Asal Mula Diakuinya Iman Rasuli
Bersamakristus.org – Sejarah pengakuan iman rasuli. Dalam agama Kristen, pengakuan iman rasuli merupakan bentuk peneguhanang menyatakan identitas diri mereka, apa yang mereka percaya, serta siapa yang mereka percaya.
Pengakuan iman rasuli ini sangat penting, karena perannya sebagai dasar dari iman kristen yang membicarakan tentang Allah Bapa, Allah Anak, Roh Kudus. Sehingga, umat Kristen percaya Allah Bapa sebagai pencipta segalanya.
Dalam ayat Alkitab tentang pengakuan iman rasuli juga sudah dijelaskan banyak mengenai hal tersebut. Apa saja manfaatnya, mengapa kita harus melakukannya, dan lain sebagainya.
Tapi mungkin masih ada beberapa orang yang belum paham soal sejarah asal mula pengakuan iman rasuli. Anda dapat melihat ulasan lengkapnya pada penjelasan di bawah ini.
Sejarah Asal Mula Pengakuan Iman Rasuli
Langsung saja tanpa banyak basa basi lagi, mari kita simak pembahasan lengkap mengenai sejarah asal mula pengakuan iman rasuli. Berikut pembahasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Masa Patrsitik Awal
Masa Patrsitik Awal terbag menjadi tiga pengakuan yang sudah diterima luas oleh kalangan gereja. Di masa ini pengakuan memiliki istilah lain yaitu symbolum dalam bahasa Yunani atau symbola dalam bahasa Latin, yang berarti simbol atau lambang.
Maka dari itu pada masa ini orang Kristen wajib menjadikan ketiga pengakuan iman sebagai pegangan identitas mereka. Tiga pengakuan iman tersebut juga dikatakan sebagai simbol oikumenis. Ketiga simbol yang dimaksud yaitu Symbolum Apostolicum atau Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel, dan Pengakuan Iman Athanasius.
Di gereja mula-mula, pengakuan iman rasuli dan pengakuan iman nicea-konstantinopel menjadi dua pengakuan yang dipakai pada pembaptisan. Lebih tepatnya, pada masa awal adanya katekisasi. Di azman itu, gereja memang mmeiliki kebiasaan memberi pembinaan kepada mereka yang akan dibaptis.
Para petbat baru akan dibaptis pada Paskah, dan masa prapaskah akan dipakai untuk memberikan pengajaran serta persiapan pengakuan iman di hadapan umum. Di sana, mereka akan menguatkan iman serta komitmen iman.
Mereka juga akan menyatakan apa yang mereka percayai dalam bentuk tanya jawab. Tanya-jawab yang dilakukan dalam pengakuan iman inilah yang di masa sekarang sudah berkembang menjadi katekisasi atau katekhin dalam bahasa Yunani.
2. Akhir Abad Kedua
Pada akhir abad kedua, pengakuan iman rasuli menjadi lebih terstruktur dan isinya juga hampir sama dengan apa yang dikenal di masa sekarang. Pengakuan iman ini dilakukan mayoritas jemaat Kristen di gereja Barat, serta berisi tiga bagian pokok yang berbunyi sebagai berikut.
Aku percaya di dalam Allah Bapa, (yang) Maha Kuasa. Dan di dalam Yesus Kristus, satu-satunya Anak-Nya yang diperanakkan, Tuhan kita, yang oleh Roh Kudus, dari perawan Maria, yang disalibkan di bawah Pontius Pilatus dan dikuburkan;pada hari yang ketiga bangkit dari yang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Bapa; dari mana ia akan datang untuk menghakimi yang hidup dan yang mati. Dan di dalam Roh Kudus, gereja yang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging.
3. Abad Ketiga
Sejarah pengakuan iman rasuli berlanjut ke abad ketiga. Pengakuan ini digunakan dalam bentuk tanya jawab, tapi lama kelamaan bentuknya menjadi makin baku dalam kumpulan pertanyaan. Oleh gereja Barat, pernyataan ini disebut pengakuan iman rasuli seperti yang dikenal sekarang.
Penyempurnaan atau penyusunan pengakuna iman ini dilakukan sejak abad 4-10. Bentunya juga sama persis seperti yang dikenal hari ini, dan muncul pada tahun 750 Masehi di Prancis.
Meski demikian, sebenarnya sumber penyusunannya brasal dari tulisan Para Rasul dalam bahasa Yunani. Surat Uskup Mercellus dari Ankyra yang hidup pada tahun 350 Masehi, teksnya diterjemahkan ke bahasa Latin yang disebut Symbolum Apostolorum. Isinya pun masih sama, yaitu terdiri 12 butir.
Akhir Kata
Itu saja yang mungkin dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mengenai sejarah pengakuan iman rasuli katolik. Mudah-mudahan informasi yang kami sampaikan bisa menjelaskan kepada Anda sejarah awal mula pengakuan iman rasuli.
Baca: