Renungan Kristen Tentang Pekerjaan

Renugan Singkat Kristen Tentang Pekerjaan

Bersamakristus.org – Renungan harian rohani Kristen tentang mencari pekerjaan. Memiliki pekerjaan merupakan sebuah kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap orang di seluruh dunia. Sebab, hanya dengan bekerja kita dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, minum, pakaian, transportasi, dan sebagainya.

Pekerjaan sendiri terdiri dari dua macam, yakni kita yang bekerja ke orang (di perusahaan atau tempat tertentu), dan kita yang membuka usaha atau bisnis sendiri. Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mana yang Anda pilih merupakan keputusan pribadi.

Bagi yang belum memiliki pekerjaan, jangan khawatir, sebab kita memiliki Tuhan Yesus. Teruslah berusaha melamar ke tempat-tempat yang sesuai bidang keahlian. Bila diiringi dengan memanjatkan doa kristen agar diterima di tempat kerja, niscaya Tuhan Yesus akan membantu kita supaya cepat memiliki pekerjaan.

Nah pada kesempatan ini, kami ingin membagikan sejumlah kumpulan renungan harian rohani Kristen tentang pekerjaan, mencai kerja, dan pentingnya bekerja. Tujuannya adalah agar kita termotivasi untuk terus bekerja mencari nafkah.

Seperti yang kita tahu, kadang ada masanya kita malas untuk bekerja, ingin santai-santai saja di rumah. Dan perasaan ini sebenarnya tidak boleh terus menerus berlarut. Melalui renungan ini kami mengajak semuanya untuk kembali semangat dalam bekerja.

Renungan Kristen Mengenai Pekerjaan

Tanpa basa basi lagi, silahkan simak penjelasan mengenai renungan harian rohani Kristen tentang mencari pekerjaan, menemukan tempat kerja, dan mencari nafkah. Renungan-renungan motivasi dan penyemangat jiwa ini akan dibahas secara singkat namun tetap menginspirasi.

1. Pekerjaan Sebagai Sarana Melayani

“Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” 2 Tesalonika 3:10.

Tak sedikit orang yang menganggap pekerjaan hanya kewajiban rutin belaka yang harud dikerjakan setiap hari di pabrik, kantor, atau toko demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak jarang pula orang yang menjadikan pekerjaan sebagai beban sehingga ketika kita mendapatkan kesibukan dengan intensitas yang tinggi kita menjadi mudah marah, mengeluh, menggerutu, bahkan jengkel kepada teman kerja.

Akhirnya, kita pun bekerja dengan setengah hati. Tak ada pimpinan atau bos yang sering kita anggap sebagai kesempatan untuk berleha-leha. Kemudian kita pun mulai kehilangan semangat dalam bekerja dan pada akhirnya menjadi pemalas.

Hal ini akan berbeda jika kita menganggap bahwa pekerjaan itu anugerah dari Tuhan. Di mana kita akan bekerja dengan tulus dan ikhlas, rela melayani dan tidak hitung-hitungan. Apapun bentuk tugas dan tanggung jawab yang diberikan, kita akan mengerjakannya dengan penuh ucapan syukur.

Tak ada keluh kesah yang diberikan, ataupun umpatan karena rasa tidak puas terhadap pimpinan atau rekan kerja. Sebab kita menyadari bahwa melalui pekerjaan Tuhan memberkati dan memelihara hidup kita.

Dengan bekerja, kita akan mendapatkan upah. Tak hanya itu, Tuhan juga akan memberkati kita dengan jabaran, tunjangan, dan fasilitas lainnya. Maka dari itu Rasul Paulus sering menegur orang Kristen yang tak mau bekerja dan hanya bermalas-malasn dengan keras. Rasul Paulus juga kerap menegur orang yang hanya suka mengharapkan uluran tangan orang lain daripada menjadi produktif.

Pada hari ini, firman-Nya mengingatkan kita kembali sebagai karyawan atau pekerja untuk bekerja keras dengan penuh tanggungjawab dan selalu ingin memberikan yang terbaik. Karena seharusnya kita sadar bahwa melalui pekerjaan juga segala talenta atau bakat yang kita miliki dipertajam oleh Tuhan.

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah.” (Kolose 3:23-24).

Jadi, di mana pun Anda saat ini ditempatkan oleh Tuhan untuk bekerja, bekerjalah dengan sepenuh hati, jangan curang dan selalu lakukan yang terbaik agar Tuhan memberkati kita melalui pekerjaan itu.

2. Berbuah Melalui Pekerjaan

“Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.” Filipi 1:22a.

Tuhan memerintahkan kita untuk bekerja, baik di bidang konbensional maupun di bidang pelayanan rohani. Keduanya adalah hal yang penting dilakukan karena keduanya sama-sama utama di mata Tuhan.

“Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah.” (Titus 3:14).

Selain untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi diri sendiri dan keluarga, bekerja juga bisa menjadi saluran berkat bagi orang lain. Mustahil kita bisa saling memberi atau berbagi dengan sesamajika kita tak bekerja atau memiliki penghasilan.

Apakah Anda ingin menjadi orang Kristen yang diberkati dan berbuah? Maka kuncinya adalah bekerja dan lakukan pekerjaan tersebut dengan baik. Bukankah masih ada banyak orang di luar sana yagn mengharapkan berkat dari Tuhan? Sementara dia sendiri masih tak mau melakukan sesuatu.

“TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” (Ulangan 28:12).

Kalimat segala pekerjaanmu mengandung arti ada sesuatu yang sedang kita kerjakan. jadi, di mnaa pun kita bekerja, bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat.

Taruhlah minat yang besar terhadap pekerjaan kita dan jadilah pekerja yang taat di segala situasi dan kondisi. Seringkali kita menjadikan pekerjaan sebagai beban sehingga kita tak menyukainya, bosan, dan jenuh lantas menjadi lambat dalam bekerja. Lalu, bagaimana kita bisa diberkati jika demikian?

“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga,” Pengkotbah 9:10.

Akhir Kata

Cukup sekian pembahasan mengenai renungan rohani kristen tentang pekerjaan. Mari bersama-sama berjuang dalam upaya mencari pekerjaan, karena dengan usaha yang kuat, tentu Tuhan akan menolong kita agar bisa segear mendapatkan pekerjaan. Amin.

Baca:


Tinggalkan komentar