Tata Cara Perjamuan Kudus

Cara Melakukan Perjamuan Kudus

Bersamakristus.org – Tata cara perjamuan kudus. Perjamuan kudus atau ekarisi merupakan salah satu sakramen dalam Kristen protestan. Sakramen ini memiliki makna yang luar biasa bagi orang yang melakukannya.

Sakramen perjamuan kudus dimaknai sebagai tubuh dan darah Kristus yang sudah tumpah di kayu salib, serta sebagai pengakuan bahwa Yesus sudah mati kemudian bagnkit bagi keselamatan hidup.

Dalam firman Tuhan juga telah dijelaskan banyak mengenai ayat Alkitab tentang perjamuan kudus. Sehingga banyak umat Kristiani yang makin banyak dari waktu ke waktu. Tapi sebelum melakukannya kita harus tahu tata caranya terlebih dahulu.

Maka dari itu pada kesempatan ini kami ingin menjelaskan kepada Anda tentang tata cara melakukan perjamuan kudus. Anda bisa menyimak seluruh ulasan lengkapnya pada uraian di bawah ini.

Tata Cara Melaksanakan Perjamuan Kudus dalam Katolik

Langsung saja tanpa banyak basa basi lagi, berikut adalah ulasan lengkap mengenai cara melakukan perjamuan kudus bagi orang Katolik. Ini ulasan lengkapnya dirangkum dari berbagai sumber.

1. Pembuka

Inti dari ritus pembuka yaitu bertujuan guna mempersiapkan jemaat sebelum mendengarkan firman Tuhan agar bisa melakasnakan ekaristi dengan baik. Dalam pembuka ada beberapa tahap yang dipersiapkan, yaitu:

Berdiri

Jemaat dimintauntuk berdiri mengiring imam yang memasuki altar.

Penghormatan Altar

Imam berikutnya mencium altar sebagai tanda penghormatan. Tapi khusus di hari besar, ada ritual tambahan yaitu pendupaan yang dilakuakn dengan pengisian dupa serta memberkatinya dengan tanda salib.

  • Imam mulai perayaan ekaristi dengan membuat tanda salib di dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Setelah itu para jemaat menjawab dengan hal yang sama dan membuat tanda salib Katolik.
  • Imam kemudian memberikan salam kepada jemaat, setelah itu mengarahkan mereka kepada liturgi sabda yang akan dilaksanakan.
  • Tobat, jemaat mengakui seluruh kesalahan dan menyesalinya.
  • Setelah itu jemaat berdiri dan memuliakan Allah.
  • Membaca doa pembuka ibadah Kristen.
  • Berikutnya jemaat diarahkan untuk merasakan kehadirat Tuhan dan mengungkapkan permohonan dalam hati masing-masing, kemudian imam menyatukan doa tersebut lewat doa misa.

2. Liturgi Sabda

Liturgi sabda ialah pembacaan Alkitab. Dalam tradisi Katolik ada aturan yang menetapkan bahwa firman Tuhan dibaca per minggu. Pada hari Minggu atau hari raya, ada tiga bacaan yang diambil dalam Alkitab.

Pada minggu biasa, bacaan pertama diambil dari perjanjian lama, sementara pada hari raya Paskah bacaannya diambil dari Kisah Para Rasul. Adapun bacaan keduanya diambil dari Perjanjian Baru selain Injil. Bacaan terakhirnya diambil dari Injil yang mengikuti siklus tiga tahunan.

Misalya tahun ini bacaan diambil dari Matius, tahun depan dari Markus, dan tahun berikutnya dari Lukas. Ketiga Injil ini dinamakan sinoptik. Untuk hari biasa ada dua bacaan, yaitu bacaan pertama bisa diambil dari Perjanjian Lama atau Baru selain Injil, dan bacaan keduanya mengikuti sikluskitab sinoptik.

3. Liturgi Ekaristi

Liturgi ini dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan. Selengkapnya dapat dilihat pada ulasan di bawah ini.

Persiapan Persembahan

Persiapan persembahan diawali dengan kolekte, kemudian wakil-wakil jemaat menyiapkan roti tanpa ragi, anggur, dan keperluan pentig lainnya.

Penghunjukkan Persembahan

Pada bagian ini imam akan mengatur susunan piala dan mencampur beberapa tetes anggur ke dalamnya. Selanjutnya Imam menghunjukkan roti dan anggur sembari mengucapkan doa ucapan syukur Kristen kepada Tuhan karena dapat menikmati ekaristi.

Doa Persiapan Persembahan

Berikutnya imam akan mengucapkan doa agar persembahan mereka bisa berkenan di hadapan Allah.

Prefasi

Selanjutnya imam akan memberi salam dan dibalas oleh jemaat. Imam juga mengucapkan syair aklamasi kudus.

  • Kudus yang dapat diucapkan atau dinyanyikan
  • Doa Syukur Agung dan ditutup dengan doksologi

4. Komuni

Imam ibadah akan melasakanan pemanjatan doa Bapa kami dan diikuti seluruh jemaat. Setelah itu imam bisa menambahkan dengan embolisme. Diikuti dengna doa damai oleh imam, pemecahan roti kudus, dan komuni.

Komuni adalah inti atau bagian terpenting dari perayaan ekaristi. Bagian ini dipimpin oleh imam dengan mengangkat troti dan anggur tinggi-tinggi. Kemudian di hadapan seluruh jemaat Imam mengucapkan: “Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.”

Kemudian jemaat membalas dengan menjawab: “Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.”

Setelah itu imam akan berkata lagi: “Tubuh dan Darah Kristus,” dan lalu dibalas oleh jemaat: “Amin”. Kemudian imam akan menerima komuninya dari petugas, sebelum petugas membagikannya kepada pelayan gereja serta seluruh jemaat.

5. Penutup

Pada bagian penutup dilaksanakan dengan dua hal, yaitu antifon komui dan perarakan keluar.

Antifon Komuni

  • Imam akan membersihkan piala anggur dan jemaat menyanyikan pujian setelah komuni.
  • Doa Sesudah Komuni
  • Berkat dan pengutusan
  • Berikutya Imam merentangkan tangan dan memberkati jemaat dengan tanda salib, kemudian memberikan pengutusan kepada mereka.

Perarakan keluar

Jemaat kemudian memberikan hormat pada altar dan imam beserta para pelayan meninggalkan altar dengan diiringi nyanyian gereja.

Tata Cara Perjamuan Kudus dalam Kristen Protestan

Beda halnya dengan pelaksanaan perjamuan kudus dalam iman Kristen Protestan. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan.

1. Persiapan

Pada bagian ini jemaat menyanyikan dan mempersiapkan diri untuk menerima perjamuan kudus dan merasakan kehadirat Allah dipimpin oleh pendeta. Para pelayan tetap bersiap membagikan roti dan anggur.

2. Membagikan Perjamuan Kudus

Masih diiringi dengna nyanyian, pelayan perjamuan kudus kemudian mulai membagikan perjamuan kepada para jemaat.

3. Perjamuan Kudus

Pendeta akan meminta jemaat untuk berdiri dan mengangkat roti di tangan kanan, setelah itu pendeta mengucap ayat Alkitab bagian ketika Tuhan mengatakan roti yang Dia pegang adalah tubuhn-Nya.

Berikutnya pendeta akan bertanya kepada jemaat, “Apakah kita percaya bahwa roti yang kita pegang adalah Tubuh Yesus?” Diikuti jemaat yang akan menjawab “Amin”. Mereka pun memakan roti perjamuan bersama-sama.

Pendeta kemudian akan meminta jemaat untuk mengangkat piala anggur di tangan kanan, sambil mengucapkan ayat Alkitab pada bagian saat Yesus mengatakan bahwa anggur yang Dia pegang adalah darah-Nya. Pendeta akan bertanya lagi denagn pertanyaan yang sama “Apakah kita percaya bahwa cawan anggur yang kita pegang adalah Darah Yesus?” Lalu jemaat menjawab “Amin”. Setelah itu mereka minum anggur perjamuan bersama-sama.

4. Doa Perjamuan Kudus

Terahir adalah memanjatkan doa perjamuan kudus. Doa ini dipimpin oleh pendeta dan dilanjutkan ibadah seperti biasa di dalam gereja.

Akhir Kata

Cukup sekian uraian yang kami bahas mengenai cara perjamuan kudus kristen. Semoga bisa menjelaskan kepada Anda tentang langkah-langkah melaksanakan perjamuan kudus Kristen.

Baca:


Tinggalkan komentar