Kehidupan Setelah Kematian Menurut Katolik

Hidup Setelah Mati dalam Katolik

Bersamakristus.org – Kehidupan setelah kematian menurut Katolik. Mungkin di antara Anda banyak yang bertanya, sebenarnya bagaimana sih kehidupan setelah kematian itu? Apakah ada surga dan neraka?

Apakah ada timbal balik atau hukuman dan hadiah yang diberikan kepada kita atas yang kita perbuat di muka bumi? Benarkah Tuhan menjadi juruselamat kita setelah kematian?

Sebenarnya ini sudah sedikit banyak dibahas dalam ayat Alkitab tentang kematian. Dijelaskan bahwa jika mati nanti, kita akan ditempatkan sesuai perbuatan kita semasa hidup di muka bumi.

Bagi orang yang baik akan masuk ke surga dan yang tidak percaya Allah akan ditempatkan di neraka. Tapi untuk lebih jelasnya mari simak beberapa penjelasan tentang kehidupan setelah kematian berikut.

Kehidupan Setelah Kematian Menurut Agama Katolik

Langsung saja tanpa bayak basa basi kembali, silahkan simak pembahasan lengkap tentang kehidupan setelah kematian menurut pandangan Katolik. Simak pembahasannya di bawah ini.

1. Hari Penghakiman

Setiap orang akan dihakimi sebelum masuk ke kehidupan setelah mati. Tapi ternyata dalam Alkitab dijelaskan dua jenis hari penghakiman.

Pengadilan Khusus

Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

Lukas 16:22-23

Kisah Lazarus dan orang kaya ini menunjukkan ada pengadilan khusus setelah mati. Pengadilan khusus ini harus dijalani setiap orang setelah mereka meninggal. Tujuannya adalah membagi orang ke surga, neraka, atau api penyucian.

Orang yang benar-benar sudah kudus akan dibawa ke surga. Orang yang harus menerima upah dosa berupa maut selanjutnya akan dibawa ke neraka. Sementara orang yang percaya Tuhan tpai belum kudus sepenuhnya akan dibawa ke api penyucian.

Pengadilan Umum

Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Matius 25:31-33

Pengadilan umum baru akan dilaksanakan ketika Yesus datang untuk kedua kalinya. Kedatangan Yesus pertama yang kita rayakan dalam Natal membawa perdamaian antara manusia dengan Bapa, seadngkan kedatangan Yesus kedua bertujuan untuk membawa penghakiman bagi seluruh makhluk.

Di pengadilan umum, bukan hanya karakter Allah maha pengampun yang ditonjolkan, tapi juga karakter adil dan kudus-Nya. Dia tidak suka dosa, artinya hanya ada dua tempat kehidupan setelah kematian, yaitu surga dan neraka.

2. Surga, Neraka, dan Api Penyucian

Banyak roang percaya ada surga dan neraga. Surga menjadi tempat bagi mereka yang taat akan Tuhan, sementara neraka diperuntukkan bagi mereka yang tak patuh. Tapi ternyata iman Katolik mengajarkan adanya tempat bernama api penyucian.

Surga

Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Matius 6:10

Yesus menyatakan ada tempat bernama surga, surga dikenal sebagai tempat tahta-Nya Allah. Maka dari itu dalam Alkitab kerajaan sorga sering disamakan dengan kerajaan Allah, tempat Allah berkuasa dan bersemayam.

Tapi karena tempat kehidupan setelah kematian menurut Katolik ada tiga, tentu hanya sebagian orang yang masukke surga. Orang yang masuk ke surga dijelaskan dalam ayat berikut.

TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tersingir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan ornag yang tak bersalah Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.

Mazmur 15:1-5

Yesus menjelaskan orang yang masuk ke surga adalah mereka yang memiliki kasih kepada sesama, bahkan kepada orang yang paling hina. ini sesuai dengan perkataan Yesus bahwa hukum pertama adalah mengasihi Tuhan, dan hukum kedua adalah mengasihi sesama.

Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan… Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Matius 25:34,40

Kita juga perlu mengingat bahwa tidak ada kedagingan dalam kerajaan Allah, semuanya kuuds. Maka dari itu hanya orang kudus saja yang bisa masuk ke sana. Kehidupan di surga juga penuh dengan kekudusan, tidak ada dosa sama sekali.

Selain itu kehidupan setelah kematian menurut Katolik di surga juga hanya berisi pujian-pujian saja, serta penyembahan kepada Allah. Bahkan di surga tidak ada dukacita, smeuanya menjadi satu dalam sukacita.

Lalu aku mendengar suata yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”

Wahyu 21:3-4
Neraka

Berkebalikan dengan surga, neraka menjadi tempat untuk orang-orang yang jauh dari Tuhan, bahkan dibilang awalnya neraka diperuntukkan abgi iblis dan para malaikatnya. Neraka berisi api kekal untuk mereka yang tak memiliki kasih kepada sesama. Di neraka orang-orang ini juga akan mengalami siksaan kekal yang tak kunjung selesai.

Dan ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya… Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.

Matius 25:41,45-46

Selain itu dalam Kitab Yesaya juga dijelaskan ulat-ulat tidak akan mati di neraka, api tidak akan padam. Secara jelas disebutkan bahwa dalam neraka merupakan kengerian bagi semuanya. Tidak ada satu sumber sukacita yang akan dirasakan, serta menjadi empat bagi orang yang menerima maut sebagai balasan dosa.

Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Yesaya 66:24

Api Penyucian

Api penyucian dijelaskan dalam Katekismus Gereja Katolik 1030–1032. Isinya adalah sebagai berikut.

  • Api penyucian merupakan tempat bagi sahabat Tuhan yang telah meninggal, tetapi ia belum suci sepenuhnya sehingga masih perlu untuk disucikan karena Surga hanya tempat untuk orang yang sudah sepenuhnya kudus.
  • Penyucian yang dilakukan di dalam Api Penyucian berbeda jauh dengan penyiksaan yang terjadi di Neraka.
  • Umat Katolik dapat membantu jiwa yang sedang berada di Api Penyucian dengan doa, termasuk memberikan persembahan ujud Misa Kudus.

Api penyuciani ini pada dasarnya tidak dijelaskan secara langsung dalam Alkitab. Untuk mengetahui perbedaannya dengan surga dan neraka, kita pelru tahu lebih dulu ada dua jenis dosa, yaitu dosa yang membawa maut dan tidak.

Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.

1 Yohanes 5:16

Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Yakobus 1:15

Neraka menjadi tempat yang memiliki dosa membawa maut atau dosa yang sudah matang. Tapi orang yang memiliki dosa yang tak membawa maut akan dibawa ke api penyucian saat penghakiman khusus.

Dosa yang tidak mendatangkan maut bisa diampuni, sehingga mereka tidak mungkin masuk ke neraka karena setelah berada di neraka tidak ada pengampunan bagi siapapun. Api penyucian memberikan penggenapan janji keselamatan dalam Alkitab, bahkan abgi yagn masih sering gagal untuk taat terhadap tuhan.

Akhir Kata

Cukup sekian uraian yang kami bahas mengenai kehidupan setelah kematian dalam katolik. Semoga bisa menambah wawasan kita untuk dapat mengetahui apa yang terjadi jika kita sudah meninggal.

Baca:


Tinggalkan komentar