Pandangan Alkitab Mengenai Pemberian Imunisasi
Bersamakristus.org – Pandangan Kristen terhadap imunisasi. Setiap negara memiliki program kesehatannya masing-masing, tujuannya untuk menjamin kesehatan tubuh masyarakatnya.
Di Indonesia ada juga program imunisasi, biasanya diberikan kepada anak balita atau di bawah lima tahun. Beberapa contoh imunisasi yaitu imunisasi campak, DBD, hepatitis, dan lainnya.
Bagi yang belum tahu, imunisasi adalah proses membuat seseorang kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh.
Nah di masa sekarang ada banyak yang bertanya-tanya, apakah imunisasi diperbolehkan menurut pandangan agama Kristen? Mungkin memang ada yang bertanya demikian, untuk itu di kesempatan ini akan kami jelaskan.
Pandangan Agama Kristen Terhadap Imunisasi
Tanpa banyak basa basi lagi, mari langsung saja kita lihat beberapa pembahasan dan penjelasan lengkap mengenai pandangan agama Kristen terhadap imunisasi. Anda dapat menyimak ulasan lengkapnya pada uraian di bawah berikut ini.
1. Vaksin Menggunakan Jaringan Janin
Pembuatan vaksin diawali dengan mengumpulkan virus terlebih dahulu. Virus terswebut kemudian dibuat strain yang lebih lemah dengan cara ditumbuhkan dan diubah di laboratorium. Dalam pembentukannya, dibutuhkan biakan sel yang terdiri dari sel line atau kelompok sel.
Kelompok sel itu bermultiplikasi untuk menumbuhkan virus. Beberapa biakannya bisa didapatkan dari hewan, namun juga bisa dari janin manusia. Pada 2005, Vatican Pontifical Academy for Life mengeluarkan dokumen tentang Refleksi Moral terhadap Vaksin Yang Diproduksi Dari Janin Manusia.
Dokumen itu kemudian dijadikan pedoman gereja Katolik. Beberapa poin pentingnya yaitu:
- Alasan gereja Katolik tidak setuju vaksinasi karena penggunaan janin manusia dalam produksinya.
- Dilihat dari sisi moral, hal tersebut tidak dibenarkan membuat vaksin dari sel janin manusia.
- Lebih baik menggunakan vaksin alternatif yang pembuatannya tidak bertentangan dengan moral manusia.
- Apabila vaksin sel janin adalah satu-satunya, maka penggunaannya diizinkan namun hanya bersifat sementara.
- Selain itu juga melihat sisi bagaimana manfaat vaksin tersebut pada kepentingan kesehatan masyarakat.
- Tidak menempatkan anak-anak di bawah umur dalam resiko yang mempengaruhi kesehatan mereka.
- Mencari solusi supaya tersedia vaksin alternatif yang diproduksi tidak menggunakan sel janin. Hal tersebut bisa dilakukan dengan seperti contohnya sosialisasi.
2. Tubuh Adalah Bait Allah
Paulus pernah mengatakan kepada jemaat Korintus bahwa tubuh merupakan bait Allah. Tokoh Kristen menolak vaksinasi karena melihatnya dari sisi kandungan, vaksin merupakan zat yang terbuat dari bibit penyakit dan bisa merusak bait Allah.
3. Vaksin Tidak Merusak Bait Allah
Pandangan pro Kristen terhadap imunisasi yaitu vaksin tidak merusak bait Allah. Memang vaksin berasal dari bibit penyakit, tapi obat seperti antibiotik jgua berasal dari ragi atau jamur yang terkandug racun.
Sebab pada dasarnya obat adalah racun, hanya saja dosisnya rendah dan perlu dosis yang benar supaya bisa bekerja optimal. Tidak perlu jauh-jauh juga menilai kandungan vaksin, obat batuk juga mengandung campuran minuman keras yang memabukkan dan obat flu juga membuat orang mengantuk.
4. Vaksin untuk Tujuan Positif
Untuk memandang baik atau tidaknya sebuah hal, kita harus melihat dari tujuannya. Apakah bermanfaat dan berutjuan untuk kebaikan atau tidak. Sudah jelas vaksin bsia menurunkan angka penyakit dan kematian.
Berdasarkan ilmu kedokteran juga dijelaskan vaksin memang perlu diberikan untuk mencegah penyakit tertentu. Kita bisa menyimpulkan bahwa pemberian vaksin bertujuan untuk hal positif bagi masyarakat. Sehingga perlu argumentasi lebih kuas untuk mengatakan vakasin perlu dihentikan.
Akhir Kata
Itulah sedikit pembahasan mengenai pandangan agama kristen terhadap imunisasi. Semoga bisa membuat kita lebih memahami manfaat dan pandangan imunisasi menurut Alkitab atau firman Tuhan.
Baca: