Arti Persepuluhan dalam Kristen
Bersamakristus.org – Arti persepuluhan. Kata persepuluhan sudah sangat akrab terdengar di telinga orang Kristen. Pertanyaan-pertanyaan terkait persepuluhan atau perpuluhan juga kerap dilontarkan.
Lalu, sebenarnya apa itu persepuluhan? Kenapa harus persepuluh? Mengapa tidak perlimaan, perduabelasan, pertujuhan, dan sebagainya? Apakah kaitannya dengan kehidupan orang percaya?
Nah pada kesempatan ini, kami ingin menjelaskan kepada Anda mengenai pengertian, definisi, arti, dan makna persepuluhan dalam agama Kristen menurut Alkitab. Ulasan lengkapnya bisa dilihat di bawah ini.
Selain itu pada kesempatan ini kami juga akan mengulas tujuan, fungsi, dan maksud dari melakukan persepuluhan dalam agama Kristen. Langsung saja, silahkan simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Persepuluhan Menurut Ajaran Gereja
Persepuluhan dalam Perjanjian Lama adalah perintah yang ada di dalam hukum Musa dan harus ditaati bangsa Israel. Saat itu, persepuluhan diberikan ke Bani Lewi untuk membalas pekerjaan yang dikerjakan oleh mereka, yaitu pekerjaan Kemah Pertemuan (Bilangan 18:21).
Alasan itulah yang membuat Bani Lewi tidak akan mendapat pusaka di tengah-tengah orang Israel (Bilangan 18:24). Bani Lewi yang mendapatkan persepuluhan dari Bangsa Israel harus mempersembahkan persepuluhannya kepada Allah(Bilangan 18:26). Lebih lanjut, berikut keterangannya.
- Bangsa Israel kala itu menambahkan persembahan persepuluhannya dalam wujud hasil benih di tanah, buah pohon-pohonan, lembu, sapi, kambing, atau domba domba (Imamat 27:30; Imamat 27:32).
- Ada juga di antara mereka yang menambahkan persepuluhannya dalam bentuk uang, yaitu jika di sana tidak ada yang bisa dijadikan persepuluhan sehingga membuat uang menjadi satu-satunya hal yang bisa diberikan (Ulangan 14 : 24).
- Di dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel menambahkan persembahan persepuluhannya ke daerah yang dipilih Tuhan Allah, untuk memuji nama-Nya di sana (Ulangan 12:11).
- Daerah tersebut adalah daerah yang pasti berada di tanah Israel pula sebab jelas di Perjanjian :ama, bangsa yang dikasihi oleh Allah adalah bangsa Israel.
- Persepuluhan ditekankan untuk diberikan secara setia (2 Tawarikh 31 : 12), lalu di kitab Nehemia, Amos, Maleakhi, persepuluhan juga sering difirmankan.
Tujuan Persepuluhan dalam Gereja
Persepuluhan di Perjanjian Baru tak ditekankan secara detail seperti pada Perjanjian Lama. Seperti dalam Matius 23:23 dan Lukas 11:42 memang ditekankan untuk memberikan persepuluhan dari selasih, adar manis, jintan, namun tetap yang terpenting adalah dari hukum taurat: keadilan, belas kasih, dan kesetiaan. Sehingga Matius menatakan yagn satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Firman ini yang bisa menjadi dasar bagi kita untuk memberikan persepuluhan, meski mungkin ada banyak pengeluaran atau hutang yang harus dibayar. Pasanya, persepuluhan menjadi bentuk belas kasihan untuk memberikan kepada sesama.
Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk memberikan sepersepuluh dari yang kita miliki. Berdasarkan kebenaran firman Tuhan ini tidak tidak benar jika menguranginya sehingga kurang dari sepersepuluh persembahan yang kita berikan.
Namun jika ada alasan di luar ini, misalnya untuk foya-foya sehingga mengurangi persepuluhan, lebih baik kita bertobat. Jadi, tetap berkhidmat dalam memberikan persepuluhan jika harus menguranginya, sebagai berikut.
- Dalam Perjanjian Baru tidak secara gamblang dituliskan tempat memberikan persepuluhan, Suku Lewi tidak ada lagi di Perjanjian Baru, lalu ke mana memberikan persepuluhan?
- Pada zaman Perjanjian Baru, semuanya sudah digenapi oleh kematian dan kebangkitan Kristus, sehingga tak perlu ada persembahan korban melalui Suku Lewi seperti di Perjanjian Lama. Tak ada juga pemberian persepuluhan kepada Suku Lewi.
- Lalu, ke mana? Ke tempat yang memang benar-benar mengerjakan kerinduan Allah yang mahaa agung, ke sana kita memberikan persepuluhan. Entah itu gereja, komunitas Kristen di kampus, dan sebagainya.
- Jadi tetap dituntut hikmat Allah dalam memutuskannya dan berdoalah agar persepuluhan yang kita berikan, alokasikan untuk pekerjaan Allah.
- Suatu kebenaran yang pasti baik dari Perjanjian Lama maupun dari Perjanjian Baru berdasarkan ayat Alkitab yang sudah kita baca terkait persepuluhan, maka yang paling utama dari persepuluhan adalah ketaatan dan komitmen serta stimulan yang benar.
- Dikatakan di dalam Alkitab ‘memberikan’ persepuluhan bukan ‘membayarkan’. Dengan kata lain, kita memberikan apa yang merupakan dukungan Allah yang sudah kita terima sebelumnya. Dengan kata lain, tak ada satupun yang jadi kepunyaan kita. Segala sesuatunya adalah milik Allah.
- Kebergantungan kepada Allah, inilah yang menjadi motivasi kita memberikan persepuluhan. Saat kita menyadari segala sesuatu milik-Nya, maka ktia pasti terus bergantung kepada-Nya. Sehingga sekalipun dompet kita berkurang, kita tetap memberikan persepuluhan karena iman kita kepada-Nya.
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? …. Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu : Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
(Matius 6:26-29)
Akhir Kata
Mungkin itu saja sekian pembahasan dari pengertian arti persepuluhan. Dengan ini kita bisa memahami arti persepuluhan yang benar menurut agama Kristen Protestan dan Katolik serta tujuannya.
Baca:
- Perbedaan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
- Pengertian Diakonia Koinonia dan Marturia
- Ayat Alkitab Tentang Ibadah Hari Paskah
Originally posted 2023-08-21 18:29:56.