Tugas Menjadi Garam dan Terang Dunia
Bersamakristus.org – Garam dan terang dunia. Dahulu Yesus pernah berkata bahwa umat Kristen harus memanggul salib dan menyangkal diri kita sendiri. Artinya erat kaitannya dengan keharusan kita berkurban.
Selain itu kita juga diajak untuk menyangkal diri dan memperbaharui diri kita yang lama, diri kita yang penuh dosa, dan bertobat untuk kembali kepada Bapa sebab ada banyak akibat dosa menurut Alkitab.
Sebagai orang Kristen, kita juga harus memenuhi tugas sebaga garam dan terang dunia. Apa sih artinya itu? Mungkin sudah banyak yang tahu tapi pasti masih ada yang belum mengerti.
Oleh karena itu pada kesempatan ini kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai tugas orang Kristen sebagai garam dan terang dunia. Silahkan simak ulasan lengkapnya pada pembahasan di bawah ini.
Tugas Umat Kristen Sebagai Garam dan Terang Dunia
Langsung saja tanpa banyak basa basi lagi, silahkan simak pembahasan lengkapnya dalam tugas orang Kristen sebagai garam dan terang dunia. Simak langsung pembahasannya di bawah berikut ini.
1. Menyebarkan Cinta Kasih
Tugas pertama yang harus dilakukan adalah menyebarkan cinta kasih kepada sesama. Tentu saja kita harus ingat bahwa ada hukum kasih dalam Alkitab, yakni ketika Yesus mengajarkan kita untuk saling mengasihi dan bahkan terhadap musuh sekalipun.
Kasih yang kita tunjukkan kepada orang lain bisa berupa hal kecil, seperti tersenyum atau menyapa ketika berpapasan. Bukankah akan lebih nyaman jika kita memancarkan kerendahan hati semacam itu?
2. Mengingatkan Orang yang Salah
Tugas kedua adalah memperingatkan orang yang berbuat salah dengan cara menasehati secara halus menggunakan kata-kata yang baik. Katakan bahwa sebesar apapun kesalahan yang dia lakukan, Tuhan selalu mengampuni seperti yang dijelaskan dalam ayat Alkitab tentang pengampunan dosa.
Orang kebanyakan akan menghakimi dan menyudutkan seseorang tanpa berpikir terlebih dahulu dia berada di posisi yagn salah. Maka akan lebih baik bila kita bisa memberi nasehat secara baik, empat mata, dari hati ke hati karena lebih efektif untuk mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
3. Berkorban
Dengan menjadi pengikut Yesus kita telah membuat diri kita menjadi teladan yang tela berkorban. Seperti Yesus yang mencintai manusia dan karena Dia ingin mengembamlikan hubungan Allah dengan manusia, maka diri-Nya memilih untuk disalibkan.
Karena sebagai pengikut Kristus maka saat kita dihadapkan pada suatu kondisi ketika orang lain benar-benar membutuhkan kita maka kita harus rela berkorban dan membantu orang itu. Pada hakikatnya, manusia memang makhluk yang saling membutuhkan.
Selain itu rela berkorban juga tidak hanya diterapkan ketika kita ingin membantu orang lai melainkan kita juga harus berkorban terlebih dahulu saat ingin sesuatu. Contoh konkretnya ketika kita ingin menjadi orang sukses namun tanpa pengorbanan waktu tenaga dan biaya itu semua hanya akan sia-sia saja.
Sehingga kita harus keluar dari zona nyaman dan mempelajari hal baru serta berjuang untuk mendapatkan sesuatu. Hal ini juga berlaku ketika kita ingin memperbaiki hubungan dengan Tuhan yang rusak karena dosa, maka kita harus memanjatkan doa pengakuan dosa Kristen.
4. Tidak Berbuat Rusuh
Tidak membuat kerusuhan atau perpecahan merupakan salah satu tugas orang Kristen sebagai garam dan terang dunia. Bila kita tidak bisa membuat orang lain merasa senang maka dengan kita tidak membuat kerusuhan sebenarnya itu sudah cukup baik.
Kerusakan dan perpecahan juga kerap diakibatkan oleh perbuatan kecil, misalnya hanya dengan perkataan kita sendiri saja. Oleh karena itu kita diberikan dua telinga dan satu mulut agar lebih banyak mendengar sebelum berbicara.
Ada baiknya juga bila kita bisa memikirkan apa yang akan kita katakan, apakah hal yang akan kita katakan nanti menyakiti hati orang lain atau tidak. Ada banyak juga kasus orang mengakhiri nyawanya karena depresi akibat perkataan orang yang menyakitkan dan hal ini harus bisa kita cegah.
5. Peduli Pada yang Lain
Kita juga harus memperdulikan orang lain berarti kita tidak egois dan hanya mementingkan kepentingan pribadi saja. Banyak dari kita karena terlalu memikirkan tujuan yang ingin kita capai sehingga tak sadar mengacuhkan orang lain.
Lebih parahnya lagi ketika kita hanya mementingkan diri sendiri dan datang pada orang lain ketika butuh pertolongan saja. Sikap seperti ini yang harusnya kita hindari dan ada baiknya kita dengan rendah hati mau mendengarkan orang lain dan mempertimbangkan pendapat orang lain atas rencana yang kita buat.
Sebaiknya kita juga memperdulikan orang lain dan tidak mengharapkan imbalan. Sebab balasan yang baik itu akan datang dari Allah. Ingat juga bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara dan kita hidup di dunia hanya untuk mempersiapkan masa depan serta kehidupan abadi di surga.
6. Jangan Menghakimi Orang Lain
Kita tidak bisa semata-mata menghakimi orang lain. Bila ada orang atau beberapa yang salah serta terlibat dalam suatu keributan maka sebaiknya kita berusaha untuk menasehari mereka secara baik-baik. Bukannya malah menyudutkan mereka.
Yesus sendiri bahkan tidak pernah menghakimi orang lain. Ia malah mengampuni dan memberikan kesempatan bagi kupu-kupu malam untuk bertobat. Dia yang masih memiliki kuasa saja masih mau mengampuni dan menghakimi orang lain lalu apakah kita sebanding dengan Yesus sehingga kita sesuka hati menghakimi sesama?
7. Hidup Seturut Kehendak Tuhan
Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mengajak kita kembali kepada Bapa supaya kita bisa bersama-sama dengan Bapa. Sebagai garam dan terang dunia, kita bisa memancarkan cinta kasih Tuhan dengan menjadi teladan bagi orang di sekitar.
Dengan demikian maka orang lain di sekitar kita bisa melihat pancaran cinta kasih Tuhan serta kemuliaan Tuhan dalam diri kita. Mungkin orang lain akan melihat kita sebagai orang yang tak pantang menyerah, bersyukur, dan tetap tabah menghadapi rintangan yang ada.
Dengan demikian orang lain juga akan melihat kita memiliki kepercayaan penuh kepada Tuhan dan meletakkan rencana hidup kita kepada-Nya. Untuk menjadi teladan yang baik maka kita harus meneladani Yesus serta diiringi dengan menambah pengetahuan kita secara rutin melalui pembacaan renungan dan kitab suci.
Akhir Kata
Sekian dulu pembahasan dari kami mengenai tugas umat kristen sebagai garam dan terang dunia. Semoga kita bisa menjadi garam dan terang dunia basgi siapapun baik umat Kristiani maupun manusia pada umumnya.
Baca: