Pelaksanaan Ibadah di Gereja Pentakosta
Bersamakristus.org – Tata cara ibadah gereja Pentakosta. Umat Kristiani melaksanakan ibadah pada setiap hari minggu atau hari-hari besar keagamaan lainnya. Pelaksanaan ibadah bisa berbeda antara gereja satu dengan yang lain.
Termasuk gereja Pentakosta juga memiliki tata cara ibadahnya sendiri. Menjadi salah satu gereja terbesar di dunia, pentakosta memiliki pelaksanaan ibadah pelayanan dan penyembahan kepada Tuhan Yesus secara khusus.
Gereja Pentakosta atau Pentakostalisme adalah gerakan di kalangan Protestanisme yang sangat menekankan peranan karunia-karunia Roh Kudus. Di Indonesia, gereja ini berawal dari Tapanuli, Sumatera Utara.
Tidak benar-benar sama dengan tata ibadah gereja HKBP, tapi terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya. Anda bisa menyimak cara melaksanakan ibadah di gereja Pentakosta berikut ini.
Tata Cara Melaksanakan Ibadah Gereja Pentakosta
Tata cara melaksanakan ibadah di gereja Pentakosta bisa Anda simak pada ulasan berikut secara langsung. Uraian ini kami rangkum dari banyak sumber terpercaya.
1. Doa Pembuka
Ibadah dimulai dengan memanjatkan doa pembuka ibadah Kristen. Doa ini ditujukan untuk menyiapkan hati serta memfokuskan diri memasuki hadirat Tuhan. Sebelum beribadah, pikiran kita seringkali masih terganggu dengan berbagai hal.
Maka dari itu dalam doa pembuka ibadah ini, pemimpin pujian biasanya akan mengajak jemaat untuk menanggalkan beban masalah yang tengah ditanggung. Kemudian, masalah itu diserahkan kepada Tuhan supaya bisa lebih fokus beribadah.
2. Penyembahan
Berikutnya diikuti dengan penyembahan atau puji-pujian, lagu yang dinyanyikan juga beragam, contohnya lagu rohani pentakosta lama bersifat kontemporer. Bisa juga denagn lagu-lagu modern masa kini.
Dalam penyembahan ini juga disertai dengan ekspresi lain, seperti mengangkat tangan dan tepuk tangan. Dalam ibadah untuk kaum pemuda, bisa juga disertai dengan melompat sebagai ekspresi sukacita maupun kemenangan yang telah diberikan oleh Tuhan.
3. Kesaksian
Kesaksian bisa disampaikan oleh salah satu jemaat yang ingin membagikan kebaikan Tuhan di dalam hidupnya. Maka dari itu meski dilakukan dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan, kesaksian juga bisa berdampak pada pemberian harapan atau pertumbuhan iman bagi jemaat lainnya.
4. Doa Sebelum Firman Allah
Usai penyembahan, jemaat akan kembali diajak berdoa untuk bersyukur atas kebaikan Tuhan sebelum firman Tuhan disampaikan. Jemaat juga bisa diajak meminta supaya Tuhan membuka hatinya serta memberi hikmat agar firman Tuhan yang disampaikan bisa tertanam.
Dengan begitu nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hamba Tuhan yang akan menyampaikan firman juga bisa didoakan supaya Tuhan pimpin dan apa yang hendak disampaikan sesuai dengan kehendak-Nya. Doa ini juga dapat dipimpin oleh pemimpin penyembahan atau hamba Tuhan yang menyampaikan firman.
5. Penyampaian Firman Allah
Hamba Tuhan yang dipercaya membacakan firman kemudian menyampaikan khotbah dengan tema yang telah disiapkan. Hamba Tuhan atau pengkhotbah ini juga merupakan seorang gembala dari gereja yang bersangkutan atau pengkhotbah tamu. Firman Tuhan yang disampaikan bisa meliputi kutipan ayat yang terkait tema, penjelasan, kesaksian dari pengkhotbah, atau sesekali disertai penyembahan.
6. Doa Sesudah Firman Allah
Jemaat kemudian diajak kembali berdoa. Doa ini bisa berisi ucapan syukur atas firman yang sudah disampaikan dan menyatakan bahwa firman tersebut diterima serta bisa menjadi pedoman kehidupan. Doa sebelum dan sesudah firman Tuhan juga disebut doa pembacaan Alkitab
7. Persembahan
Jemaat diberikan kesempatan memberi persembahan untuk perkembangan gereja Tuhan. Persembahan ini bersifat sukarela dan bukan paksaan. Meski begitu Tuhan berjanji kepada orang yang memberikan persembahan bagi pertumbuhan gereja Tuhan, khususnya persembahan perpuluhan akan dibukakan tingkap-tingkap langit, kemudian dari situ mendapat curhatan berkat.
8. Doa Atas Persembahan
Tata cara ibadah gereja Pentakosta dilanjut dengan jemaat diajak kembali berdoa, memanjatkan doa persembahan Kristen yang baru saja dikumpulkan supaya bisa berguna bagi pertumbuhan gereja.
Pertumbuhan gereja juga termasuk untuk penyebaran firman Tuhan ke daerah lain serta menjadi berkat sesama. Jemaat tidak lupa memberikan persembahan didoakan dengan iman bahwa Tuhan yang akan membalas serta memberkati kehidupan jemaat.
9. Pengumuman
Sebelum mengakhiri ibadah, salah satu hamba Tuhan yang melayani gereja akan menyampaikan pengumuman tentang gereja. Contohnya pengumuman kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Kegiatan tersebut mengenai baptis, retreat, dan lainnya. Selain itu pengumuman juga bisa disertai dengan pemutaran video rekaman event yang telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
10. Doa Syafaat
Doa syafaat Kristen biasanya telah disusun terlebih dahulu dan diulang setiap minggunya. Doa syafaat berisi doa untuk kebaikan global, seperti kedamaian, pemerintahan, dan lainnya. Selain itu doa ini juga bisa berupa doa Bapa kami.
11. Doa Penutup
Ibadah ditutup dengan doa penutup ibadah Kristen untuk jemaat dalam melayani keseharian khususnya selama seminggu ke depan. Di doa ini juga terdapat hal yang berkaitan dengan keseharian, seperti pendidikan, pekerjaan, keluarga, dan lainnya.
Memanjatkan doa berkat bisa menjadi bekal kekuatan jemaat yang secara tidak langsung menjadi kekuatan iman tersendiri untuk melewati hari lepas hari selama seminggu ke depan. Sehingga hari-hari jemaat bisa dijalani dengan lebih baik lagi.
12. Ibadah Selesai
Pada saat ibadah selesai, beberapa majelis atau pendeta biasanya sudah siap ketika jemaat akan keluar gereja. Tidak lupa gembala sidang dan staf gembala yang ikut melayani bisa memberikan ucapan berkat seperti “Tuhan memberkati”. Tujuannya sebagai upaya bagi gembala untuk bisa berinteraksi secara lebih dekat dengan jemaat.
Akhir Kata
Sampai di sini dulu pembahasan dari kami mengenai tata cara ibadah gereja pentakosta. Mudah-mudahan informasi di atas menjelaskan kepada kita semua bagaimana tata pelaksanaan ibadah di gereja Pentakosta.
Baca: