Renungan Kristen Tentang Kesabaran

Renungan rohani pemuda Kristen tentang sikap sabar

Bersamakristus.org – Renungan harian rohani tentang kesabaran. Sikap sabar merupakan sikap yang harus dimiliki oleh semua orang. Sebab dengan kesabaran, kita bisa menghentikan badai, memperlambat amarah seseorang, bahkan meredakan amukan yang ditimbulkan akibat dendam dan kebencian.

Hal ini telah banyak dijelaskan dalam ayat alkitab tentang kesabaran di mana sikap sabar memang menentukan segala kebaikan dan dapat membuat keburukan berubah menjadi sukacita. Tentu bersikap sabar tidak semudah seperti membalikkan tangan saja.

Perlu ada latihan khusus untuk bisa menahan emosi, perlu kebiasaan dalam jangka waktu yang lama untuk bisa menguasai dan mengontrol diri. Namun bila kita memiliki motivasi, tentunya menjadi seorang yang penyabar bukanlah hal yang mustahil.

Seperti kumpulan kata bijak rohani kristen tentang kesabaran yang kami bagikan beberapa waktu lalu. Kata-kata bijak tersebut mudah-mudahan dapat membuat kita menyadari pentingnya bersikap sabar dan mau mencoba untuk tidak meluapkan emosi kepada orang lain yang menciptakan kerugian tak berujung.

Pada kesempatan ini pun kami ingin kembali membagikan kumpulan renungan rohani Kristen mengenai kesabaran yang mudah-mudahan juga dapat menginspirasi kita semua untuk lebih banyak bersikap sabar. Namun sebelum masuk ke pembahasan inti, mari kita simak cara bersikap sabar memnurut orang Kristen terlebih dahulu di bawah ini.

Cara Bersikap Sabar dalam Kristen

Sebelum masuk renungan Kristen tentang kesabaran, perlu kita pahami bahwa ketidaksabaran merupakan reaksi alami yang muncul saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan. Berikut ada beberapa hal yang dapat dicoba untuk belajar bersikap lebih sabar.

1. Tahan Diri dari Pikiran Negatif

Jika Anda berada pada kondisi yang menekan, waspadalah terhadap pikiran-pikiran yang menunjukkan bahwa Anda mulai merasa tidak sabar. Seperti ‘duh lama sekali’ atau ‘orang itu menyebalkan’. Saat Anda menyadari adanya pikiran seperti itu, tahan diri sejenak dengan cara menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.

2. Tentukan Apa yang Membuat Anda Tidak Sabar

Setelah Anda menenagkan diri dari pikiran negatif dan sadar bahwa diri Anda sedang tidak sabar, Anda bisa mengenali penyebabnya. Pikirkan keksalan apa yang Anda rasakan dengan cara bertanya ke diri sendiri.

3. Alihkan Perhatian Anda

Jika Anda telah mengetahui apa yang membuat Anda menjadi tidak sabar, Anda bisa mencoba untuk mengalihkan perhatian ke hal-hal lain yang lebih positif dan menyenangkan. Misalnya membaca buku, mendengarkan musik, atau semacamnya.

Baca:

Renungan Harian Rohani Kristen Tentang Kesabaran

Berikut di bawah ini kami memiliki kumpulan renungan harian, renungan rohani, renungan air hidup, dan renungan saat teduh mengenai sikap sabar yang menginspirasi, memotivasi, dan menyejukkan hati. Silahkan disimak dan direnungkan.

1. Belajar untuk Sabar

“Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.” Mazmur 75:7-8.

Sebagian orang Kristen akhir-akhir ini hatinya mulai berubah, tak lagi sungguh-sungguh dalam Tuhan. Semangat untuk melayani Tuhan pun berangsur-angsur surut dan akhirnya padam. Tak memiliki antusias terhadap perkara rohani. Mengapa hal ini bisa terjadi? Selidik punya selidik, beberapa kecewa dan marah akan Tuhan karena doanya belum juga dijawab.

