Destinasi Wisata Religi Kristen di Malang
Bersamakristus.org – Tempat wisata rohani Kristen di Malang. Malang menjadi salah satu kota yang paling tersohor di Jawa Timur. Di sana terkenal sebagai pusat produksi apel, pendidikan berkualitas, hingga wisata menakjubkan.
Ada banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi kala libur. Tak terkecuali tempat wisata religi rohani Kristen di Malang juga tersebar luas.
Mulai dari gua maria, gereja, katedral, semuanya ada di Kota Malang dan mungkin banyak di antara kita yang masih belum mengetahuinya. Padahal kalau tahu, kita bisa mampir ke sana.
Tempat-tempat tersebut akan ramai terutama ketika libur keagamaan Kristen. Seperti Misa, Kenaikan Tuhan Yesus, Kebangkitan Tuhan, Paskah, Natal, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin memberi rekomendasi daftar tempat wisata rohani Kristen yang bagus di Malang. Wajib dikunjungi, simak ulasannya di bawah ini.
Tempat Wisata Rohani Kristen di Malang
Tanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak ulasan lengkap mengenai kumpulan tempat wisata rohani Kristen yang ada di Malang. Simak pembahasannya di bawah ini.
1. Desa Peniwen Kabupaten Malang
Kata Peniwen berasal dari dua suku kata, yakni Peni yang merupakan singkatan dari kata Nyimpen yang berarti menyimpan, serta kata Wen yang merupakan singkatan dari kata Deduwen dan memiliki arti barang atau benda. Jadi, Peniwen artinya menyimpan barang atau benda.
Luas wilayah gereja ini sekitar 717 hektare, pembagian lahannya adalah 233 hektare untuk tanah sawah, 398 hektare untuk tegal, 75 hektare untuk pekarangan, dan sisanya 18 hektare untuk kebutuhan lainnya.
Pada tahun 1880, hutan Peniwen digunakna sebagai perkampungan Kristen oleh 20 orang pembuka hutan yang dipimpin Kiai Sakejus. Kemudian pada tahun 1883, Pendeta Kremer, Kendal Payak, A.V. Leven, dan A. Setirum mengunjungi kampung ini untuk mendoakan berdirinya kampung Kristen yang baru.
Desa ini dikenal sebagai pusat agama Kristen di Malang, da otomatis masyarakat yang ada di sana juga memluk agama Kristen. Meski demikian kebanyakan dari mereka menggunakan pakaian yang mirip seperti umat Islam, yakni menggunakan kopiah. Jadi jangan kaget jika banyak masyarakat yang kita kira Islam, ternyata Kristen karena penutup kepala mereka.
Ketika desa ini didirikan pada abad ke 18 masyarakat sudah banyak yang pakai kopiah sebagai identitasnya, itu bukan pembeda siapa yang muslim atau tidak. Namun sebagai lambang ketika seseorang sudah tumbuh dewasa. Sehingga pertalian antara pemeluk agama di Peniwen sangat harmonis. Beberapa warga pendatang mendirikan panti asuhan untuk umat Muslim, warga Peniwen yang mayoritas Kristen tidak menganggapnya sebagai sebuah masalah. juga mampu hidup berdampingan bersama dengan warga Kristiani.
Masyarakat di Desa Peniwen dikenal mempunyai pemahaman yang teguh pada adat. Tidak hanya penggunaan kopiah, tapi juga ada tradisi bersih dan malam 17 Agustus yang digunakan untuk mengenang leluhur. Jangan lupa mengunjungi Monumen Peniwen Affair. Peletakkan batu pertama oleh Bupati Bapak Edy Slamet dilakukan pada 11 Agustus 1983. Sedangkan untuk peresmian tanggal 10 November 1983 dilakukan oleh Pengurus Besar Palang Merah Indonesia, Marsekal Muda Dr. Sutojoi Sumadimedja.
Akhir Kata
Demikian itu pembahasan mengenai tempat wisata rohani kristen di malang. Semoga apa yang kami bagikan di sini bisa menambah referensi destinasi liburan tujuan keluarga Anda ketika hari besar Kristen, mudah-mudahan informasinya bermanfaat.
Baca: