Hukum Mengasihi Orang Lain dalam Injil
Bersamakristus.org – Hukum kasih dalam Alkitab. Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi seasama manusia tanpa pandang bulu, tanpa melihat dari mana asal usulnya, statusnya, atau siapa dia sebenarnya.
Tuhan Yesus selalu menginginkan agar kita berbuat baik dan menebarkan kasih kepada seluruh umat manusia di muka bumi. Sebab, Allah merupakan Tuhan yang penuh kasih.
Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
(Mazmur 25:6)
Oleh karena itu, ingatlah Tuhan menetapkan hukum-hukum kasih agar manusia bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja hukum kasih dalam Alkitab? Berikut ulasan lengkapnya.
Hukum-hukum Kasih dalam Alkitab
Tanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak ulasan lengkap mengenai hukum kasih yang terdapat dalam Alkitab. Semoga kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Mengasihi Musuh
Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
(Lukas 6:27 dan 35)
Hukum kasih dalam Alkitab pertama adalah kita tak mudah memiliki naluri sebagai manusia, kebanyakan dari kita menganggap musuh sebagai orang yang harus dimusuhi karena telah berbuat salah kepada kita. Maksud dan tujuan Tuhan menyuruh kita agar mengasihi musuh kita adalah agar kita bisa mengetahui bahwa ada Tuhan dalam hidup kita.
2. Tidak Membalas Kejahatan
Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
(1 Petrus 3:9)
Seluruh umat manusia diberi tahu oleh Rasul Petrus tentang hukum kasih ini, pasalnya jika seseorang berbuat salah atau suatu kejahatan kepada kita, maka kita jangan membalasnya. Tuhanlah yang berhak menentukan dan menghukum perbuatan jahat, tugas kita adalah membalasnya dengan kebaikan dan memberkatinya.
3. Mengasihi Tuhan
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.”
(Matius 22:37)
Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengasihi Tuhan dengan speenuh hati. Kasih yang dimaksud di sini adalah dengan memberikan hidup kita untuk Tuhan pegang dan taat pada semua rencana yang telah Tuhan Tesus lakukan dalam hidup kita.
4. Mengasihi Orang yang Menderita
Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.
(Amsal 14:21)
Dalam ayat tersebut dijelaskan orang yang menderita adalah mereka yang mengalami kesesakan dan harus mendapat pertolongan. Misalnya terlilit hutang, kemiskinan, dan mengalami penganiayaan. Orang tersebut jangan dijauhi atau dibiarkan, melainkan harus ditolong sebab itulah yang dikehendaki Tuhan Yesus Kristus.
5. Tidak Mengharapkan Imbalan
Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
(Lukas 6:34)
Kadang kita memberi orang lain pinjaman karena kita menghadapkan sesuatu dari orang tersebut atau saat teman kita ulang tahun, kita memberinya kado karena berharap akan diberi kado kembali saat ulang tahun nanti. Sebenarnya, Tuhan tidak menghendaki untuk setiap kita melakukan hal tersebut, tidak akan kita menerima upah dari Tuhan karena telah menerima imbalan dari manusia.
6. Mengasihi Sesama
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
(Matius 22:39)
Dalam ayat tersebut dijelaskan orang yang menderita adalah mereka yang mengalami kesesakan dan harus mendapat pertolongan. Selain itu orang tersebut akan merasa bahwa dirinya adalah manusia berharga karena ada orang lain yang memperhatikannya.
7. Mengampuni dan Jangan Dendam
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
(Kolose 3:13-14)
Tuhan merupakan pribadi yang penyabar, Dia pasti akan mengampuni kita apabila kita memohon ampun pada-Nya atas segala dosa kita, seperti yang dijelaskan dalam ayat alkitab tentang kesabaran.
Hal itu juga harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bila ada orang yang membuat hati kita terluka atau tersinggung, jangan buat hal yang serupa dengan orang tersebut, namun perbuatlah hal-hal yang menyenangkan dan penuh kasih. Maka orang tersebut pun akan heran dan merasakan kasih Tuhan ada di dalam hati kita.
8. Menghormati Orangtua
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
(Keluaran 20:12)
Wakil Tuhan di dunia ini adalah ayah dan ibu, sehingga apapun yang telah diputuskan atau diperintahkan merupakan kewajiban kita untuk mematuhi dan menghormati orangtua, hukumnya wajib supaya hidup kita bahagia.
9. Mengasihi Istri dan Menghormati Suami
Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
(Efesus 5:33)
Dalam suatu ikatan pernikahan, suami dan istri dipersatukan untuk saling melengkapi. Tak jarang terjadi percekcokan antara suami dan istri karena masalah sepele. Hal tersebut kadang membuat suatu hubungan rumah tangga menjadi berantakan.
Kehidupan rumah tangga yang diinginkan Yesus adalah hubungan yang terjalin dengan harmonis. Suami mengasihi istri dan istri saat serta patuh kepada suami.
10. Menjadi Orang Sabar dan Penuh Kasih
Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
(Mazmur 103:8)
Tuhan merupakan pribadi yang pengasih, sabar, dan penuh kasih. Sebagai umat-Nya, maka kita harus mengikuti jejak Tuhan.
11. Menebarkan Kata-kata Penuh Kasih
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
(Kolose 4:6)
Orang yang terkenal penduam bisa saja marah karena hatinya sebenarnya sedang marah, begitu juga sebaliknya. Menjaga kata-kata dan mengubah kata-kata menjadi yang menebarkan kasih adalah hal yang sulit dilakukan. Walaupun sulit, kita harus tetap mencoba untuk mempraktekkannya agar yang ktia ucapkan selalu mencerminakn kasih.
12. Rela Berkorban
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”
(Matius 16:24)
Hukum kasih dalam Alkitab berikutnya adalah menyangkal diri yang dimaksud di dalam ayat ini adalah kita harus berkorban untuk mengikut Yesus. Korban tersebut berupa uang, harga, jabatan, barang berharga, kekasih, hobi, atau kesenangan maka Tuhan akan memperhitungkan bahkan mengganti itu semua.
13. Berbuat Baik
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
(Roma 12:9)
Melakukan perbuatan baik tidak boleh pilih kasih, melainkan harus dilakukan kepada semua manusia. Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain atau makhluk hidup yang lain. Tuhan telah mencontohkannya terlebih dahulu dengan menolong orang lain, sekarang giliran kita.
14. Rela Memberi
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
(2 Korintus 9:7)
Apapun yang telah kita dapatkan dalam sehari, hendaknya kita memberi sedikit berkat itu kepada yang lebih membutuhkan. Ini telah kami jelaskan dalam ayat alkitab tentang memberi sumbangan.
15. Bersyukur Senantiasa
Pada waktu itu kamu akan berkata: “Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!”
(Yesaya 12:4)
Bersyukur merupakan hal yang kita lakukan untuk berterima kasih atas perbuatan baik Tuhan kepada kita. Dengan bersyukur membuat kita lebih menikmati hidup bersukacita.
Akhir Kata
Demikian informasi singkat mengenai hukum kasih menurut alkitab. Demikian informasi mengenai hukum kasih berdasarkan Alkitab. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan rohani kita.
Baca: