Contoh-contoh Nilai Agama Kristen
Bersamakristus.org – Contoh nilai Kristiani. Pada pembahasan yang lalu kami telah mengulas peran nilai nilai Kristiani dalam kehidupan. Nilai agama Kristen memang memiliki banyak manfaat.
Terutama ketika diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari, sebab nilai Kristiani merupakan nilai yang benar-benar tepat menjadi penuntun dan petunjuk agar kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Nilai agama Kristen itu bisa diterapkan dalam berbagai lini kehidupan. Salah satunya adalah keluarga, tempat kita bertumbuh secara fisik dan rohani agama Kristen.
Dengan menerapkan nilai-nilai agama Kristen di dalam kehidupan berkeluarga atau berumah tangga, sebagai ayah, ibu, anak, kakek, nenek, saudara, dan sebagainya, percayalah hal itu akan membawa kita pada sukacita.
Lalu apa saja contoh nilai Kristiani yang ada pada kehidupan keluarga? Di sini kami akan mengulasnya secara lengkap dan Anda bisa langsung melihat ulasannya di bawah ini.
Contoh-contoh Nilai Kristiani dalam Keluarga
Tanpa banyak basa basi lagi langsung saja silahkan simak ulasan lengkap tentang contoh-contoh nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Kasih
Demikianlah ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar diantaranya ialah kasih.
1 Korintus 13:13
Hukum Tuhan paling utama yang tercatat dalam Alkitab adalah kasih. Bagaimana contoh penerapan kasih di dalam kehidupan keluarga Kristen?
- Contoh penerapan di dalam interaksi suami istri: tidak mengkaji kejelekan pasangan terhadap orang lain, belajar untuk mengerti bahasa kasih dari pasangan (bahasa kasih mampu berwujud hadiah, pujian, dll.), jalankan tindakan kasih yang nyata (memberi hadiah, berikan pujian, melayani meskipun sedang sibuk), tetap mempertahankan tempat tinggal tangga meskipun situasi sudah diujung tanduk, dll.
- Contoh penerapan di dalam pengasuhan anak: menyediakan sementara khusus untuk bermain bersama, belajar langkah untuk menegur bersama dengan kasih, bukan tuntutan, masuk di dalam kehidupan anak, keliru satunya bersama dengan langkah melacak info dan mengerti trend terkini yang disukai oleh anak-anak zaman sekarang.
2. Sukacita
Pasti ada tantangan dalam kehidupan keluarga setiap harinya. Baik masalah ekonomi, anak yang rewel dan tidak rela menurut, kesalahpahaman bersama dengan pasangan, pertentangan bersama dengan mertua, tetangga, dan tetap banyak yang lain.
Kita bisa belajar untuk bersukacita meski tidak ada alasannya, sementara tantangan tersebut terus datang, ini sangat penting seperti dijelaskan dalam ayat Alkitab tentang sukacita. Sukacita Anda wajib keluar dari dalam. Cara contoh nilai Kristiani paling baik untuk mendapatkan sukacita ini adalah bersama dengan memperbanyak jam doa yang berkualitas.
3. Damai Sejahtera
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Filipi 4:7
Bersukacita saja tidak cukup ketika menghadapi tantangan keluarga, Anda juga harus memiliki damai sejahtera. Damai sejahtera ini yang bakal memampukan kita untuk mengambil alih keputusan-keputusan mutlak di sedang masalah, misalnya, tindakan apa yang bakal kita ambil sementara lihat suami ketahuan pergi berdua bersama dengan rekan kerja wanitanya?
Apakah kita bakal marah-marah padanya atau bertanya secara baik-baik siapa orang tersebut. Damai sejahtera inilah yang memampukan kita mengambil alih ketetapan yang tepat. Damai sejahtera lahir dari asumsi yang sesudah itu bakal berpengaruh terhadap apa yang kita percayai. Untuk itu, tetap berhati-hatilah bersama dengan asumsi Anda.
4. Kesabaran
Dijelaskan bahwa siapa yang memiliki kesabaran melebihi seorang pahlawan, coba pahami lagi renugan rohani Kristen tentang kesabaran. Dalam kehidupan keluarga pun demikian. Tenang, tidak tergesa-gesa, dan tahan hadapi hal yang tidak menyenangkan bakal menghindarkan kita untuk tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak benar.
Contohnya adalah bersabar atas pasangan yang jarang berikan pujian. Dengan bersabar, Anda mampu belajar untuk mengkomunikasikan hal tersebut terhadap pasangan sehingga mampu terjalin ulang interaksi yang penuh kasih.
Bisa saja ketika tidak sabar Anda tertarik pada wanita/pria lain yang bisa memenuhi keperluan hidup Anda. Dalam pengasuhan anak kesabaran mengerti terlalu dibutuhkan, lebih-lebih untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan terhadap anak Anda bersama dengan cara-cara yang tepat.
5. Kemurahan
Meskit tampaknya bermurah hati terhadap keluarga ringan dilakukan, tapi bagaimana jikalau kita perlu bermurah hati untuk hal-hal yang tidak cukup kita sukai?
Misalnya berikan senyum paling baik kita sementara sedang perang dingin bersama dengan suami/istri, berikan perhatian terhadap anak ditengah kesibukan kerja, dll.
6. Kebaikan
Kebaikan tanpa pamrih juga harus kita berikan untuk keluarga. Jangan sampai ada yang mengatakan kita bermuka dua hanya dikarenakan kita keluar baik terhadap orang lain tapi tidak pernah berbuat baik terhadap keluarga.
Berikanlah kebaikan terhadap keluarga, merasa dari hal yang simpel seperti mendukung ibu mencuci piring, membuatkan kopi untuk suami, atau menyediakan telinga untuk mendengarkan curhatan istri.
7. Kesetiaan
Dalam kehidupan keluarga kita harus mengedepankan kesetiaan. Melalui contoh ilai Kristiani ini kita harus memperlihatkan perbedaan orang Kristen dengan yang lain. Tidak bercerai, tidak selingkuh, tidak berkhianat adalah sebagian contoh loyalitas terhadap pasangan.
Alkitab juga bersama dengan mengerti melarang perceraian di dalam Kristen. Bahkan, sudahkah Anda tidak membanding-bandingkan anak dan pasangan bersama dengan orang lain yang menurut Anda lebih baik?
8. Kelemahlembutan
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Matius 11:29
Dijelaskan dalam Alkitab di atas, kita harus berkata-kata dengan lemah lembut seperti yang dicontohkan oleh Yesus. Contoh dari kelemahlembutan adalah mampu mengalah, tidak berkata-kata kasar dan menyakiti pasangan serta anak, serta rela berharap maaf khususnya pernah meskipun kita tidak salah. Kelemahlembutan ini terlalu dibutuhkan untuk menjaga kedamaian di dalam keluarga.
9. Penguasaan Diri
Alkitab mencatat bahwa orang yang mampu menguasai dirinya melebihi orang yang merebut sebuah kota. Penguasaan diri mampu diterapkan di dalam banyak hal, contohnya adalah di dalam hal berbelanja. Belajar untuk punya prioritas di dalam membeli bakal meminimalisasi pertengkaran dan masalah di dalam keluarga.
Mengendalikan diri untuk tidak marah-marah, lebih-lebih mengendalikan diri untuk tidak melewatkan hati kita jadi pahit dikarenakan perlakuan dan perkataan keluarga yang tidak menyenangkan juga terlalu mutlak untuk dilakukan.
Akhir Kata
Mungkin cukup sampai di sini pembahasan mengenai contoh nilai kristiani dalam keluarga. Mudah-mudahan hal ini dapat menjadi penambah wawasan rohani yang bermanfaat bagi kita semua.
Baca: