Renungan harian rohani Kristen untuk anak muda singkat
Bersamakristus.org – Renungan rohani Kristen untuk pemuda pemudi. Seperti kata Bung Karno, ‘beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia’. Mengapa Bung Karno begitu semangat saat memekikkannya? Sebab, itu adalah sesuatu yang memiliki kemungkinan yang besar untuk terjadi.
Pemuda, pemudi, remaja, atau anak muda adalah aset berharga bagi bangsa dan agama. Mereka adalah motor penggerak kehidupan. Dalam konteks pelayanan kepada Tuhan, pemuda pemudi merupakan pihak yang paling banyak terlibat dalam pelaksanaannya.
Tidak heran bila pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan agama Kristen Protestan. Namun apa yang terjadi saat ini? Bagaimana kehidupan remaja yang ada di Indonesia? Apakah sudah mencerminkan seperti remaja Kudus di Bethlehem?
Nah bagi Anda yang merasa masih muda, Anda harus membaca renungan yang akan kami bagikan di bawah ini. Mengenai pemuda, dengan tema pembangkitan semangat dalam jiwa dan langkah intospeksi untuk memperbaiki diri.
Renungan-renungan yang akan kami bagikan di bawah ini kami ambil dari berbagai sumber, termasuk Alkitab. Mudah-mudahan dengan adanya renungan yang dibagikan kali ini bisa menjadi kunci perubahan sikap kita sebagai remaja menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.
Kumpulan Renungan Harian Rohani Kristen untuk Pemuda
Langsung saja tanpa basa basi kembali, silahkan simak beberapa kumpulan renungan harian rohani Kristen tentang pemuda dan pemudi yang singkat tentang ibadah, masa depan, pengharapan, kesetiaan, cinta, pasangan, dan sebagainya.
1. Pemuda Kristiani Harus Menjadi Teladan
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-mu.” Mazmur 119:9.
Pemazmur mengatakan bahwa hanya dengan firman Tuhanlahanak muda bisa mempertahankan kelakuannya tetap bersih dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Maka dari itu, para pemuda Kristiani harus banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan rohani supaya waktu-waktu luang yang ada mereka gunakan untuk hal-hal positif dan membantu iman.
Mereka harus melatih diri dalam hal ibadah, artinya tidak menjauhkan diri dari pertemuan ibadah, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, dan semakin giat untuk melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Semakin banyak dari mereka yang mendengar firman Tuhan, semakin kuat pula iman kereka.
“…iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17).
Bagi anak-ana Tuhan, tidak mengikuti tren teman bukanlah sebuah akhir dari segalanya, selain itu hal ini juga bukan berarti kita menjadi pemuda yang kurang pergaulan. Tuhan menghendaki kita menjadi orang muda Kristen yang berkualitas dan memiliki kehidupan yang berbeda dari anak muda di luar Tuhan.
Yang meski masih muda namun memiliki integritas dan tidak berkompromi dengan dosa, berani berkata dan menolak setiap ajakan maupun kebiasaan hidup yang tidak berkenan kepada Tuhan meski hal tersebut dapat membuat anak muda dikucilkan temannya.
Tuhan ingin kita menjauhi nafsu orang muda, karena segala keinginan untuk memenuhi hawa nafsu, hanyalah akan membawa kita kepada kebinasaan. Maka dari itu,kita harus memiliki kekariban dengan Tuhan supaya kita memperoleh kekuatan untuk dapat menolak hawa nafsu yang ada.
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12).
Masa muda merupakan masa emas bagi kita untuk memaksimalkan potensi yang ada serta memacu kita untuk melakukan yang terbaik dalam segala hal. Baik perkataan, tingkah, laku, kesetiaan, kesucian, kasih, dan ketekunan.
2. Yang Muda yang Bersinar
“Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: ‘Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!'” Pengkhotbah 12:1
Seringkali kita melihat di berita ada kabar yang menayangkan kenalakan remaja, tersangkut hukum, dan sebagainya. Tentu ini sangat menyedihkan, padahal Tuhan tak menghendaki hal demikian terjadi pada kawula muda.
“Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.” (Pengkhotbah 11:9-10).
Jika di usia muda kita sudah salah melangkah, maka kemudaan dan fajar hidupnya akan menjadi sia-sia, sangat penting bagi anak muda untuk membangun pondasi hidup dengan baik. Pondasi hidup ini berbicara tentang kehidupan rohani.
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” (Mazmur 119:9).
Usia muda merupakan usia yang sangat rawan dan rentan terhadap pengaruh buruk.
Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.” (Amsal 22:15). “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33).
Bila sedari muda sudah memiliki pondasi iman yang kuat, ia takkan mudah terbawa oleh arus dunia. Usia muda harusnya menjadi usia emas, masa di mana orang bisa mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki.
“Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat,” (Ulangan 1:38), sebab “Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?” (Amsal 18:14).
Akhir Kata
Terima kasih telah membaca kumpulan renungan rohani kristen untuk pemuda. Semoga renungan air hidup dan saat teduh yang telah dibagikan kali ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa bagikan ke yang lain agar semakin banyak yang membaca renungan menginspirasi ini.
Baca:
Renungan ini bagus dan cukup memotivasi para pemuda kristen yang ada di dunia, amin