Renungan Kristen Katolik Tentang Ulang Tahun Anak Bapak Pernikahan Kelahiran Gereja
Bersamakristus.org – Khotbah renungan Kristen tentang ulang tahun rohani harian. Setiap manusia, benda, momen, atau suasana pasti memiliki kenangan tersendiri. Tak heran bila hal-hal tersebut kerap dirayakan dalam balutan acara perayaan ulang tahun yang diiringi doa dan harapan. Seperti doa ulang tahun kristen.
Mengapa kita harus berdoa ketika berulang tahun? Tentunya karena pada momen ini kita bisa berintrospeksi diri, lebih memaknai kehidupan, dan menjadi semakin dewasa dalam hal pikiran dan rohani Kristen. Doa yang dipanjatkan biasanya berisi hal-hal untuk meminta berkat, kebaikan, dan kesuksesan dalam segala hal.
Kadang, perayaan ulang tahun yang dilakukan secara Kristiani juga diselingi dengan pembacaan renungan-renungan rohani Kristen tentang ulang tahun. Renungan ini bisa dibaca oleh orang tua, pendeta, maupun orang yang memiliki kedekatan dengan yang sedang berulang tahun.
Nah apa saja isi dari renungan tersebut? Tentunya bermacam-macam. Namun pada umumnya, renungan mengenai ulang tahun secara Kristen atau Katolik berisi pesan tentang hal-hal yang harus diingat kembali pada saat mengingat momen kelahiran maupun cara berintrospeksi yang benar sehingga menjadi lebih dewasa di kemudian hari.
Pada kesempatan yang baik ini kami ingin menuliskan beberapa kumpulan renungan harian rohani Kristen tentang ulang tahun yang singkat, pendek, ringkas, untuk pemuda, ulang tahun bapak, ayah, ibu, anak, pacar, kekasih, pernikahan, dan sebagainya.
Renungan Kristen Tentang Ulang Tahun Kelahiran
Langsung saja silahkan simak beberapa kumpulan renungan harian pemuda Katolik maupun Kristen tentang ulang tahun atau kelahiran yang memotivasi, menyejukkan hati, serta menginspirasi. Renungan yang bisa dibaca dalam momen saat teduh ataupun air hidup.
1. Kelahiran Baru Karya Roh Kudus
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,” 1 Petrus 1:3.
Kehidupan iman Kristen sangat berbeda jika dibandingkan dengan kepercayaan lain yang ada di dunia. Jika kepercayaan lain berisi hukum, aturan, dan syarat agamawi (tidak boleh berbuat ini itu, ini boleh dilakukan dan itu tidak,jika melanggar akan dihukum, kalau taat akan mendapat pahala), tanpa ada pemecahan masalah dosa, maka iman Kristen adalah iman yang membebaskan dan memerdekakan manusia dari kuasa dosa dan setan.
“‘Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.’ Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” (Yohanes 8:31, 32, 36).
Di dalam iman Kristiani terdapat istilah kelahiran baru, yang dikerjakan oleh Roh Kudus berdasarkan iman kepada Kristus. Melali pengorbanan Kristus di kayu salib, setiap orang percaya kepada-Nya telah dimerdekakan daridosa dan kini menyandang status ciptaan baru. Istilah ini merujuk pada pengertian yang lama sudah berlalu dan seungguhnya yang baru akan datang.
“pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.” (Titus 3:5-7).
“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yehezkiel 36:26-27).
Oleh kuasa firman dan Roh Kudus, setiap orang yang percaya akan dilahirkan baru.
2. Bukti Kelahiran Baru
“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah tegak dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” Galatia 5:1.
Setiap orang Kristen yang lahir baru akan mengalamikemerdekaan. Sebab Tuhan adalah Roh dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Kemerdekaan merupakan kebebasan atas kuasa dosa, kutuk, dan egala sesuatu yang ditimbulkan oleh dosa. Karena ketika kita belum dilahirkan kembali, kita berada di bawah hukum dosa yang akan membawa kepada kebinasaan.
Banyak orang Kristen mengaku telah dilahirkan kembali atau lahir baru, namun mereka masih terikat berbagai hawa nafsu atau perbuatan dosa. Mereka masih memiliki kepercayaan menyimpang, sifat buruk, dan jauh dari kebenaran Tuhan.
“…jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Lihatlah dirimu beribadah.” (1 Timotius 4:7).
Orang yang mengalami lahir baru tidak akan lagi hidup dalam kegelapan, karena Allah adalah terang dan di dalam sana Dia tidak sama sekali memiliki kegelapan. Sebagai anak Tuhan, kita ini adalah anak terang. Maka dari itu kita harus menanggalkan semua perbuatan gelap dan hidup dalam keebnaran setiap hari.
Keberadaan kita di tengah gemerlapnya dunia tak mudah, sebab kita haus menjadi terangitu, sehingga melalui kehidupan kitanama Tuhan akan dipermuliakan. Segala sesuatu dan upah bagi setiap orang yang hidup dalam kebenaran.
“Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.” (Yesaya 32:17).
Akhir-akhir ini banyak orang kehilangan damai sejahtera dan tak merasa ada ketenangan atau ketentraman. Bukan karena mereka tak memiliki uang atau harta, melainkan karena mereka tak hidup dalam terang Tuhan.
Mereka memilih lari ke tempat hiburan atau yang lain asal mendapatkan apa yang mereka harapkan. Ingatlah bahwa kehidupan ini tak bergantung pada harta atau materi saja, melainkanjuga kepada kuasa kebenaran di dalam Tuhan Yesus.
Akhir Kata
Demikian sedikit mengenai renungan rohani kristen tentang ulang tahun. Mudah-mudahan dengan adanya renungan ini, momen ulang tahun kita akan sekaligus menjadi momen untuk menjadi lebih semakin dekat dengan Tuhan Yesus Kristus. Haleluya, Amin.
Baca: