Bedanya Pendeta dengan Pastor dalam Kristen
Bersamakristus.org – Perbedaan pendeta dan pastor. Mungkin masih ada beberapa orang yang belum bisa membedakan antara pendeta dan pastor. Terutama karena keduanya sering dianggap mirip.
Berdasarkan pengertiannya, pendeta adalah sebutan bagi pemimpin agama. Kata pendeta berarti brahmana agama Hindu atau Buddha. Di Indonesia, istilah pendeta digunakan untuk sebutan pemimpin Kristen Protestan.
Sedangkan pengertian pastor adalah sebutan bagi pemimpin agama di lingkungan Gereja Kristen. Di Indonesia sendiri, sebutan tersebut biasanya digunakan untuk imam di lingkungan Gereja Katolik Roma.
Dari pengertian keduanya saja sudah ada sedikit perbedaan, dan masih banyak pula perbedaan antara pendeta dan pastor dari berbagai aspek. Anda bisa menyimak lebih lanjut di bawah ini.
Tingkatan Karier Pendeta
Pendeta bertugas memimpin gereja yang didirikannya atau pendahulunya. Pendata berasal dari bahasa sansekerta, pandita, yang artinya brahmana atau guru. Agar bisa menjadi pendeta, seseorang harus menempuh sekolah teologi jurusan pendeta. Ada tiga tingkatan karier pendeta, yaitu sebagai berikut.
1. Pendeta Pembantu
Pendeta pembantu tugas utamanya mmebantu pendeta. Contohnya menggantikan tugas pendeta yang tengah bertugas di luar, menggembalaakn gereja perintisan, tidak harus sekolah teologia.
2. Pendeta Muda
Tugas pendeta muda sama seperti pendeta, di antaranya menggembalakan umat. Tapi bedanya yaitu usianya masih muda sehingga berada satu tingkat dibawah pendeta.
3. Pendeta
Pendeta merupakan pemimpin gereja. Bila ada banyak pendeta dalam sebuah gereja, maka pemimpinnya adalah pendeta senior. Tugas pendeta yaitu menentukan tugasnya, tugas pendeta muda, sekaligus tugas pendeta pembantu.
Perbedaan di Antara Pendeta dan Pastor
Langsung saja berikut beberapa aspek yang membedakan antara pastor dengan pendeta. Anda bisa menyimak pada ulasan-ulasan di bawah berikut ini.
- Pastor adalah sebutan untuk pemimpin gereja Katolik, sedangkan pendeta adalah sebutan pemimpin gereja Kristen Protestan.
- Cuma pria yang boleh menjadi pastor, tapi menjadi pendeta boleh antara pria atau wanita.
- Seorang pastor harus hidup selibat, sedangkan pendeta boleh menikah dan membangun rumah tangga.
- Seseorang harus mengikuti pendidikan seminari dalam waktu 9-12 tahun untuk menjadi pastor. Sementara untuk menjadi pendeta, seseorang perlu menempuh pendidikan khusus di sekolah teologia jurusan pendeta.
- Setiap pendeta memimpin suatu gereja tetap, memiliki hak terhadap gereja secara penuh. Sementara pastor memimpin sebuah paroki yang ditentukan uskup setempat. Pastor ditugaskan berkala, misalnya 3 tahun memimpin paroki satu, kemudina pindah ke paroki lain, dan seterusnya.
- Pendeta memiliki otoritas sendiri sesuai denominasi atau sektenya. Pastor menjadi bagian dari hierarki gereja Katolik. Paus di Vatikan merupakan pemimpin tertinggi, lalu diikuti kardinal, uskup, baru kemudian pastur.
- Pastor memimpin gereja yang dibangun organisasi Katolik, sedangkan pendeta memimpin gereja yang dibangun pendeta sendiri. Kadang bila belum punya gedung, pendeta menggunakan rumahnya atau menyewa ruko untuk tempat ibadah.
- Pastor mengabdikan hidupnya untuk menggembalakan umat Katolik. Sedangkan pendeta tidak mengabdikan seluruh hidupnya, melainkan juga untuk menghidupi keluarganya.
- Pastor yang bertugas menjadi paroki tinggal di pastoran yang disediakan gereja, kebutuhan hidupnya ditanggung gereja atau umat gereja dan hanya mendapatkan uang asku sekedarnya dari gereja. Pastor tidak diperkenankan bekerja mencari keuntungan atau kesenangan pribadi. Fasilitas yang diterima saat memimpin paroki akan ditinggalkannya saat dia berpindah tugas. Sementara itu pendeta mendapatkan penghasilan dari persembahan perpuluhan jemaat gerejanya. Makin banyak jemaat dalam suatu gereja, akan makin besar pula pendapatannya. Pendeta juga harus bekerja untuk memeuhi kehidupan keluarganya, fasilitas yang dimiliki pendeta juga merupakan milik pribadi.
- Ada tingkatan karier pendeta, yaitu pembantu yang bertugas membantu pendeta di tingkatan atas, pendeta muda yang memiliki tugas seperti pendeta, tapi berada satu tingkat di bawah pendeta karena usianya masih muda, dan pendeta senior yang tugasnya memimpin gereja.
- Pendeta aktif melakukan penginjilan keluar untuk mendapatkan jemaat. Pastor disibukkan dengan tugas-tugas pokok yang diberikan kepadanya, sehingga nyaris tak pernah melakukan penginjilan di luar.
Akhir Kata
Sampai di sini terlebih dahulu penjelasan tentang perbedaan pendeta dengan pastor. Semoga informasi di atas bisa membuat kita lebih memahami perbedaan di antara kedua pemimpin agama tersebut.
Baca: