Keadaan Orang Kristen di Alam Kubur

Kondisi di Alam Kubur Menurut Pandangan Kristen

Bersamakristus.org – Keadaan orang Kristen di alam kubur. Setelah kematian, seseorang dipercaya akan menjalani masa di alam kubur terlebih dahulu sebelum ditentukan masuk surga atau neraka.

Tapi pasti tidak ada yang tahu bagaimana sebenarnya keadaan di alam kubur itu. Karena memang tidak ada yang bica menceritakan secara jelas bagaimana kondisinya.

Hanya saja mungkin kita bisa melihat beberapa penjelasan yang dituangkan dalam ayat emas Alkitab. Ada beberapa petunjuk yang menyebutkan kondisi alam kubur.

Di kesempatan ini akan kami uraikan atau jelaskan bagaimana kondisi maupun keadaan seseorang pada saat menjalani waktu di alam kubur. Ini dia uraian lengkapnya untuk Anda.

Keadaan Orang Agama Kristen Ketika di Alam Kubur

Tanpa banyak basa basi lagi, langsung saja bisa kita simak beberapa ulasan mengenai keadaan orang agama Kristen dan Katolik pada saat berada di alam kubur.

1. Berdasarkan Perjanjian Lama

Hanya sedikit diceritakan dalam Perjanjian Baru tentang keadaan orang Kristen di alam kubur. Dijelaskan manusia yang sudah mati tidak hilang selamanya, roh masih ada tapi turun ke suatu tempat yang disebut syeol.

Syeol adalah istilah untuk mendefinisikan dunia orang mati menurut Alkitab. Tempat itu berada di paling bawah, dan bisa kita temukan penjelasannya dalam Kitab Mazmur 86:13, Amsal 15:24, Yehezkiel 26:20, dan Ayub 10:22 mengatakan dunia itu digambarkan sebagai negeri yang gelap gulita.

Mazmur 88:12, 94:17,115:17 juga bicara tentang syeol, daerah yang sunyi, tempat berkumpulnya orang meninggal sesuai suku. Di tempat tersebut bukan berarti menjadi tidak ada, melainkan mereka tiadk hidup. Karena hidup hanya bisa dinikmati di hadapan Allah.

Perjanjian Lama juga menjelaskan syeol adalah istilah yang menegaskan maut tidak akan mengakhiri keberadaan manusia. Dalam beberapa awktu, Allah memberikan penegasan tambahan sampai masa Perjanjian Baru.

Bahwa karena Dia adalah Allah yang hidup, maka Dia tidak akan meninggalkan umat-Nya dalam maut atau menjadikannya mati. allah tetap akan membawa manusia ke dalam hadirat-Nya, tujuannya agar manusia dapat menikmati hidup bersama-Nya.

Anda bisa membaca Mazmur 16:9-11, 49:15, 73:24 atau Ayub 19:25-26. Terdapat juag beberapa tokoh Alkitab yang tidak masuk dalam dunia syeol, Henokh dan Elia. Mereka tidak mengalami kematian, tapi angsung naik ke surga, dijelaskan dalam Kejadian 5:24 dan 2 Raja-raja 2:11.

2. Berdasarkan Perjanjian Baru

Istilah dunia mati dalam Perjanjian Baru disebut hades, bisa ditemukan dalam Matius 11:23, 16:16, atau Luas 10:15. Dijelaskan beberapa cerita soal dunia orang mati dan keadaan orang Kristen di alam kubur.

Misalnya kisah orang kaya Lazarus dan bendahara yang tidak jujur. Penggambaran dunia orang mati sebenarnya ditulis bukan dimaksudkan untuk mengajarkan tentang keadaan orang mati, melainkan cuma perumpamaan menggunakan jalan pikiran orang Yahudi saat itu.

Petrus jgua menyatakan tentang kematian orang fasik, menurutnya roh-roh mereka akan seperti di penjara. Maut tidak akan mengakhiri kehidupan manusia, dalam Dalam Matius 27:52, 1 Korintus 11:30, dan 1 Tesalonika 4:13 juga diceritakan perumpamaan tidur yang digunakan sebagai kiasan orang mati.

