Sejarah Asal Mula Gerakan Perubahan Gereja
Bersamakristus.org – Sejarah reformasi gereja. Reformasi gereja dipelopori oleh Martin Luther pada ratusan tahun yang lalu. Bukan tanpa alasan, reformasi ini dilakukan untuk tujuan perbaikan.
Reformasi gereja merupakan sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan ini berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh Gereja Katolik pada waktu itu.
Terutama penyimpangan yang terjadi dengan menjual surat pengampunan dosa (disebut dengan surat aflat). Hal tersebut tentu saja sangat ditentang oleh banyak umat Kristiani di seluruh dunia.
Masih panjang sebenarnya jika kita bicara mengenai asal usul dan sejarah reformasi gereja. Dan umat Kristiani perlu mengetahui hal ini karena merupakan pelajaran yang berharga.
Maka dari itu pada kesempatan yang baik ini kami ingin mengulas secara lengkap sejarah dan asal mula reformasi gereja dalam agama Kristen yang dipelopori oleh Martin Luther.
Latar Belakang Reformasi Gereja dalam Agama Kristen
- Penyogokan yang dilakukan oleh pemuka-pemuka agama kepada petinggi gereja bersama tujuan untuk beroleh jabatan yang tinggi di bidang sosial dan agama.
- Paus yang dianggap suci miliki tingkah laku yang menyimpang. Contoh : Paus Alexander VI mempunyai delapan anak berasal dari wanita-wanita simpanannya.
- Adanya penjualan surat pengampunan dosa (indulgencies).
- Melakukan korupsi yang mengatasnamakan negara.
- Pajak-pajak yang dibikin memberatkan sebab ada ambisi kekuasaan oleh kaum bangsawan.
- Terjadinya Revolusi di Eropa.
- Pesatnya kapitalisme berkembang dan krisis ekonomi di lokasi imperium Roma.
Tokoh-tokoh Gerakan Perubahan Gereja
Awalnya sejarah reformasi gereja terjadi karena ada tokoh yang mnecetugskan ide pandangan menyimpang. Sehingga lahirlah suatu agama atau aliran baru yang kita kenal dengan Kristen Protestan. Mereka dengan gigih dan berani menentang berbagai ketetapan yang dianggap telah melenceng berasal dari ajaran Alkitab. Berikut tokoh-tokoh berasal dari reformasi gereja:
1. Martin Luther
Marthin Luther adalah seorang tokoh yang lahir di Jerman tanggal 10 November 1483. Tokoh yang satu ini tentu telah tidak asing ulang di telinga kita. Marthin Luther adalah seseorang yang pertama kali menerjemahkan kitab perjanjian baru ke didalam bahasa Jerman secara diam-diam.
Pada zaman itu tidak seluruh orang boleh untuk menafsirkannya sendiri. Hanya paus atau pastur di Roma lah yang boleh dan mereka wajib kenakan tafsiran tersebut. Dengan adanya terjemahan kitab perjanjian baru ke bahasa Jerman, sebabkan adanya pemikiran-pemikiran baru dan pergantian yang baru di bidang agama, sosial, dan ekonomi.
2. Erasmus Desiderius Roterodamus
Erasmus Desiderius Roterodamus dikenal sebagai tokoh reformasi karena dia yang pertama kali mencetuskan gagasan rformasi. Erasmus Desiderius Roterodamus lah yang memberi gagasan Marthin Luther untuk melaksanakan reformasi.
Erasmus banyak menulis puisi-puisi yang berisi kritik-kritik kepada gereja. Eramus mengkritik gereja dan memberi nasihat kepada paus atau pastur untuk melaksanakan pergantian di didalam gereja.
3. Zwingli
Zwingli merupakan tokoh pemimpin reformasi di Swiss. Selain pemimpin reformasi Swiss, Zwingli termasuk merupakan pendiri berasal dari Gereja Reformasi Swiss.
Banyak dukungan dari pemerintah dan masyarakat Zürich terhadap reformasi Zwingli supaya mempunyai pergantian besar didalam kehidupan masyarakat serta segala urusan negara di Zürich. Reformasi yang dibawa oleh Zwingli konsisten menyebar berasal dari sampai lima kanton Swiss lainnya.
4. John Calvin
Seorang teolog yang lahir di Novon, 10 Juli 1509 John Calvin juga menjadi tokoh reformis gereja. Pada zamannya, dia adalah teolog Kristen yang populer di Prancis. John termasuk merupakan pemimpin reformasi gereja di Swiss.
John mempunyai peran yang besar meski dia adalah generasi kedua di dalam pemimpin reformasi gereja. Gereja yang ikuti ajaran berasal dari John Calvin dikenal dengan nama gereja Calvinisme.
Ide-ide dan gagasan mengenai kaidah-kaidah yang wajib dijalankan sebagai gereja reformasi yang benar banyak disebarkan olehnya. Gereja Calvinisme telah tersebar di Skotlandia, Belanda, dan sebagian berasal dari Jerman serta memberi efek yang luar biasa di Perancis, Hongaria terutama di Transilvania dan Polandia.
5. John Knox
Seorang imam Katolik pada tahun 1563 dan termasuk notaris keuskupan di tahun 1540, John Knox juga menjadi reformis. Knox adalah seorang tokoh reformasi di Skotlandia. Ia tetap tersedia hubungan dekat dengan John Calvin. John adalah murid berasal dari John Calvin sendiri di Jenewa. Tak heran jika efek Calvin tersedia didalam dirinya.
6. John Wycliff
Wycliff miliki latar belakang yang tidak sama berasal dari tokoh-tokoh reformasi lainnya. John Wycliff merupakan seorang dosen di Universitas Oxford, Inggris. Selain sebaagai seorang dosen, dia termasuk dikenal dikenal sebagai teolog, filsuf, penerjemah, pengkhotbah, dan termasuk sebagai tokoh reformasi Kristen di Inggris.
Karyanya yang terlalu populer adalah penerjemahan Alkitab berasal dari Latin ke bahasa Inggris. Tahun 1371, ajaran-ajaran Wycliff dianggap sesuai bagi pemerintah sementara itu. Ajaran-ajaran Wycliffe digunakan untuk memaksa para rohaniawan untuk rajin mmembayar, supaya pemerintah mampu miliki dana perang untuk melawan Prancis.
Sejarah Perkembangan Reformasi Gereja
Marthin Luther menjadi tokoh utama peristiwa refomasi dari negara Jerman. Faktor-faktor yang mengundang adanya reformasi gereja di negara Jerman adalah terhadap abad 15-16 Jerman merupakan negara yang tetap tertinggal berasal dari negara-negara Eropa yang lain, tetap kentalnya efek berasal dari agama Katolik di negara Jerman, merupakan negara dengan penjualan terbanyak untuk surat pengampuan dosa dan termasuk masyarakat yang banyak mengalami kesengsaraan akibat berasal dari kekuasaan Katolik yang membebankan pajak yang besar.
Reformasi di Jerman terjadi juga didasari karena kala itu terjadi peralihan ekonomi di negara Jerman yaitu pergantian berasal dari masyarakat feodal menuju masyarakat ekonomi profit atau menuju masyarakat kapitalis.
Maka lahirlah tokoh reformasi Marthin Luther dengan segala gagasannya yang termasuk melahirkan banyak gereja reformasi di Jerman yang berkembang sampai ke kawasan Eropa yang lain:
- Adanya penolakan berasal dari Marthin Luther mengenai surat pengampunan dosa oleh Paus gara-gara menurut Luther gereja tidak miliki kewenangan untuk memberikan pengampunan kepada rakyat akan tapi cuma Tuhan lah yang mampu memberikan kepada orang berikut sebuah pengampunan yang sejati dan termasuk pengampunan berikut didasarkan terhadap kemauan dan keinginan berasal dari didalam hati untuk berubah.
- Marthin Luther miliki pandangan bahwa sakramen yang digunakan didalam gereja Katolik cuma lah sebagai lambang iman saja dan bukan sebagai jembatan untuk menggapai keselamatan yang berasal dari Tuhan.
Dampak Gerakan Perubahan Gereja
Penyimpangna yang dianggap tak sesuai dengan ajaran Kristen banyak terjadi sebagai dampak reformasi gereja. Ini mengundang adanya suatu gejolak untuk mengalami pergantian yang dipimpin oleh para tokoh reformasi gereja.
Efek reformasi gereja sangat besar bagi kehidupan masyarakat terutama di Eropa. Karena, sebagian besar masyarakat tempat Eropa menganut aliran Katolik. Reformasi gereja juga memecah agama Kristen menjadi berbagai aliran.
Pengaruh yang ditimbulkan berasal dari adanya reformasi gereja yang dipelopori oleh Marthin Luther dan tokoh-tokoh reformasi lainnya adalah:
- Menimbulkan efek di bidang sosial dan politik di negara Eropa. Reformasi gereja berikut sebabkan adanya negara-negara kecil yang tidak miliki pusat kekuasaan seperti lembaga keuskupan yang tersedia di Roma.
- Menyebabkan negara-negara kecil berikut tumbuh dan berkembang sendiri. Menumbuhkan demokrasi politik, adanya kesadaran individu akan pentingnya hak politik, kebebasan individu.
- Membuat perihal ini yang mendasari adanya gerakan-gerakan demokrasi, menolak kekuasaan yang totaliter serta timbulnya keberanian masyrakat untuk selamanya melaksanakan pemeriksaan terhadap pemerintah dan kekuasaan.
- Selain itu, gerakan reformasi gereja termasuk melahirkan kekuasaan yang absolut di tempat Eropa. Munculnya banyak pertikaina pada kaum Calvinisme dengan Katolik, terjadinya perang saudara dan adanya karya seni baik patung, lukisan yang berkaitan dengan Katolik yang dihancurkan.
Bahkan terjadi pembantaian malam pada St. Bartholomeus. Bukan cuma perihal itu saja, di Belanda pun timbul suatu pemberontakan yang diprakarsai oleh petani setempat yang menolak untuk membayar pajak kepada Pangeran Philip sementara itu dan berakhir dengan tragedy pembantaian.
Hal ini sebabkan pengikut Kristen Protestan yang dianggap pengkhianat serta mengundang terror terhadap pengikut Kristen Protestan. Reformasi sebabkan terpecahna agama Kristen menjadi banyak aliran-aliran atau kepercayaan. Aliran berikut seperti Lutherisme, Calvinisme, Anglicanisme, Quakerisme, dan Katholikisme.
Meskipun miliki nama aliran yang berbeda-beda akan tapi selamanya saja dasar aliran sama. Akibat berasal dari adanya aliran atau kepercayan yang banyak ini, Eropa terpecah secara keagamaan. Jerman Utara dan negara-negara Skandinavia (Swedia dan Norwegia), menganut aliran Lutheranisme; Skotlandia, Belanda, Switzerland dan Prancis menganut aliran Calvinisme dan negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol dan Italia menganut aliran Katolik atau Ortodoks.
Cengan adanya reformasi gereja mengundang reformasi-reformasi yang lain di segala bidang. Sehingga adanya pergantian yang mengarah terhadap tuntutan zaman dan meninggalkan tradisi-tradisi lama yang dianggap telah menyimpang serta mengarah kepada kehidupan yang merdeka. Semoga dengan artikel ini, kita mampu lebih ulang jelas mengenai histori reformasi gereja.
Akhir Kata
Demikian ulasan singkat yang membahas tentang sejarah peristiwa reformasi gereja. Semoga bisa menambah wawasan bagaimana reformasi gereja ratusan tahun lalu tersebut terjadi serta menimbulkan banyak perubahan.
Akhir Kata