Setiap orang pasti berharap bahwa doa-doanya akan dijawab oleh Tuhan dalam waktu sekejap. Kita seakan memaksa Tuhan untuk mengikuti kehendak kita, padahal kita tentu sudah sering membaca ayat firman Tuhan berikut.

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya 55:8-9).

Ada doa yang bisa cepat dijawab Tuhan dan ada juga doa yang membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Sebab Tuhan memilikiw waktu tersendiri untuk menjawab doa dari kita. Waktu Tuhan bukanlah waktu kita dan agenda Tuhan bukanlah agenda kita. Namun waktu Tuhan akan menjadikan semuanya semakin indah.

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,” (Pengkotbah 3:11).

Ada beberapa alasan mengapa kita harus bersabar menunggu waktu Tuhan. Tuhan ingin supaya kita belajar lebih sabar. Kata sabar di sini diartikan tidak cepat marah. Saat dalam masalah seringkali kita mudah terpancing emosi dan hilang kesabaran. Yang Tuhan kehendaki adalah selama doa belum memperoleh jawaban, kita tetap bersabar menantikan waktu Tuhan.

“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” (Amsal 16:32).

Daud bahkan membutuhkan waktu 13 tahun sebelum menjadi raja Israel, meskipun dia memiliki kesempatan lebih cepat dengan jalan menghilangkan nyawa Raja Saul, namun dia memilih untuk menempuh jalan lain karena Daud tahu itu bukan merupakan kehendak Tuhan.

2. Melatih Kesabaaran

“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” Amsal 26:32.

Di luar sana banyak orang yang berkata aku cukup sabar menghadapi masalah ini, namun ada juga yang mengatakan bahwa kesabarannya memiliki batas. Sejauh mana kita bisa memahami arti kata sabar tersebut? Saat dihadapkan pada situasi yang memancing emosi kita menjadi meledak, mampukah kita bersabar? Atau kita akan langsung naik pitam dan meluapkan emosi?

Kesabaran adalah salah satu buah roh yang wajib kita miliki. Memang tak mudah bagi seseorang untuk menguasai dirinya dengan tetap bersabar, entah itu bersabar menghadapi suami yang kasar, anak yang memberontak, atau hal lainnya. Terlebih sabar dalam menantikan janji Tuhan dalam kehidupan kita.

“Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” (Habakuk 2:3).

Menati sesuatu yang kita harapkan terkadang menjadikan kita jenuh dan membutuhkan kesabaran, maka dari itu kita perlu melatih diri bagaimana menjadi oarag yang penyabar.

Masalah yang kita hadapi adalah salah satu ujian untuk melatih kesabaran kita. Tak jarang kita menggunakan logika dari pada memakai iman. Kita masih saja mereka-reka sesuatu dengan jalan pikiran kita sendiri, hingga pada akhirnya kita merasa putus asa dan mencari jalan pintas.

Misalnya Saul mengalami ketakutan saat melihat tentara Filistin, lalumencari pertolongan kepada arawah? Bukankah tak sedikit orang Kristen yang demikian? Tak sabar menunggu pertolongan dari Tuhan, kita pun lari mencari pertolongan.

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1 Korintus 2:9).

Tuhan itu maha sanggup untuk melakukan segala sesuatu di luar apa yang kita pikirkan. Satu hal yang harus kita ketahui adalah bahwa di dalam kesabaran juga dibutuhkan hati yang mengasihi. Bila kita tahu apa yang kita harapkan berharga bagi kita, tentu kita mau bersabar menantikannya dan tidak menyerah begitu saja.

Akhir Kata

Sekian pembahasan mengenai renungan rohani kristen tentang kesabaran. Mari mulai belajar bersikap sabar dalam menghadapi segala situasi dan kondisi, termasuk ketika kita dihadapkan pada situasi yang paling menyebalkan sekalipun.

Baca:


Tinggalkan komentar