Ada juga ahli yang memandang hal tersebut dengan pengertian yang lebih mendalam mengenai kematian daripada menggunakan perumpamaan tersebut. Yakni mereka yang percaya akan ditebus Yesus, dan jika mati, mereka akan berasma dengan Yesus serta menjadi sempurna.

Paulus pun tak memandang maut menjadi keadaan manusia akan telanjang tanpa tubuh, sebab dia merindukan tubuh yang rohaniah. Menurutnya bila orang meninggalkan tubuh berarti berada bersama Tuhan Yesus. Meski dia tak memiliki pengetahuan roh manusia setelah kematian, kenyataan roh berada dengan Yesus lebih diinginkan daripada eksistensi manusia di duniawi.

Tujuan Allah juga menebus manusia seuuthnya, yaitu mencakup jiwa dan raga. Setelah manusia ada di dunia orang mati, tujuan akhir bagi orang-orang yang sudah ditebus adalah bumi baru. Bagi mereka yang fasik dan tidak percaya Yesus, mereka akan menuju geena-gehenna atau neraka.

Ini juga menjadi istilah yang berasal dari kata Ibrani yaitu ge-hinnom, yang memiliki arti lembah bin-hinom. Letak lembah ini di luar Yerusalem dalam tulisan nabi-nabi. Lembah gehenna menjadi lambang penghakiman atau penghukuman terakhir.

Allah memiliki kuasa utuk menempatkan mausia fasik ke neraka, tempat yang tak padam dari api kekal. Dalam Kitab Wahyu juga dijelaskan hukuman terakhi ini digambarkan sebagai lautan api dan belerang. Anda dapat mengetahui lebih jelas dalam Wahyu 20:10.

Tempat itu merupakan tempat bagi binatang, iblis, dan orang-orang fasik yang tidak diselamatkan. Penggambaran tersebut bisa kita gunakan untuk mengetahui tempat inilah yang dinamakan neraka, dan merupakan kiasan dari kerajaan maut.

Alkitab Wahyu juga menjelaskan tempat ini menjadi tempat kematian manusia untuk kedua kali. Tuhan memakai kata api untuk membicarakan ukuman terakhir dan kegelapan untuk melambangkan hukuman.

Kedua istilah itu melukiskan hal yagn menakutkan, bila orang memasukinya maka dia akan dijauhkan dari berkat Allah dalam Kristus. Bisa disimpulkan bahwa menurut Perjanjian Baru, tak semua orang bisa diselamatkan, hanya yang benar-benar beriman dalam Kristus saja.

Kita ketahui bahwa ekamtian adalah hal nyata, maka dari itu kita harus bisa mempertanggungjawabkan segalanya di dunia. Jangan sampai berpikir instan dan berpikir Allah tidak mengetahui apa yang kita lakukan. Seorang peneta juga mengatakan kita semua berasal dari Allah, dan dunia ini sudah dikuasai kegelapan.

Maka kita tidak bisa menggantungkan hidup hanya dngan hal-hal duniawi saja. Kalau demikian, jalan kita bisa melenceng dan kita akan jatuh ke dalam dosa. Anggap saja kita hanya singgah di dunia sementara dan akan kembali ke tempat kita berasal.

Tapi jangan jadikan kenyataan bahwa kita tinggal sementara untuk hidup bermalas-malasan. Sebenarnya Tuhan juga mengirimkan kita dengan maksud dan tujuan yang berbeda. Sehingga, jangan menyerah dan mudah loyo.

Tuhan juga sudah mengorbankan dirinya, sehingga kita perlu hanya percaya kepada-Nya. Memiliki iman kepada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dengan Dia masuk ke dalam kerajaan sorga.

Akhir Kata

Itulah sedikit pembahasan mengenai keadaan orang agama kristen di alam kubur. Semoga dengan artikel yang sudah kami tulis di sini, bisa menjelaskan kepada Anda bagaimana gambaran kondisi ketika berada di dalam kubur.

Baca:


Tinggalkan komentar