Sejarah Penulisan Alkitab

Awla-mula Penulisan Firman Tuhan

Bersamakristus.org – Sejarah penulisan Alkitab. Kita mengenal Alkitab sebagai kitab suci umat agama Kristen dan Katolik. Di dalamnya ada banyak sekali petunjuk hidup yang bermanfaat.

Alkitab merupakan sebutan untuk kitab suci umat Kristen Protestan dan Katolik. Alkitab itu meskipun umumnya dicetak sebagai satu jilid buku, namun aslinya merupakan kumpulan dari 66 kitab.

Kumpulan kitab tersebut secara resmi diakui oleh umat Kristen sebagai kitab yang telah diilhami oleh Tuhan Allah. Awal-mula Alkitab diyakini berasal dari bahasa Ibrani/Aram, kemudian mulai diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia.

Tentu saja ada banyak sejarah penulisan Alkitab yang harus diketahui oleh umat Kristiani. Bagi yang masih belum tahu, di bawah ini kami akan menjelaskannya kepada Anda, silahkan disimak.

Pengelompokkan Alkitab

Sebelumnya perlu diketahui bahwa ada dua pengelompokkan Alkitab, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

1. Kitab Suci Perjanjian Lama

Berisi 39 kitab mulai dari kitab Kejadian – Maleakhi. Kitab Perjanjian Lama tersebut lebih mengarah pada pembahasan arti bersyukur dalam Alkitab dalam karya Allah untuk menyiapkan kedatangan Tuhan bagi bangsa Israel. Itu bisa terlihat jelas dalam kitab Kejadian dan Yesaya.

2. Kitab Suci Perjanjian Baru

Berisi 27 kitab mulai dari kitab Matius – Wahyu. Kitab Perjanjian Baru lebih mengarah pada karya-karya atau mukjizat yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Mukjizat ini pun terlihat nyata dan disaksikan oleh sebagian orang. Hal ini bisa dilihat dalam Kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes), Sejarah (Kisah Para Rasul), Surat-Surat Paulus (Roma – Filemon), Surat-Surat Umum (Ibrani – Yudas), dan Ramalan (Wahyu).

Siapa yang Menulis Alkitab

Sejarah penulisan Alkitab tidak ditulis oleh Allah, Dia menafaskan Alkitab sampai bisa ada dan dimengerti, seperti saat ini. Allah menuntun dan mengilhami manusia untuk bisa menuliskan isi Alkitab.

Alkitab telah dituliskan kurang lebih oleh 40 orang. Setiap orang memiliki pandangan berbeda sehingga ada persepsi yagn berbeda. Meski demikian isi Alkitab tidak bertentangan satu sama lain, berikut nama-nama penulis dalam Alkitab dan kitab yang ditulisnya.

  • Musa (1400 SM) – Menuliskan kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan, dan Ayub
  • Yosua (1350 SM) – Yosua
  • Samuel / Natan / Gad (1000-900 SM) – Kitab Hakim-Hakim, Rut, 1 Samuel, dan 2 Samuel
  • Salomo (900 SM) – Kitab Amsal, Pengkotbah, dan Kidung Agung
  • Yoel (850 SM) – Kitab Yoel
  • Amos (750 SM) – Kitab Amos
  • Hosea (750 SM) – Kitab Hosea
  • Yesaya (700 SM) – Kitab Yesaya
  • Yunus (700 SM) – Kitba Yunus
  • Mikha (700 SM) – Kitab Mikha
  • Zefanya (650 SM) – Kitab Zefanya
  • Yeremia (600 SM) – Kitab Yeremia dan Ratapan
  • Obaja (600 SM) – Kitab Obaja
  • Habakuk (600 SM) – Kitab Habakuk
  • Yeremia (600 SM) – Kitab 1 Raja-Raja dan 2 Raja-Raja
  • Yehezkiel (550 SM) – Kitab Yehezkiel
  • Daniel (550 SM) – Kitab Daniel
  • Hagai (520 SM) – Kitab Hagai
  • Zakharia (500 SM) – Kitab Zakharia
  • Ezra (450 SM) – Kitab 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, dan Nehemia
  • Maleakhi (430 SM) – Kitab Maleakhi
  • Daud dan beberapa penulis lainnya (1000 SM – 400 SM) – Kitab Mazmur
  • Mordekhai (400 SM) – Kitab Ester
  • Yohanes (90 M) – Kitab Yohanes, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, dan Wahyu
  • Paulus, Lukas, Barnabas, atau Apolos (65 M) – Kitab Ibrani
  • Lukas (65 M) – Kitab Kisah Para Rasul
  • Petrus (60 M) – Kitab 1 Petrus dan 2 Petrus
  • Yudas (60 M) – Kitab Yudas
  • Lukas (60 M) – Kitab Lukas
  • Matius (55 M) – Kitab Matius
  • Paulus (70 M – 50 M) – Kitab Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Efesus, Galatia, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, Filipi, Titus, Filemon, 1 Timotius, dan 2 Timotius
  • Markus (50 M) – Kitab Markus
  • Yakobus (45 M) – Kitab Yakobus

Sejarah Penulisan Alkitab dalam Kristen

Langsung saja ini dia pembahasan lengkap mengenai sejarah penulisan Alkitab dalam agama Kristen. Berikut ulasan dan panduannya dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.

1. Kanon Yunani

Di masa Kanon Yunani, yang digunakan adalah Alkitab Perjanjian Lama, isinya masih dalam bahasa Yunani. Kitab ini dipakai oleh orang Yahudi dan orang-orang yang tinggal di luar Palestina. Penerjemahan dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani juga terjadi pada abad ke 3-2 SM. Kitab ini diterjemahkan 70 orang Yahudi.

Di masa itu nabi diperintahkan untuk menerjemahkan Alkitab yang dituliskan pada 1.400-400 SM. Proses penerjemahannya dilakukan terpisah, setiap nabi menerjemahkan Alkitab di negara tinggal masing-masing. Penyusunan kalimatnya pun menjadi 50% berbeda.

Dalam kanon Yunani ada 4 kelompok susunan, yaitu sebagai berikut.

  • Taurat Tuhan, terdapat dalam kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan
  • Kitab-kitab sejarah, yaitu kitab Yosua, Hakim-Hakim, Rut, 1 Raja-Raja, 2 Raja-Raja, 1 Samuel, 2 Samuel, Ezra, Nehemia, Ester, 1 Tawarikh, dan 2 Tawarikh
  • Sastra, terdapat dalam kitab Mazmur, Ayub, Pengkotbah, Mazmur, dan Kidung Agung
  • Kitab-kitab nubuat, yaitu Yesaya, Ratapan, Yehezkiel, Yeremia, Daniel, Yoel, Amos, Hosea, Obaja, Yunus, Mikha, Hagai, Zakharia, Maleakhi, dan Zefanya

2. Kanon Yahudi

Di tahun 90-100 M, orang Yahudi menggunakan kanon kitab suci untuk pertama kali. Kaononisasi ini dilakukan nabi berdarah Farisi di Yamnia. Pengelompokannya jgua dilakukan dalam beberapa bagian, yaitu:

  • Taurat Tuhan, terdapat pada kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan
  • Nabi-nabi terdahulu, yaitu Yosua, Hakim-Hakim, Raja-Raja, Samuel, Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel
  • Kitab-kitab, yaitu Mazmur, Amsal, Ayub, Rut, Ratapan, Kidung Agung, Ester, Daniel, Pengkotbah, Daniel, Ezra, Nehemia, dan Tawarikh

3. Kanon Deuterokanonika

Alkitab juga ditermehakn ke bahasa Latin, pada abad 4 M diadakan pembaruan dari bahasa Yunani ke Latin. Beberapa isinya diragukan merupakan sabda Tuhan, namun isi yang berhaisl diterjemahkan pada 400-100 SM dianggap baik oleh kebanyakan pemuka agama.

4. Kanon Katolik

Dalam kanon Katolik, uskup didorong melakukan konsili untuk bisa menetapkan jumlah Alkitab secara pasti. Keputusan ini terjadi pada Konsili Trente melalui sebuah dekrit De Canonic is Scripturis. Selanjutnya ditetapkanlah isi Alkitab yaitu 39 Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru.

5. Kanon Protestan

Kanon Protestan mengakui 27 kitab Perjanjian Baru yang diakui Katolik. Tapi mereka tidak mengakui kitab deuterokanonika. Kitab itu namun masih tetap berguna dan masih dibaca sebagai bahan perenungan. Gereja anglikan menjadi satu-satunya yang masih sering memakai deuterokanonika.

Akhir Kata

Mungkin itu saja pembahasan dari kami mengenai sejarah penulisan ayat alkitab. Semoga apa yang sudah kami sampaikan bermanfaat khususnya untuk menambah wawasan kerohanian kita.

Baca:


Tinggalkan komentar