Contoh Representasi Alkitab dalam Kehidupan Sehari-hari
Bersamakristus.org – Contoh ilustrasi Alkitab. Alkitab mengandung isi yang lengkap tentang kehidupan di dunia yang perlu kita baca agar dapat mengerti maksud dan keinginan Tuhan akan diri kita.
Kadang, kita juga melihat banyak sekali orang yang mengambil satu atau beberapa ayat di dalam Alkitab untuk membuat renungan, pengajaran, maupun materi untuk anak sekolah minggu yang mearik.
Isi dari Alkitab juga banyak berupa perumpamaan untuk membuat kita lebih memahami maksud dari isi Alkitab tersebut. Tentunya, semua perumpamaan itu baik adanya dan bertujuan untuk membantu manusia dekat dengan Allah.
Perumpamaan atau ilustrasi tersebut banyak sekali macamnya, mulai dari ladang di antara gandum, penabur, perjamuan kawin, gadis bijaksana dan bodoh, talenta, orang samaria yang baik hati, anak hilang, hingga orang kaya dan lazarus.
Di sini kami akan menjelaskan beberapa contoh ilustrasi Alkitab yang mudah dipahami. Silahkan simak ulasan lengkapnya pada pembahasan di bawah berikut ini.
Contoh Ilustrasi Alkitab yang Mudah Dipahami
Berikut adalah beberapa contoh ilustrasi atau perumpamaan Alkitab yang paling populer dan mudah dipahami. simak dalam pembahasan di bawah berikut ini.
1. Lalang Satu di Antara Gandum
Lalang satu di antara gandum, perumpamaan Alkitab ini dapat ditemukan dalam Injil Matius 13: 24-30; 36-43. Perumpaan ini menyatakan mengenai tumbuhan gandum yang tumbuh bersama dengan bersama dengan lalang.
Orang-orang meyakini Tuhan dimisalkan sebagai gandum pada ilustrasi ini. Sedangkan orang-orang jahat dimisalkan sebagai lalang. Kedua style orang ini bakal hidup berdampingan dan mengimbuhkan efek kepada satu sama lain baik itu efek baik maupun efek buruk.
Tuhan tidak membinasakan orang-orang jahat gara-gara Tuhan masih mengimbuhkan kesempatan bagi mereka untuk bertobat. Dan adanya keberadaan orang-orang jahat yang terpengaruh oleh efek iblis juga sanggup jadi keliru satu tantangan bagi para orang beriman. Dan terhadap akhir masa maka barulah Tuhan bakal menghakimi ke-2 style orang tersebut.
2. Penabur
Ilustrasi Alkitab sesudah itu adalah mengenai penabur, bisa dibaca pada Injil Matius 13:1-9; 18-23. Pada Injil ini maka Anda bakal membaca mengenai biji yang ditaburkan terhadap tiga area yang berbeda.
Dalam perumpamaan Alkitab ini, ada biji yag mati, biji yang tumbuh dan jadi buah, serta biji yang tumbuh namun kemudian mati. Pada perumpaan ini, biji-biji yang ditaburkan memang adalah firman-firman Allah sendiri. Media tumbuhnya biji itu adalah manusia. Dalam kenyataan yang terjadi di dunia, ada manusia yang terima firman Tuhan dengan baik dan menerapkannya.
Ada juga yang menolaknya, dan tersedia juga yang terhadap awalnya terima tetapi terhadap kala berada dalam suasana terhimpit, orang berikut jadi murtad. Murtad sendiri artinya bahwa seseorang berikut memilih untuk bergeser agama dan hukum ganti agama dalam kristen tentunya punyai beberapa konsekuensi yang sanggup didapatkan oleh orang tersebut.
3. Perjamuan Kawin
Perumpamaan Alkitab lainnya yang disebut paling terkenal adalah perjamuan kawin. Pada perumpamaan ini Anda bakal mengenal dan mendengar kembali suatu pernyataan yang terkenal yaitu, banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih.
Ilustrasi ini ada pada Injil Matius 22:1-14, menceritakan mengenai seorang raja yang mengundang banyak orang untuk berkunjung ke pesta perjamuan kawin anak- Nya. Tetapi banyak dari para tamu undangan yang menolak berkunjung ke pesta. Bahkan, ada yang berkunjung ke perjamuan kawin dengan memakai pakaian yang tidak pantas.
Pesan yang idamkan disampaikan disini adalah Tuhan mengakses jalan dan kesempatan bagi seluruh orang untuk kembali kepada jalan kebenaran. Sayangnya, tidak seluruh orang senang terima tawaran ini dan banyak juga yang memakai pakaian secara rohani seadanya saja tanpa mengupayakan melakukan perbaikan diri untuk lebih memantaskan diri menghadap Tuhan.
4. Gadis Bijaksana dan Bodoh
Gadis-gadis bijaksana dan gadis-gadis bodoh adalah ilustrasi Alkitab yang selanjutnya. Perumpamaan ini terdapat pada Injil Matius 25:1-13, di sini Anda bakal menemui 5 gadis bijak dan 5 gadis bodoh. Kesepuluh gadis punya tanggung jawab sebagai pendamping yang bertugas menemani mempelai wanita hingga mempelai pria berkunjung menjemput mempelai wanitanya.
Mempelai pria yang berkunjung pada malam hari dan kelima gadis bijak ini telah menyiapkan minyak yang banyak untuk mendukung pelita yang dibawanya tetap menyala. Sedangkan, para gadis bodoh kebingungan karena tidak membawa cukup minyak dan mesti pergi mencari minyak. Saat mereka kembali mereka mendapati bahwa pintu sudah tertutup.
Yang idamkan disampaikan oleh Yesus disini adalah, kehadiran Yesus yang ke-2 kali tidak sanggup diprediksi dan oleh gara-gara itu sebaiknya kita berjaga-jaga bersama dengan sungguh untuk menyongsong kehadiran Yesus yang tidak terduga itu.
5. Talenta
Perumpamaan mengenai talenta yang sanggup Anda jumpai terhadap Injil Matius 25:14-30 ini kemungkinan juga kerap Anda dengar. Pesan yang sanggup diambil berasal dari perumpamaan ini adalah bagaimana kita sebagai manusia mengembangkan segala suatu hal yang sudah Tuhan berikan demi raih Kerajaan Sorga.
Talenta itu adalah berupa segala style sumber energi alam, bakat, dan talenta yang diberikan Tuhan terhadap kita. Mengembangkan talenta yang kita punyai sama saja kita melakukan hal yang benar seperti yang dilaksanakan oleh ke-2 hamba terhadap Injil Matius yang mengembangkan talenta yang mereka terima yakni sebesar 5 talenta dan 2 talenta.
Menolak untuk mengembangkan talenta yang sudah diberikan terhadap kita sama saja artinya kita melakukan perbuatan keliru seperti yang dilaksanakan oleh hamba yang hanya punyai 1 talenta.
Hamba jahat ini menolak kebaikan Tuhan hanya untuk mengayalkan keperluan dirinya sendiri. Buah-buah Roh Kudus sanggup kita rasakan apabila kita memilih jadi seseorang yang bertanggung jawab bakal talenta yang kita punyai dan mengupayakan untuk mengembangkannya.
6. Orang Samaria yang baik hati
Ilustrasi Alkitab sesudah itu yang tidak kalah populernya bersama dengan ilustrasi-ilustrasi lainnya adalah ilustrasi mengenai orang Samaria yang baik hati. Menurut pandangan saya sendiri, kemungkinan kalimat yang tepat untuk melukiskan iustrasi ini adalah jangan menghakimi suatu hal hanya berdasarkan apa yang Anda lihat.
Injil Lukas 10:25-37 yang menyajikan perumpamaan mengenai orang Samaria ini adalah keliru satu bukti bahwa Anda tidak seharusnya menilai suatu hal berdasarkan apa yang Anda lihat.
Pada bacaan Injil ini diceritakan sebuah perupamaan di mana seorang Samaria menyelamatkan seseorang yang nyaris mati gara-gara kerampokan. Sebelum orang Samaria itu datang, sudah tersedia seorang imam dan seorang lewi yang hanya lihat dan melalui korban perampokan yang nyaris mati itu.
Pesan yang idamkan disampaikan berasal dari perumpamaan ini memang adalah di mana kita mesti mendukung sesama tanpa lihat latar belakang mereka. Karena terhadap masa Tuhan Yesus, orang Israel tidak bakal senang mendukung orang lain yang tidak berasal berasal dari kaum yang sama yakni kaum Israel.
7. Anak yang Hilang
Pada Lukas 15:11-32 Anda bakal menemukan perumpamaan mengenai anak yang hilang. Seperti yang sudah Anda tahu, perumpamaan ini menceritakan di mana tersedia seorang bapa yang membagikan harta warisannya kepada ke-2 anaknya sesudah anak bungsunya menghendaki anggota harta warisan yang layak ia dapatkan.
Si bungsu menghendaki warisan ini lebih-lebih terhadap kala bapanya masih hidup. Setelah beroleh harta bagiannya, si bungsu pergi jauh ke negeri orang dan berfoya-foya mengunakan duit warisan tersebut.
Setelah harta yang ia dapatkan habis dan hidupnya jadi jadi terpuruk, si bungsu teringat kembali bakal bapanya dan kembali kembali kerumah bapanya untuk jadi keliru satu pekerja bapanya.
Melihat kembalinya putra bungsunya, si bapa ini sesudah itu tidak mengacuhkan atau membenci kepulangan putranya tersebut. Ia malah menyambutnya bersama dengan meriah, mengimbuhkan makanan dan pakaian terbaik, dan juga menggelar pesta bakal kembalinya si bungsu.
Sama seperti bapa si bungsu ini, Bapa kita di sorga juga punyai kasih yang besar terhadap orang-orang yang berdosa. Allah Bapa tetap menghendaki kita para pendosa untuk kembali kepadaNya gara-gara Ia bakal tetap terima kehadiran kita kembali kepadaNya. Untuk itu, kita mesti untuk melakukan pertobatan dan menyesali seluruh perbuatan-perbuatan kita.
8. Orang kaya dan Lazarus
Perumpamaan mengenai orang kaya dan Lazarus ini menceritakan mengenai ke-2 suasana tokoh ini. Semasa hidupnya, orang kaya tetap berfoya-foya dan tidak senang mencermati suasana Lazarus yang miskin penuh borok, dan perlu makanan.
Pada akhirnya, baik orang kaya dan Lazarus meninggal dunia dan pergi ke dunia orang mati. Ada suasana yang tidak sama juga yang dialami oleh ke-2 tokoh ini. Orang kaya berikut kini masuk ke dalam neraka dan merasakan siksaan yang menyiksa dirinya hingga ia menghendaki Abraham sehingga Lazarus sanggup mencelupkan jarinya kedalam air dan menyejukkan lidahnya.
Sedangkan Lazarus sendiri berapa dalam Kerajaan Sorga dan berada dipangkuan Abraham, nikmati kebahagiaan abadi bersama dengan Bapa di surga. Yang saya tangkap dan idamkan saya bagikan disini adalah hanya gara-gara Anda sudah mempercayai Kristus sebagai Juruselamat, bukan artinya Anda sanggup menjamin keselamatan Anda dan masuk kedalam surga tanpa mengamalkan perintah-perintah Allah.
Mempercayai Yesus saja tidak cukup, melainkan Anda mesti mengamalkan dan meneladani seluruh ajaran-ajaran baik yang sudah Ia ajarkan. Lazarus adalah keliru satu berasal dari sekian tokoh-tokoh Alkitab yang mendukung mengajarkan kita bakal kerendahan hati dan sikap yang senang terima suasana seraya tetap bersyukur kepada Tuhan atas segala suatu hal yang kita miliki.
Akhir Kata
Sekian ulasan singkat mengenai contoh ilustrasi alkitab kristen. Semoga bisa menjadi penambah wawasan rohani kita untuk dijadikan renungan saat teduh maupun ketika ibadah di gereja.
Baca: