Hukum Bayi Tabung Menurut Kristen

Bolehkah Melakukan Bayi Tabung dalam Alkitab

Bersamakristus.org – Hukum bayi tabung menurut Kristen. Tidak semua pasangan suami istri diberikan keberuntungan bisa memiliki anak atau bayi secara normal melalui kandungan.

Perkembangan teknologi pun memberikan peluang yang dinamakan bayi tabung. Di mana, praktik ini membuat pasangan yang kesulitan hamil, bisa memiliki anak dengan segera.

Caranya dengan memasukkan sel mani dan sel telur ke sebuah tabung. Di sana, kedua sel milik pasangan akan dikembangkan sehingga pada akhirnya tumbuh menjadi janin yang dinantikan.

Namun bagaimana sih pandangan agama terhadap hukum melakukan bayi tabung menurut Kristen? Apakah diperbolehkan atau justru dilarang? Ada beberapa aspek yang menentukan.

Hukum Melakukan Bayi Tabung Menurut Kristen

Di bawah ini terdapat sejumlah hukum mengenai pelaksanaan bayi tabung dalam agama Kristen. Anda dapat melihat ulasan lengkapnya pada uraian dan pembahasan di bawah ini.

1. Sepuluh Perintah Allah

Pada bayi tabung terdapat konsep hanya benih terbaik yang akan terbuahi dari sekian macam benih yang diberikan. Pada satu sisi, artinya benih yang lain tidak akan bertumbuh baik. Padahal kponsep dari 10 perintah Allah jelas, yaitu melarang penghilangan nyawa.

Maka dari itu sebaiknya berdoalah terlebih dahulu sebelum memutuskan bayi tabung agar hal tersebut tidak terjadi. Tapi di sisi lain, konsep anak adalah anugerah yang sudah direncanakan Allah juga membuat bayi tabung bukan kesalahan mutlak. Di sini kita harus belajar lebih soal kebijaksanaan.

2. Perzhinaan

Asal mula bayi tabung yaitu memberkan benih melalui sel mai dan sel telur yang dibuahkan secara rekayasa. Padahal menurut Perjanjian Lama, ada sebuah keterangan sebagai berikut.

“Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.”

Kejadian 38:9

Hal tersebut bukan yang disukai Allah, dengan demikian prinsip mendapatkan bayi tabung harus melalui doa, lebih jauh apakah sesuai kehendak Allah atau tidak. Sebab Allah tidak mau apa yang dilakukan Onan kembali dilakukan manusia.

3. Kekudusan

Hukum bayi tabung menurut Kristen berikutnya untuk menjaga kekudusan di Alkitab. Proses memperoleh bayi tabung menjadi cemar dan najis, segala sesuatu yang cemar berarti tidak sesuai kekudusan.

Hal tersebut jelas saja merupakan perbuatan yang tidak disukai Allah. Maka dari itu pikirkan ulang sebaiknya dalam firman Tuhan, sebelum memutuskan melakukan bayi tabung untuk memperoleh keturunan.

4. Penyerahan Diri

Sebaiknya apabila memang ingin memiliki keturunan, berdoalah kepada Tuhan. Dengan berserah, Tuhan pasti tidak tinggal diam untuk mengabulkan doa yang diminta kita. Maka, sebelum memutuskan bayi tabung, bertekunlah dalam doa terlebih dahulu.

5. Iman kepada Allah

Memiliki keturunan melalui bayi tabung juga menguji hubungan iman kepada Allah. Sebab Allah menjanjikan keturunan yang benar melalui kandungan serta rahim seorang ibu. Artinya bukan proses yang dipaksakan, sehingga jika memang beriman kepada Allah, percayalah Allah akan memberikan apa yang kita inginkan.

Akhir Kata

Itulah sedikit pembahasan mengenai hukum bayi tabung menurut agama kristen. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan bisa menjelaskan kepada Anda bagaimana hukumnya melakukan bayi tabung menurut agama Kristen.

Baca:


Satu pemikiran pada “Hukum Bayi Tabung Menurut Kristen”

Tinggalkan komentar