Maksud Diadakannya Gerakan Perubahan Gereja
Bersamakristus.org – Tujuan dari reformasi gereja. Dahulu Martin Luther memprakarsai gerakan reformasi gereja untuk memerangi penyimpangan ajaran Alkitab.
Memang pada masa itu banyak sekali bermunculan ajaran sesat yang bertentangan dengan Alkitab. Sehingga mau tidak mau memang harus ada gerakan untuk membasminya.
Tapi sebuah gerakan besar apalagi mencakup seluruh dunia itu tidak hanya memiliki satu tujuan saja. Masih banyak misi penting lain yang juga turut harus dipenuhi di dalam reformasi tersebut.
Ini merupakan pelajaran dan pengetahuan penting bagi umat Kristen. Bisa menjadi bahan renungan di saat teduh maupun ketika beribadah di gereja untuk mendewasakan rohani.
Bagi yang belum mengetahui tujuan dari reformasi gereja, pada kesempatan ini kami ingin membahas secara lengkap mengenai reformasi gereja. Simak ulasannya di bawah ini.
Tujuan dari Reformasi Gereja oleh Martin Luther
Fungsi atau tujuan utama reformasi gereja yang dilakukan Martin Luther adalah mengembalikan fungsi ajaran Katolik, pada perkembangannya mereka mendirikan Kristen Protestan. Perkembangan ini terjadi pesat di Jerman, Inggris, hingga Prancis, berikut tokoh-tokohnya:
- Marthin Luther, seorang biarawan yang tidak terkenal di masyarakat tetapi seorang teolog yang brilian
- John Calvin, seorang teolog dari Prancis
- John Knox, murid dari John Calvin. Knox adalah seorang imam Katholik dan notaris kepausan. Karena ajaran dari Calvin, menurutnya kekristenan dan kemerdekaan nasionalis dapat berjalan beriringan
- Erasmus Desiderius Roterodamus, seorang humanis. Ia menulis beberapa puisi dan prosa berupa kritikan untuk gereja. Ia juga menerbitkan perjanjian baru dalam Bahasa Yunani. Hasil terbitannya inilah yang menjadikan dasar bagi Luther untuk reformasi gereja
- Zwingli, seorang pemimpin reformasi gereja di Swiss. Ia mendapatkan dukungann dari pemerintah dan penduduk Zurich untuk membawa perubahan ke dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
- John Wycliffe, seorang dosen, filsuf, teolog, pengkhotbah, dan penerjamah. Ia juga merupakan orang yang menerjemahkan alkitab dari Bahasa Latin ke dalam Bahasa Inggris. Doktrinnya didukung oleh pemerinta Inggris. Doktrinnya juga sering dipakai untuk meminta secara paksa para rohaniawan yang segan untuk membayar pajak. Dengan cara ini lah mereka dapat membiayai perang melawan Prancis.
Selain mereka, ada juga gerakan kontra reformasi, yakni gerakan yang melawan reformasi agar Katolik tidak terpecah. Tokohnya adalah para penganut setia Kathlik Roma, yakni Paus Pius V, Raja Filipus II, Santo Ignatius dari Loyola, dan masih banyak lagi. Dan tujuannya adalah:
- Menghentikan perpecahan yang terus terjadi pada Agama Katolik
- Mengajak umat untuk kembali kepada Agama Katolik
Usai terjadinya perang agama, dikenal dua agama berbeda yakni Kristen Protestan dan Katolik. Perbedaan kedua agama ini terletak pada tatanan gereja dan beberapa kepercayaannya. Karena perang agama dan peran serta reformasi gereja lah agama ini terpecah menjadi dua.
Bagi yang belum tahu, reformasi gereja adalah suatu proses sejarah di mana sekelompok orang memisahkan diri dari Gereja Katholik dan menyatakan diri sebagai Kristen Protestan.
Reformasi gereja terjadi sebagai kelanjutan dari renaissans yang memiliki prinsip untuk menikmati hidup dan mengutamakan manusai dalam segala aspek kehidupan. Sedangkan reformasi mempunyai prinsip yang bertolak belakang dengan renaissans yaitu manusia adalah makhluk jahat dan bejat sehingga manusia membutuhkan iman Kristen yang sesungguhnya.
Mereka berdua meski berbeda prinsip namun sama-sama menentang gereja Katolik yang pada saat itu mendominasi abad pertengahan.
Penyebab-penyebab Reformasi Gereja
Reformasi gereja terjadi di dalam gereja, ini karena banyak penyimpangan yang terjadi dalam gereja Katolik. Faktor-faktornya antara lain:
- Terdapat penyimpangan oleh gereja Katolik atau peristiwa agam Kristen yakni memperjualbelikan surat pengampunan dosa sebagai ongkos perang salib
- Kampanye indulgensia untuk ongkos pembangunan Gereja St. Petrus di Roma bersama sejumlah uang
- Lahirnya humanisme yang memungkinkan orang mengetahui ajaran Yesus yang asli yang ditulis didalam bhs Yunani kuno. Hal ini sebabkan orang mengetahui bahwa terdapat ajaran gereja yang menyimpang dari ajaran Yesus
- Lahirnya negara nasionalis-nasionalis yang rajanya tidak lagi taat kepada Paus di Roma. Mereka mengetahui kedudukannya sebagai kepala negara di negara yang didudukinya dan para raja mengakui Paus hanya sekedar kepala agama saja
Terkuaknya kolusi, nepotisme, hingga memperdagangkan surat pengampunan dosa, maka diketahui alasan mengapa reformasi dilakukan:
- Martin Luther memulai pergerakannya saatia mendapat pengertian baru dari makna keselamatan sebenarnya. Ia yakin bahwa keselamatan bisa dijalankan melalui iman
- Keselamatan tidak terkait pada apa yang manusia melakukan baik mau pun buruk. Keselamatan termasuk tidak terkait terhadap sakramen baptis, misa, atau kegiatan gereja lainnya
- Luther tidak senang dengan kegiatan gereja sementara itu sehingga terhadap 15 Oktober 1517, ia menempelkan 95 tesis di pintu gereja Wittenberg, Saxonia. Tesis itu memuat berkenaan pertentangannya terhadap perdagangan surat pengampunan dosa
- Surat pengampunan dosa yang diperdagangkan dianggap korup dan berdosa olehnya karena tidak cocok bersama ajaran alkitab. Menurutnya, surat pengampunan dosa diberikan secara ikhlas dan bukan paksaan oleh pihak gereja. Ia berpendapat termasuk bahwa kegiatan ini sudah menodai ajaran alkitab.
Masih banyak tokoh lain yang berperan besar dalam reformasi gereja, seperti John Calvin. Ia adalah seorang teolog dari Prancis. Ia punyai peran untuk menyebarkan reformasi gereja di luar Jerman dan Skandinavia.
Calvin memiliki pemikiran radikal bahwa bakal terdapatnya takdir bagi tiap tiap manusia. Nasib manusia ini ditentukan oleh Tuhan. Ia termasuk mengajarkan berkenaan doktrin asketisme duniawi, anti sakramen suci, dan monoastisisme.
Akhir Kata
Demikian ulasan singkat yang membahas tentang tujuan reformasi gereja. Semoga dapat menambah wawasan kita terhadap tujuan dan peran reformasi gereja bagi kehidupan umat Kristen.
Akhir Kata