Tokoh Alkitab yang Berpoligami

Nama di dalam Alkitab yang Beristri Dua

Bersamakristus.org – Tokoh Alkitab yang berpoligami. Poligami memiliki arti beristri dua, yaitu kondisi di mana seorang pria menikahi lebih dari satu wanita untuk dinafkahi olehnya.

Sebenarnya dalam poligami menurut Alkitab, kegiatan tersebut tidak dibenarkan. Tapi dalam beberapa kasus atau kondisi, mungkin bisa saja itu ditolerir.

Ada juga beberapa tokoh di dalam Alkitab yang diceritakan berpoligami. Bahkan salah satunya yang sangat kita kenal, yaitu Abraham yang memiliki istri lebih dari satu semasa hidupnya.

Lalu siapa lagi yang dikatakan berpoligami menurut firman Tuhan? Di kesempatan ini kami akan menjelaskannya kepada Anda secara lengkap, simak di bawah berikut ini.

Tokoh Alkitab yang Diceritakan Berpoligami

Tanpa banyak basa basi lagi, mari kita langsung saja simak penjelasan tentang tokoh di dalam Alkitab yang berpoligami. Simak masing-masing kisahnya yang kami rangkum dari berbagai sumber.

1. Abraham

Tuhan sudah berjanji akan memberikan keturunan kepada Abraham, namun selama bertahun-tahun dia tak menemukan tanda-tanda penggenapan janji itu. Sarah, istrinya, dikatakan telah mandul dan mungkin semakin lama semakin tidak percaya pada janji Tuhan.

Dia kemudian menyuruh Abraham untuk memperistri Hagar, hamba SArah supaya Sarah bisa mendapatkan seorang anak lewat Hagar. Hagar kemudian mengandung, sedangkan Sarah masih tetap mandul. Hal ini menyebabkan Hagar memandang rendah Sarah sampai Sarah mengadu kepada Abraham dan memintanya bertanggungjawab.

Apabila direnungkan, penghinaan yang dialami Sarah sebenarnya akibat dari inisiatifnya sendiri, tapi dai meminta Abraham yang bertanggungjawab. Abraham kemudian memberi izin Sarah melakukan apa yang menurut Sarah baik.

Kemudian dia menindas Hagar sampai Hagar melarikan diri. Tapi Tuhan menyuruh Hagar kembali dan menjanjikan Hagar akan punya keturunan yang tak terhitung banyaknya. Namun anak yang dikandungnya kelak akan menjadi anak yang mendatangkan pertengkaran.

Dari kisah itu bisa diambil pelajaran meski terkesan diawali niat baik, tapi pada akhirnya mendatangkan sakit bagi bagi sejumlah pihak. Sarah direndahkan Hagar dan Hagar ditindas Sarah, anak Hagar juga sudah ditentukan akan memiliki sifar yang tidak baik.

Abraham yang bertindak sebagai kepala keluarga juga hanya bisa mengalihkan otoritas kepada Sarah untuk melakukan apa yang Sarah inginkan kepada Hagar. Karena ketidakpercayaan Sarah terhadap janji Tuhan, upaya mencapai tujuan pernikahan Kristen pun mejadi terganggu.

2. Yakub

Yakub tinggal dan bekerja pada Laban setelah lari dari rumah. Sebagai upahnya, Yakub meminta agar diizinkan untuk menikahi Rahel, anak perempuan Laban yang cantik jelita, setelah bekerja tujuh tahun lamanya. Laban pun menyetujui permintaan itu.

Tapi ternyata pada hari Laban harus menepati janjinya, dia menipu Yakub dan menikahkan Yakub pada Lea, kaak Rahel. Maka Yakub bersedia bekerja tujuh tahun lagi pada Laban sebelum akhirnya bisa memperistri Rahel.

Kemudian Rahel iri kepada kakaknya karena dia sendiri mandul, sedangkan Lea sudah melahirkan empat anak bagi Yakub. Dalam Alkitab menjelaskan Lea bersyukur karena anak yang didapatnya merupakan penghiburan karena suaminya, Yakub lebih mencintai Rahel daripada Lea.

Dengan kelahiran anak-anaknya, dia pun berharap supaya Yakub lebih mengasihinya. Sementara itu, Rahel meminta Yakub bisa memberinya anak sehingga Yakub marah karena dia bukan Tuhan dan tidak bisa menentukan hal tersebut.

Rahel dan Lea kemudian melahirkan anak, tapi iri hati mereka terhadap satu sama lain tidak pernah surut. Dari kehidupan mereka, bisa dipetik pelajaran bahwa meski tidak ada penindasan, poligami juga bisa menyebabkan iri hati lantaran satu pihak mendapat apa yang pihak lain tidak miliki.

3. Elkana

Hana adalah ibu Samuel, nabi yang mengurapi Daud sebagai raja Israel. Tapi di balik kisah Nabi Samuel bisa kita jumpai kisah kecemburuan dan sakit hati yang dikarenakan adanya poligami. Suami Hana, Elkana memiliki istri lain bernama Penina.

Hana tidak memiliki anak selama bertahn-tahun, sedangkan Penina sudah melahirkan anak bagi Elkana. Penina sengaja menyakiti hati Hana sampai akhirnya Hana menangis dan tidak mau makan apapun.

Lagi-lagi ada penderitaan yang diakibatkan oleh praktik beristri dua. Terlepas adanya kesengajaan atau tidak, dalam penyebab sakit hati itu, tidak bisa dipungkiri bahwa poligami menimbulkan masalah yang bisa mengganggu kerukunan dalam pernikahan.

4. Daud

Daud dalam Alkitab dikatakan sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan. Tapi sebagai manusia, Daud tetap memiliki kekurangan dan bsia berdosa di hadapan Tuhan. Salah satu kesalahan Daud yang dijelaskan dalam Alkitab yaitu pada saat dia tidak ikut berperang dan memilih bersantai di istana, dia melihat wanita sedang mandi.

Setelah Daud mengetahui wanita itu, Batsyeba sudah bersuami, Daud tidak langsung menyesal. Dia membuat rencana supaya suaminya meninggal di medan perang. Perbuatannya ini jelas tidak menunjukkan prinsip kasih dalam Alkitab.

Alkitab juga mencatat Daud tetap mendapat kasih di mata Tuhan. Terlebih karena Daud mau menerima teguran Tuhan lewat Nabi Natan. Tapi akibat perbuatannya, keluarga Daud id kemudian hari tiadk terlepas dari perbuatan yang tidak baik.

5. Salomo

Raja Salomo dikenal memiliki kekauaan dan hikmat luar biasa, sayangnya dia juga dikenal dengan jumlah istri dan selir yang sangat banyak. Salomo tidak mematuhi perintah Tuhan untuk tidak bergaul dengan perempuan yang menyembah Allah lain.

Sebaliknya, dia memperistri mereka dan pada akhirnya turut menyembah dewa-dewi yang disembah oleh para istrinya. Akibatnya, Tuhan berjanji Kerajaan Salomo akan terpecah belah pada masa pemerintahan anaknya.

Meski Tuhan tetap berjanji akan meninggalkan satu suku untuk menjadi bagian kerajaan Salomo. Tuhan melakukan hal tersebut karena Dia tetap setia pada janji-Nya kepada Daud untuk mengokohkan kerajaannya.

Akhir Kata

Itu dia ringkasan pembahasan mengenai tokoh alkitab berpoligami. Semoga informasi tersebut bisa membuat kita lebih paham siapa saja tokoh Alkitab yang berpoligami.

Baca:


Tinggalkan komentar