Renungan Kristen Menjelang Awal dan Akhir Tahun
Bersamakristus.org – Renungan rohani Kristen untuk refleksi akhir tahun. Pada pembahasan sebelumnya kami telah membagikan beberapa contoh doa katolik menyambut tahun baru. Dalam doa tersebut kami jelaskan bahwa dalam menghadapi tahun yang baru, umat percaya dianjurkan untuk berintrospeksi diri mengenai kesalahan yang telah diperbuat di tahun sebelumnya.
Dengan memperbanyak introspeksi, kita akan sadar terhadap kesalahan dan dosa yang pernah diperbuat di masa lalu. Sehingga kita pun akan menyesalinya dan memanjatkan doa pengakuan dosa kristen untuk memohon ampun kepada Tuhan Yesus Kristus.
Tidak hanya itu, kami juga telah membagikan beberapa ucapan selamat tahun baru kristen yang bagus, indah dan menginspirasi. Kata-kata ucapan tersebut dapat Anda jadikan quotes atau kutipan di media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan lain sebagainya.
Nah pada kesempatan ini kami ingin membagikan artikel dengan topik yang masih berkaitan dengan tahun baru, artikel tersebut bernama renungan harian rohani Kristen tentang akhir tahun. Melalui renungan ini, kami mengajak Anda untuk memaknai pergantian tahun dengan cara yang positif, salah satunya adalah berdoa dan introspeksi.
Renungan-renungan ini kami ambil dari berbagai referensi, termasuk ayat emas Alkitab. Mudah-mudahan renungan ini bisa memotivasi, menginspirasi, dan menguatkan hati kita untuk mengakiri tahun dan menyambut tahun yang baru dengan cara yang baik.
Renungan Harian Rohani Kristen Tentang Akhir Tahun
Di bawah ini kami sajikan beberapa kumpulan renungan rohani Kristen air hidup dan saat teduh tentang menyambut akhir tahun atau mengawali tahun baru dengan semangat dan motivasi yang tinggi. Silahkan simak renungan-renungan penuh inspirasi berikut.
1. Jalani Hari dengan Ketenangan
“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” Filipi 4:4.
Pada hari ini kita merayakan tahun baru. Bersyukurlah kepada Tuhan karena anugerah-Nya semata kita bisa hidup hingga hari ini. Untuk menyongsong hari-hari di tahun baru, milikilah persiapan dan perencanaan hidup yang baik.
“Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.” (Amsal 24:6).
Kita ketahui bersama banyak orang memprediksi bahwa tahun ini adalah tahun yang berat karena tantangan yang harus kita hadapi semakin berat. Namun orang percaya tak boleh sedikit pun kehilagan semangat dan sukacitanya. Sebab, Tuhan kita pasti memberikan kekuatan kepada kita untuk menghadapinya.
Betapa pun hari-hari yang hendak kita jalani ini penuh dengan misteri, karena tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi pada hari esok, kita harus tetap percaya kepada Tuhan bahwa Dia akan selalu ada mendampingi kita.
Merupakan sebuah kebijakan bila kita belajar dari Rasul Paulus, yang dalam pelayanannya memberitakan Injil, harus menghadapi hari-hari yang teramat berat, yaitu masalah, kesulitan, penderitaan, aniaya, tekanan, atau serangan dari pihak orang-orang yang menolak Injil, termasuk juga bencana atau musibah.
“Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,” (2 Korintus 11:26-27).
Puncaknya, Paulus tak pernah mengeluh atau kecewa terhadap Tuhan. Ketika dipenjara, Paulus tetap giat memberikan semangat dan motivasi kepada orang-orang percaya untuk bersukacita. Ia tidak sekedar berteori, namun telah melakukannya sendiri.
Sekalipun dihadapkan dengan banyak tantangan, Rasul Paulus tak pernah kehilangan semangat dan sukacitanya, sebab mata rohaninya selalu tertuju kepada Tuhan.
2. Tahun Baru Hidup Dalam Ketenangan
“Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.” Mazmur 62:6.
Hari ini kita mengawali tapakan kaki di tahun yang baru. Sejuta angan dan harapan mungkin telah kita miliki pada tahun ini. Banyak pula prediksi hari-hari ke depan yang mengatakan tak semakin mudah, banyak ujian, dan tantangan menghadang.
Sebagai orang percaya kita harus tetap tenang. Ketenangan bukan sebuah keadaan melainkan sebuah keputusasaan. Artinya, seburuk apapun situasi yang ada dan membuat hati kita tidak tenang, kita bisa memutuskan supaya tetap tenang.
Mengapa kita harus tetap tenang dalam menjalani hari-hari yang sulit? Sebab kita memiliki Tuhan yang tak pernah meninggalkan kita dan pertolongan-Nya selalu tepat pada waktunya.
“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” (Mazmur 46:2).
Hari-hari di dunia ini semakin kehilangna ketenangan. Orang yang kaya gelisah dan tak tenang karena memikirkan bagaimana cara menyimpan hartanya dengan aman. Sebaliknya, orang miskin juga tak merasa tenang karena khawatir bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kunci untuk hidup tenang adalah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Seperti yang dikatakan di dalam Yesaya.
“Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” (Yesaya 30:15).
Rupanya ketenangan dalam diri seseorang bisa mendatangkan kekuatan yangluar biasa. Orang yang tenang dapat kuat dalam menghadapi persoalan apapun. Sebaliknya, orang yang tidak tenang pikirannya akan cenderung menuju ke arah yang negatif. Banyak keputusan salah kita buat ketika kondisi hati sedang tidak tenang.
“Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.” (1 Petrus 4:7b).
Jika kita tenang, kita bisa berdoa dan banyak persoalan yang dapat kita selesaikan ketika kita berdoa.
“Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatkanku.” (Mazmur 62:2).
Artinya, ketenangan hanya bisa kita dapatkan ketika kita hidup dan tinggal di dekat Tuhan. Maka dari itu, mari kita jalani tahun baru ini dengan penuh penyerahan kepada Tuhan sehingga kita bisa tetap tenang dalam segala situasi.
Akhir Kata
Sekian pembahasan mengenai renungan rohani kristen tentang akhir tahun. Semoga renungan ini bisa menginspirasi dan memotivasi kita untuk lebih berintrospeksi diri pada saat menjelang akhir tahun dan mengawali tahun baru. Haleluya, amin.
Baca: