Cara Melaksakan Ibadat Sabda Tanpa Imam
Bersamakristus.org – Tata perayaan ibadat sabda tanpa imam. Pada hari minggu, umat Katolik melaksanakan ibadah di gereja dengan para jemaat lainnya. ibadah ini rutin dilaksanakna dan tak ditinggalkan.
Dalam pelaksanaannya, tentu saja ibadah tersebut bisa dilaksanakan dengan dan atau tanpa imam. Ibadah yang dilaksanakan tanpa imam akan berbeda tata cata perayaannya dengan yang ada imamnya.
Bagi jemaat yang belum tahu, mungkin hal ini akan menjadi tantangan tersendiri, bagaimana sih melaksanakan ibadat sabda tanpa imam? Apakah sulit dan rumit? Bagaimana tata caranya?
Nah di kesempatan ini kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai tata cara perayaan ibadat sabda tanpa imam. Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya pada pembahasan di bawah ini.
Tata Cara Pelaksanaan Ibadat Sabda Tanpa Imam di Gereja
Terdapat dua tata cara utama dalam ibadat tanpa imam di gereja, yakni terdiri dari kegiatan pembuka dan liturgi sabda. Berikut pembahasan lengkapnya.
1. Pembuka
Dalam pembuka ibadah di gereja, ada beberapa bagian ritus yagn perlu dilaksanakan. Di antaranya adalah nyanyian pembuka, tanda salib, salam pembuka, kata pengantar, doa permohonan ampun, Tuhan kasihanilah kami, madah kemuliaan, dan doa pembukaan.
Nyanyian Pembuka
Dalam nyanyian pembuka, umat jemaat di gereja menyanyikan lagu rohani yang bertujuan untuk mempersatukan umat, menyebut tema ibadat, dan mengiring petugas liturgi memasuki ruangan ibadah.
Tanda Salib
Salib merupakan simbol yang paling sering digunakan dalam Katolik. Dalam kegiatan ini pemandu menandai diri dengan tanda salib serta umatnya mengikuti sambil berkata:
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.
Salam Pembuka
Pemandu mengucapkan salam pembuka dengan tangan tertutup. Salam ini intinya adalah harapan agar kasih Tuhan, Allah, dan persekutuan Roh Kudus senantiasa menyertai kita smeua.
Kata Pengantar
Kata pengantar berisi pengantaran umat kepada Tuhan dan menjadi sikap yang didasarkan oleh kerendahan hati. Bukan sikap egois yang mementingkan diri sendiri.
Doa Permohonan Ampun
Pada bagian ini, pemandu mengajak seluruh umat membaca doa pengakuan dosa Kristen untuk mengakui, menyesali, dan meminta ampun atas dosa yang diperbuat di masa lalu.
Tuhan Kasihanilah Kami
Di bagian ini, bisa dinyanyikan atau diucapkan bersama seluruh umat yang ada di gereja.
Madah Kemuliaan
Madah kemuliaan bisa diucapkan atau dinyanyikan sesuai dengan misa liturg dan tingkat kepercayaan. Bagian ini dipimpin oleh pemandu atau seorang solis.
Doa Pembukaan
Doa pembukaan memperhatikan doa mingguan gereja. Doa pembuka ibadah Kristen berisi permohonan agar firman yang akan didengarkan memberi kekuatan baru yang mampu melaksanakan kehendak Allah.
2. Liturgi Sabda
Setelah selesai, sleanjutnya ada bagian inti dari liturgi sabda yang berpusat pada firman Allah. Dalam kegiatannya, gereja memiliki aturan sendiri untuk bacaan Alkitab yang diawali doa pembacaan Alkitab. Berikut tahapan-tahapapnnya:
- Bacaan I
- Mazmur/Lagu antar bacaan
- Bacaan II
- Bait pengantar Injil
Setelah itu umat berdiri dan pemandu akan mengajak umat untuk mempersiapkan diri untuk mendengarkan Sabda Allah.
- Bacaan Injil
- Homili/khotbah
Homili merupakan bagian penting dalam liturgi sabda. Seluruh umat akan merenungkan sabda Allah yagn memberi makanan rohani, sehingga mereka diberi kekuatan dan pengendalian diri menjalani hari ke depan. Selain itu juga akan diberi kesempatan bagi umat untuk berbagi cerita pengalaman iman mereka.
Syahadat
Umat akan diajak untuk mengucapkan syaharat pada rasul. Anda bisa mengetahui bagaimana pentingnya syaharat para rasul seperti dalam ayat Alkitab tentang pengakuan iman rasuli.
Doa Umat
Kemudian seluruh umat berdiri dan berdoa supaya terlaksana dalam hidup dan mendoakan kepentingan bersama. Di sini umat memperhatikan doa mingguan.
Persembahan
Umat bersama-sama menyanyikan lagu rohani persembahan Kristen. Sebelum itu juga dipankatkan doa persiapan persembahan melihat doa mingguan gereja yang dipimpin pemandu. Inti doa ini adalah mengajarkan dan mengamalkan perilaku yang bagus dalam kehidupan sehari-hari.
Doa Syukur
Pemandu bersama-sama dengan umat memanjatkan doa ucapan syukur Kristen karean sudah dikumpulkan kembali menjadi satu di hadapan Allah.
Kudus
Berikutnya dilaksanakan kegiatan kudus yang berisi nyanyian-nyanyian pujian lagu rohani.
Kenangan Akan Kristus
Pemandu kemudian menceritakan kisah Kristus untuk mengingatkan kita kembali. Di mana Yesus datang untuk memberikan kabar sukacita bagi dunia, yaitu tentang keselamatan, penebusan, dan kesukaan bagi orang yang berduka.
Ia juga membimbing manusia untuk mengenal kebenaran, Yesus kemudian menyatukan umat untuk menjadi umat kudus. Demi menyatakan hal itu, Yesus rela disalib dan menyerahkan nyawa-Nya. Namun Dia bangkit mengalahkan maut dan akan datang untuk kedua kalinya.
Bersatu dalam Roh Kudus
Bagian ini berisi permohonan agar Allah mengutus Roh Kudus untuk mempersatukan semua pengikut Kristus dalam iman dan cinta kasih.
Bapa Kami
Dalam bagian ini umat berdiri dan bersatu sebagai anak Allah dalam doa Bapa Kami.
Menerima Komuni
Ini dilakukan bila tak ada komuni, namun diharapkan bisa memberi makna yang sama. Umat akan mendengarkan kembali perkataan Yesus sebagai berikut.
Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Setelah itu, pemandu mengajak umat untuk duduk dalam keheningan dan menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir di tengah ibadat.
- Pengumuman
- Amanat perutusan
- Doa penutup
- Berkat penutup
Akhir Kata
Sekian saja pembahasan lengkap dari kami mengenai tata cara perayaan ibadat sabda tanpa imam. Semoga bisa menjelaskan kepada Anda mengenai tata cara pelaksanaan ibadat sabda tanpa imam dalam gereja.
Baca: