Renungan rohani Kristani tentang kasih Tuhan kepada sesama
Bersamakristus.org – Renungan rohani Kristen tentang kasih. Kasih Tuhan itu nyata, tak ada yang menyangkal akan hal itu. Kita semua tahu betapa besar bentuk kasih yang diberikan-Nya, terutama apa yang terlihat di atas kayu salib dahulu. Kala itu, dengan kasih-Nya, dia rela mati untuk menyelamatkan manusia di bumi.
Dia kini masih tetap hidup, menjadi Tuhan yang selalu memenuhi hari kita dengan sukacita dan pengharapan. Dia akan selalu mengiringi kita di kala melewati jalan yang salah, mendorong kita untuk tetap ingat yang di bawah ketika telah mencapai puncak.
Bentuk kasih-Nya tak terhenti hanya sampai di situ saja, setiap pagi kita telah diberkati penuh oleh-Nya, tak heran memanjatkan doa pagi kristen merupakan hal yang rutin dilakukan orang percaya. Saat tidur, membaca doa tidur katolik merupakan bentuk wujud rasa syukur kita terhadap-Nya.
Meski begitu, di dunia ini tentu ada beberapa orang yang tidak menyadari akan hal tersebut, apakah Anda termasuk salah satu orang yang belum benar-benar yakin terhadap kasih Kudus? Maka dari itu, pada kesempatan ini kami ingin berbagi sejumlah renungan harian.
Kumpulan renungan air hidup dan renungan saat teduh ini kami bagikan dengan tema kasih Tuhan. Mudah-mudahan dengan adanya kumpulan renungan yang menginspirasi ini, kita semakin sadar betapa besar kasih Tuhan sehingga akan selalu rindu untuk memberikan pelayanan kepada-Nya.
Kumpulan Renungan Rohani Kristen Tentang Kasih
Langsung saja tanpa basa basi kembali, silahkan simak beberapa kumpulan renungan ibu, remaja, dan ilustrasi khotbah ibadah tentang kasih Tuhan, kepada sesama, ibu, Bapa, orang tua, teman, dan sebagainya berikut ini.
1. Tiada Kasih Seperti Kasih Tuhan
“Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.” Yesaya 49:16.
Kita sering mendengar dan melihat berita yang memperihatinkan, misalnya ibu yang membuat bayi yang baru dilahirkan, atau tega menganiaya anaknya sendiri. Itulah dunia! Sampai kapan pun kita tak akan pernah menemukan kasih yang sejati di dunia ini, karena kasih manusia memiliki batas dan seringkali disertai dengan tendensi.
Terutama pada masa sekarang, jelas terlihat bahwa kasih kebanyakan orang sudah menjadi dingin. Maka tak heran bila saat ini banyak orang yang mengalami luka batin akibat mengalami krisis kasih, seperti ditolak, disakiti, ditelantarkan, dikhianati, dan dicampakkan. Bahkan ada yang berpikir tak ada gunanya hidup karena tidak ada orang yang mengasihi.
Seaklipun manusia dan orang yang kita kasihi meninggalkan kita dan tidak lagi mengasihi kita, namun ada satu pribadi yang mengasihi kita apa adanya, tak termakan oleh waktu, yakni kasih dari Tuhan Yesus.
“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” (Yesaya 49:15).
“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5b).
Saking besarnya kash Tuhan Yesus kepada kita, dilukiskannya kita di telapak tangan-Nya sehingga Dia akan selalu ingat kepada kita. Besarlah manfaatnya untuk kita selalu mengingat kasih setia Tuhan sehingga kita dapat menjalani hidup setiap hari dengan tenang dan penuh keyakinan.
Ada di tengah dunia yang penuh gejolak serta ketidakadilan jangan sampai membuat hati kita lemah, namun biarlah kasih Tuhan terus memenuhi hati kita. Sadarilah Kekristenan bukan bebas dari masalah, biarlah masalah tetap ada, asalkan kita percaya Tuhan tidak akan membiarkan kita dan meninggalkan ktia bergumul sendirian. Ia pasti akan menyediakan jalan keluar terbaik pada waktunya.
“Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya.” (Mazmur 117:2).
2. Kasih Tuhan Kepada Kita
“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,” Efesus 3:18.
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita renungkan terlebih dahulu betapa besar kasih Tuhan dalam kehidupan kita. Detik demi detik, jam demi jam, hari demi hari, minggu demi minggu,bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun kasih Tuhan takkan pernah berkurang bagi kita.
Sungguh kita tak akan bisa menghitung betapa besar dan panjangnnya kasih Kristus. Banyak cerita tentang kasih yang ada di dunia ini, namun semuanya tentu tak bisa dibandingkan dengan kasih Tuhan. Kasih Tuhan itu sangat jauh berbeda dari kasih lain yang ada di dunia ini. Terdapat tiga karakteristik kasih Tuhan kepada umat-Nya.
Pertama, kasih Tuhan tak akan pernah berubah, artinya ini akan terus menerus ada tanpa pernah berhenti. “Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!” (Mazmur 117:2).
Kasih manusia bersifat sementara, mudah berubah, sangat bergantung pada situasi dan kondisi. Namun kasih Tuhan bersifat abadi dan bahkan kita tak dapat mempengaruhi kasih Tuhan dengan perbuatan kita. Tuhan mengasihi kita sebelum kita melakukan sebuah tindakan.
Kedua, sempurna, artinya kasih tuhan itu benar-benar lengkap dan utuh. Oleh karena itu jangan sekali-kali kita mengukur besarnya kasih Tuhan dengan keadaan yang kita alami, namun ingatlah dan renungkanlah pengorbanan Kristus di atas kayu salib seabgai bukti nyata betapa sempurnanya kasih Tuhan.
Ketiga, tak bersyarat yang kerap kali berbeda dengan kasih manusia yang memiliki syarat. Seringkali kita hanya ingin mengasihi orang bila orang tersebut mengasihi kita. Bila tidak, kita pun enggan untuk mengasihinya.
“…Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Roma 5:8). “…tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua,” (Roma 8:32).
Akhir Kata
Demikianlah pembahasan mengenai renungan rohani kristen tentang kasih. Jangan lupa bagikan ke teman-teman bila renugan ini dinilai bermanafaat bagi kita. Semakin banyak yang membaca renungan harian hari ini, semakin banyak pula orang yang tersadarkan hatinya betapa besar kasih Tuhan.
Baca: