Contoh Wahyu dan Iman

Wahyu Serta Iman dalam Perjanjian Lama dan Baru

Bersamakristus.org – Contoh wahyu dan iman dalam agama Kristen. Wahyu berasal dari bahasa Inggris yang yaitu revelation yang artinya pernyataan. Dalam bahasa Yunani, wahyu berarti apokalipsis atau pembukaan selubung dan penyingkapan.

Menurut Alitab, wahyu bisa diartikan sebagai pernyataan dan perkenalan dir Allah kepada manusia. Ada dua jenis wahyu, yaitu awhyu umum dan khusus. Wahyu umum lebih cenderung kepada kebenaran umum tentang Allah.

Contohnya penciptaan alam semesta yang menyertakan kebesaran Allah yang tak terbahntahkan, sedangkan wahyu khusus adalah hal -hal ajaib yang dilakukan Allah seperti menampakkan diri-Nya atau karya keselamatan melalui Yesus Kristus.

Sedangkan iman artinya percaya, digunakan dalam konteks hubungan manusia dengan Allah. Bila orang memiliki iman kepada Allah, artinya dia percaya dan menerima wahyu Allah. Nah di sini kami akan menjelaskan beberapa contoh wahyu da iman dalam agama Kristen.

Contoh Wahyu dan Iman Menurut Agama Kristen

Langsung saja tanpa banyak basa basi kembali, silahkan simak langsung pembahasan mengenai contoh wahyu dan iman dalam agama Kristen. Simak pembahasannya di bawah ini.

1. Wahyu Allah dan Iman Nuh

Semua orang di zaman Nuh menyimpang di hadapan Allah, kecuali Nuh tetap taat kepada Allah karena dia bergaul dengan-Nya. Suatu hari murka Allah bangkit kepada bangsa itu dan Allah berencana membinasakah mereka semua.

Namun karena Nuh dan keluarganya taat, maka Allah memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera yang cukup besar sehingga bisa menampung Nuh dan keluarganya. Nuh kemudian melakukannya tanpa banyak bicara.

Ketika datang waktunya, Allah membinasakan semua dengan air bah sehingga tak ada seorang pun yang selamat kecuali Nuh dan keluarganya. Kisah ini salah satu contoh wahyu dan iman dalam Perjanjian Lama.

2. Wahyu Allah dan Iman Abraham

Dalam Perjanjian Lama, ada janji-janji yang Allah berikan kepada Abraham. Pada Kejadian 15:5, Allah berjanji akan memberikan banyak keturunan kepada Abraham. Lalu di Kejadian 12:1-3, Allah menjanjikan tanah Kanaan sebagai warisannya.

Karena dia merespons dengan iman dan taat, maka Abraham benar di mata Allah. Lalu pada Kejadian 15:6, dijelaskan ketaatan Abraham juga bisa dilihat ketika Allah memerintahkannya untuk mempersembahkan Ishak, anak tunggalnya.

Kala itu Abraham percaya bahwaAllah tahu mana yang terbaik dan ia memutuskan utnuuk taat. Kemudian yagn terjadi Allah tidak benar-benar menginginkan korban Ishak, melainkan Allah tetap melanjutkan janji-Nya kepada Abraham.

Namun di suatu waktu Abraham menolak mematuhi perintah Allah ketika Allah memeintahkan untuk menyunatkan setiap laki-laki yang ada di rumahnya. Akibatnya, Allah memberhentikan berkat-berkat-Nya.

3. Wahyu Allah dan Iman Musa

Malaikat Tuhan menampakkan dirinya di hadapan musa melaui peristiwa semak berduri menyala namun tak termakan api. Malaikat itu mengatakan pada Musa bahwa Allah mengutusnya untuk membebaskan bangsa Israel dan perbudakan Mesir.

Awalnya Musa menolak karena merasa tak mampu, tak pandai bicara, namun Allah meyakinkan Musa bahwa Allah yang akan berbicara melalui bibir Musa dan Musa mempercayai-Nya.

Selama membimbing bangsa Israel ke Kanaan, banyak rintangan dan cobaan yagn mengujinya. Kebanyakan dari mereka terus mengeluh tetapi Allah membantu Musa dengan memberikannya kuasa untuk melakukan banyak mukjizat sehingga bangsa Israel bisa percaya pada Musa.

Pda akhirnya Musa gagal melanjutkan mandat karena dia melanggar perintah Allah. Ia memukul batu dengan keras agar mengeluarkan air, padahal Allah memintanya untuk berkata saja. Karena itu Tuhan memberhentikan janji0Nya dan megalihkan mandat untuk membimbing bangsa Israel kepada Yosua.

4. Wahyu Allah dan Iman Yesus Kristus

Wujud wahyu yang paling yata yaitu dengan kelahiran Yesus di dunia, Allah mau merendahkan diri-Nya dan menjadi manusia untuk menyatakan diri-Nya. Dalam Ibrani 11:3 dijelaskan bahwa sejak dulu Allah sudah berulang kali bicara denagn perantara nabi-nabi, maka di akhir ini Allah bicara melalui anak-Nya yaitu Yesus Kristus.

Di sini Yesus tidak hanya berperan menyampaikan firman Allah, melainkan Dia-lah firman Allah yang hidup. Dia mengajarkan dan memberi kesaksian tentang karya keselamatan Allah melalui diri-Nya sendiri dengan adanya peristiwa kemarian dan kebangkitan-Nya. Sebagai orang Kristen, sudah sepantasnya kita merespons dengan iman kepada Yesus Kristus.

Akhir Kata

Mungkin itu saja pembahasan mengenai contoh wahyu dan iman. Mudah-mudahan dapat menjelaskan mengenai contoh wahyu dan iman dalam agama Kristen Protestan serta Katolik.

Baca:


Tinggalkan komentar