Karakter Daud

Karakteristik dan Keteladanan Daud

Bersamakristus.org – Karakter Daud. Daud menjadi salah satu tokoh dalam Alkitab yang paling banyak disebutkan namanya. Dia juga menjadi sosok yang paling dikasihi Allah.

Daud merupakan salah satu roang termahsyur dalam iman di kitab Ibrani 11. Dia merupakan nenek moyang Yesus Kristus, karena itu Yesus juga kerap disebutkan sebagai Anak Daud, selain Sang Juru Selamat.

Dalam sepanjang kisah hidupnya, ada banyak sekali karakter dan keteladanan yang bisa dicontoh dari Daud. Apalagi dia merupakan Raja Israel sebelum diteruskan oleh Salomo.

Di kesempatan ini kami akan membagikan beberapa karakter Daud yang bisa kita contoh serta aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ulasan lengkapnya.

Karakter Daud yang Bisa Diteladani

Langsung saja tanpa banyak basa basi lagi, mari simak langsung karakter Daud yang bisa diteladani dan dijadikan pedoman bagi kita di masa sekarang. Simak pembahasannya berikut ini.

1. Percaya pada Allah

Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

1 Samuel 17:45

Kisah paling terkenal Daud yaitu ketika melawan Goliat. Alkitab menceritakan bagaimana besarnya Goliat, terutama jika dibandingkan dengan Daud. Daud juga sebelumnya tidak memiliki pengalaman berperang.

Tapi Daud mengerti bahwa Allah telah memanggilnya untuk melawan Goliat. Daud percaya Allah akan menolongnya melawan Goliat dan mencapai kemenangan. Daud percaya akan apa yang diberikan oleh Allah kepadanya.

2. Tidak Dendam

Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.

1 Samuel 24:11

Setelah melawan Goliat, banyak yang memujinya. Orang-orang pun mulai membandingkannya dengan Saul, mereka mengaatkan Saul mampu melawan beribu-ribu orang sedakgn Daud hanya berlaksa-laksa.

Hal ini tentu membuat Saul panas dan berusaha membunuh Daud sehingga Daud harus terus kabur. Tpai ketika allah memberikan kesempatan kepada Daud untuk menghilangkan nyawa Saul, dia tidak melakukannya.

3. Senang Berdoa

Karakter adn teladan Daud yang bisa dicontoh berikutnya yaitu senagn berdoa. Doanya bisa dilihat dalam kitab Mazmur. Tidak mungkin ada banyak doa jika Daud tidak senang berdoa.

4. Berpikir Rasional

Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku.

2 Samuel 12:23

Daud merupakan orang yang sangat beriman, namun ia tidak dibutakan oleh Iman. Dia tetap mengiringi imannya dengan logika. Dia berpuasa dengan. begitu rupa untuk memohon belas kasihan Allah kepada anaknya. Tapi ketika anak itu sudah meninggal, Daud menyadari Allah telah menetapkan pilihannya.

Meski Allah bisa saja kmebali membangkitkan anak tersebut, Daud yakin pada keputusan Allah. Dia tidak mau sembrono, tidak menghargai hal lain yang telah Allah berikan hanya karena satu hal saja.

Keteladanan Daud yang Bisa Dicontoh

Selain karakter-karakter di atas, ada pula beberapa kisah keteladanan Daud yang bisa dicontoh. Di antaranya sebagai berikut.

1. Selalu Mengandalkan Allah

Saat bertarung dengan Goliat, Daud selalu mengandalkan Allah. Karakter keteladanan Daud ini pelru kita tetapkan dalam kehidupan. Daud tidak takut atau gentar menghadapi Goliat yagn begitu besar.

Dia tahu sebesar apapun Goliat, dia memiliki Allah yang jauh lebih besar, begitu pula dengan setiap permasalahan kita. Sebesar apapun masalah yang kita hadapi, harusnya kita ingat bahwa Allah kita jauh lebih besar dari semuanya.

2. Menghormati Orang Lain

Saat Daud memilih tidak menghilangkan nyawa Saul, dia menghormati relasinya dengan Saul. Dia menghargai Saul sebagai rajanya, sebagai orang yang sudah diurapi Tuhan. Daud menghormati Saul sebagai ayah dari Yonathan, sahabatnya.

Hal tersebut perlu diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali ada banyak tantangan yang datang dari orang lain. Tapi kita tidak boleh berpikir untuk balas dendam. Kita haus menghormati relasi atau hubungan yagn telah kita miliki dengan orang tersebut.

Hal itu jauh lebih baik untuk kehidupan kita dibanding terus berpikir negatif. Rasa hormat juga akan membantu kita tidak berbicara buruk kepada orang lain yang termasuk salah satu kebiasaan buruk orang Kristen.

3. Mendengarkan Kritik

Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” Dan Natan berkata kepada Daud: “TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.

2 Samuel 12:13

Daud sudah melakukan kesalahan yang sangat berat ketika mengambil Betsyeba sebagai istri dan menghilangkan nyawa Uria, suami Betsyeba. Allah kemudian mengirim Natan untuk menigngatkan dosa kepada Daud. Kita juga perlu ingat bahwa saat itu Daud sudah menjadi raja, tapi kekuasaannya tidak menjadikannya sebagai orang sombong.

Saat Natan datang menasehatinya, dia tetap mau mendengarkannya secara baik. Seringkali Allah memakai orang lain untuk mengingatkan kita lewat kririk. Orang tersebut bisa saja lebih tua atau muda dari kita. Siapapun yang Tuhan pakai, kita harus mau mendengarkan kritik dari orang lain.

4. Bertobat

Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.

2 Samuel 12:16

setelah mendengar nasehar Natan, Daud langsung bertobat mengakui dosanya. Ketika sadar akan dosa, kita tidak bisa main-main dengan hal tersebut. Kita harus bersungguh-sungguh bertobat, jangan hanya lewat mulut saja melainkan juga harus dari hati dan perilaku.

5. Menyukai Firman Allah

Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.

Mazmur 119:97

Daud menunjukkan ketergantungannya dengan Allah melalui perenungan firman Tuhan. Kita juga perlu terus-menerus membaca firman Tuhan karena bisa membantu mengerti kehendak Allah atas hidup kita. Jika kita merasa masih sering kesulitan, kita harus membaca firman Tuhan setiap hari.

Akhir Kata

Itu saja beberapa ulasan singkat dari kami mengenai karakter kebijsakanaan daud. Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi dan motivasi terutama dari teladan kisah Daud dalam Alkitab.

Baca:


Tinggalkan komentar