Pengertian Takut Akan Tuhan

Definisi Takut Terhadap Yesus Kristus Menurut Alkitab

Bersamakristus.org – Pengertian takut akan Tuhan. Tuhan merupakan seorang raja yang layak mendapatkan penghromatan dari mausia. Memang harus diakui bahwa sedekat apapun kita dengan-Nya melalui doa, tetap saja kita merupakan manusia yang penuh dosa.

Sedangka Dia, sangat suci dan tanpa dosa sehingga jika dilogikakan, kita tidaklah layak untuk mendekat kepada-Nya. Hal ini bisa dicontohkan menjadi sebuah telur yang busuk yang dipaksakan untuk juga ikut dimasak bersama-sama dengan telur yang kondisinya baik.

Jika dipikirkan secara logika, kualitas telur yang baik tentu saja bisa rusak. Meskipun dalam jumlahnya telur baik lebih banyak dari telur busuk. Hal ini juga bisa dikaitkan dengna mausia sebagai gambaran atau wajah Allah.

Tingkah laku yang penuh dosa itu, selain bisa membuat Allah menangis juga bisa membuat Allah murka kepada kita. Akan tetapi semurka apapun Allah kepada kita, entah mengapa Dia tetap berpihak kepada kita. Dengan melakukan perbuatan baik juga bisa diartikan sebagai wujud takut akan Tuhan.

Pengertian Takut Akan Tuhan dalam Agama Kristen

Untuk memahami lebih jelas penjelasan dari takut akan Tuhan Yesus Kristus dalam agama Kristus, Anda bisa menyimak ulasan di bawah ini.

1. Bukan Ketakutan

Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa takut akan Tuhan berarti memiliki makna takut melihat hal yang menyeramkan. Hal ini salah, karena Tuhan bukan hantu apalagi jika menyinggung tentang murka Allah yang membuat Anda merasa yakin bahwa takut yang diartikan bukan demikian.

Pada dasarnya Allah maha lembut, Dia memanggil kita untuk memuji di hadapan-Nya dengan lembut. Dia tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa kita karena itulah kita juga tak perlu menganggap-Nya menyeramkan. Namun kadang apabila hal buruk terjadi itu kesalahan kita, Allah hanya ingin kita belajar sehingga ke depannya kita tidak lagi jatuh di lubang yang sama.

Memang harus diakui bahwa Tuhan ingin semakin dekat dengan kita, namun bukan berarti kita bisa melupakan begitu saja status Allah-Nya. Tidak peduli sedekat apapun kita kepada-Nya tentulah kita harus tetap hormat dan patuh terhadap semua peraturan yang dibuat-Nya, Dia adalah Raja atas dunia dan surga sehingga tidak ada alasan untuk kita sepele terhadap=Nya.

Kita tidak bisa menganggap remeh presiden karena memiliki kekuasaan tertinggi terhadap suatu negara. Keputusan yang diambilnya adalah ditetapkan untuk semua masyarakat sehingga terjalin kerja sama dengan pekerja-pekerja berbadan hukum lainnya. Begitu juga dengan Allah yang memimpin duia ini, kita harus jauh lebih patuh terhadap Allah dibanding presiden.

Kadang manusia juga menganggap sepele kuasa Allah yang tergambar dalam kehidupan sehari-hari. Benar bahwa manusia tak bisa melihat Allah, namun Allah bisa melihat kita dan kadang hal tersebut dilupakan. Karena itulah kerap kali manusia melakukan pelanggaran atas keputusan Allah ketika Allah menginginkan manusia untuk megasihi, mereka malah menginginkan imbalan untuk hal tersebut.

Bahkan lebih parahnya lagi, ada manusia yang tidak mengasihi sama sekali sesamanya dan terus mengambil keuntungan. Memang harus diakui banyak manusia beragama namun tidak beriman. Sebab jika seseorang beriman kepada Bapa, dia akan melakukan kebaikan kepada ciptaan Bapa termasuk manusia lainnya.

2. Takut Akan Tuhan Melalui Perjanjian Baru

Kepada siapa, bagaimana, dan apa yang telah Tuhan lakukan kepada manusia sebenarnya sudah banyak tertulis dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, Takutlah akan Allah.

1 Petrus 2:7

Dalam ayat ini, kita harus tahu bahwa Tuhan ingin kita menghormati semua orang. Bahkan jika seseorang yang lebih tua memiliki status yang jauh lebih rendah, kita pasti harus tetap hormat. Terutama mengingat doa orang tua sangat penting dan sangat berpengaruh.

Anda bisa membayangkan jika Anda kurang sopan dan tak memiliki etika kepada orangtua. Orangtua bisa mengutuk kita dan Tuhan akan memperhitungkan air mata orangtua untuk menjadikannya sebagai pencobaan dalam hidup kita di masa yang akan datang.

Tuhan juga ingin kita bisa menyayangi saudara meski tak memiliki ikatan darah, namun ini tidak ditemui pada orang yang tidak percaya pada-Nya. Mereka tidak tahu semua orang yang tidak mereka lewati karena mencuri anggaran negara, tetapi kita tentu dapat menyimpulkan bahwa orang tersebut tidak memiliki cinta. Selain itu, dia juga mengkhianati sumpahnya yang dia lakukan di hadapan Allah. Jika kita menghormati dan mencintai, kita menyukai Tuhan.

Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap setiap dari bangsa manapun yang takut akan dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.

Kisah Para Rasul 10:34-35

Ayat tersebut menjelaskan cinta yang setia pada Tuhan tidak membedakan apapun. Setiap orang yang menerapkan kebenaran akan tetap menjadi orang yang tepat dari tindakan nyata. Kebenaran baik untuk Tuhan dapat ditunjukkan dengan mempraktikkan perbuatan baik, yang dimulai dengan orang lain.

Apabila Anda meliaht anak yang tak memiliki uang atau orangtua, hendaklah bantu mereka. Bantuan Anda dapat menghubungi nama Anda dalam doa mereka, bahkan jika Anda pada dasarnya membantu Anda Bahwa itu bukan pengikut Kristus.

3. Takut agar Kita Melakukan Kehendak-Nya

Ketakutan terhadap Tuhan juga bisa ditafsirkan sebagai alasan kita untuk melakukan kehendak-Nya. Dia tidak menghendaki jika kita berpura-pura takut akan Dia, namun tak melaksanakan kehendak-Nya. Maka ada 10 perintah Tuhan untuk berbuat demikian. Sepuluh perintah ini menerangi perjalanan kita, kerana kita sedih bahwa dalam jumlah perjalanan, kita akan tinggal di tempat yang sangat gelap.

Di samping itu, kita pasti akan mempunyai perjalanan di mana orang enggan membantu kita. Oleh itu, Allah boleh dilakukan sebagai bantuan utama apabila kita merasa jatuh dan kurang bernasib baik. Mata Tuhan tidak melihat kita sebagai orang lain melihat kita.

Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan Dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.

Yohanes 14:23-24

Dari ayat-ayat ini, tentu saja kita semakin yakin bahwa Allah benar-benar ingin kita melakukan firman-Nya. Bahkan, membuat kata itu tentu saja diikuti dengan menghindari larangan-Nya. Ini juga terkait dengan pertobatan. Seseorang tidak dapat dikatakan bertobat ketika dia berhenti dengan dosa terikat, tetapi juga harus melakukan tindakan yang baik sesudahnya.

Akhir Kata

Demikian pembahasan singkat megenai pengertian arti takut terhadap tuhan. Semoga informasi ini menjelaskan kepada kita semua mengenai pengertian dan arti takut terhadap Tuhan menurut agama Kristen berdasarkan Alkitab.

Baca:


Satu pemikiran pada “Pengertian Takut Akan Tuhan”

Tinggalkan komentar