Larangan Poligami dalam Injil

Larangan Menikahi Dua Istri Menurut Injil

Bersamakristus.org – Larangan poligami dalam Injil. Sudah kami bahas pada artikel sebelumnya berjudul beristri dua dalam Kristen, bahwa poligami itu dilarang menurut agama.

Banyak alasan yang mendasari hal ini, salah satunya adalah perpecahan di dalam kehidupan rumah tangga yang bisa terjadi. Terutama akibat ketidakadilan suami dalam memperlakukan istrinya.

Dampak dari hal tersebut pun juga buruk terutama jika sudah memiliki anak. Perceraian tidak bsia dielakkan lagi dan pada akhirnya membuat anak yang tidak bersalah terlantar begitu saja.

Tapi tampaknya di masa sekarang masih banyak yang mengabaikan peringatan tersebut dan tetap memilih untuk memperistri dua wanita yang ia sukai secara sekaligus.

Untuk itu, mungkin saja dengan membaca berbagai pandangan Injil dan Alkitab tentang larangan poligami, dapat mengubah jalan pikiran kita agar dapat hanya mencintai satu orang saja sepanjang hidup.

Pemahaman Larangan Berpoligami

Kita harus tahu bahwa Allah melarang kita beristri dua dalam Kristen atau poligami. Perintah Allah di dalam menyesuaikan perilaku umatnya diberikan wewenang kepada Musa (Taurat). Taurat hadir untuk menambahkan persyaratan dan ketetapan itu. Namun Taurat tak memberikan panduan utuk melakukannya.

Pada faktanya dari ketetapan yang terdapat pada Injil menyatakan mengenai seluruh orang perlu punya moral yang baik dan tinggi. Dilihat dari segi manusiawi, berpoligami merupakan suatu perihal yang sukar gara-gara diharuskan berlaku adil pada istri yang lebih dari satu yang berwujud keperluan materi, kasih sayang dan menyesuaikan keperluan biologis.

Permasalahan Berpoligami

Sudah banyak masalah yang muncul karena Poligamo di dalam Alkitab. Contohnya kisah Lamekh yang berjalan kekerasan, Abraham-Hagar membuat perselisihan, Yakul-Rahel/ Lea yang terdapatnya iri hati di dalam pertalian berkeluarga mereka, dan kasus poligami lainnya yang mengakibatkan retaknya pertalian disuatu keluarga.

Dampak poligami bisa menyebabkan berbagai hal buruk terjadi pada hidup kita. Hal ini menambahkan suatu pencerahan dan mampu ditarik kesimpulan dari tinjauan larangan poligami di dalam Injil, yakni berpoligami bukan merupakan standar moral ideal, bukan suatu perihal yang baik untuk dilakukan.

Seharusnya dihindari gara-gara berpoligami yang dilakukan oleh para nabi pun mengalami banyak kasus dengan terdapatnya poligami, supaya ada baiknya dan benar-benar disarankan untuk tidak dilakukan untuk mewujudkan keluarga yang rukun damai dan sejahtera.

Larangan Poligami di dalam Injil

Dalam Injil sebenarnya tidak lantang dijelaskan larangan poligami, namun dampak buruk dari kegaitan ini banyak dijelaskan membuat doktrin tersendiri untuk lebih dari satu orang terlebih mereka yang tidak menyukai apalagi membenci terdapatnya poligami.

Namun jumlah wanita di dunia ini lebih banyak dibandingkan laki-laki. Seandainya ditinjau lagi, daripada berselingkuh lebih baik berpoligami, benarkah demikian?

Sesuai dengan yang Alkitab katakan mengenai poigami adalah sebagai berikut.

Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaku baginya, baik isteri yag dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai, maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaanya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang ada anak sulung.

Ulangan 21 : 15-16

Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia tidak boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaian dan persetubuhan dengan dia.

Keluaran 21:10

Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya. Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya.

Kidung Agung 6 : 8-9

Akhir Kata

Demikian ulasan singkat yang membahas tentang larangan poligami dalam ajaran injil. Semoga dapat menjadi acuan agar kita bisa lebih dewasa secara rohani dan menghindari poligami.

Akhir Kata


Tinggalkan komentar