Definisi Sakramen Minyak Suci dalam Katolik
Bersamakristus.org – Makna sakramen minyak suci. Dalam agama Kristen salah satu ritual yang dilaksanakan adalah sakramen. Sakramen menjadi sarana penganugerahan rahmat kepada orang yang beriman.
Dalam Katolik, ada tujuh jenis sakramen, salah satunya adalah sakramen minyak suci. Sakramen ini termasuk dalam jenis sakramen penyembuhan dan terdiri dari dia tahap yakni liturgi sabda dan pengurapan minyak suci.
Mula-mula, sakramen minyak suci juga disebut pengurapan orang sakit hanya dilakukan bagi mereka yang mendekati ajal. Tujuannya untuk mengantarkan manusia ke kehidupan selanjutnya. Akibatnya banyak orang yang takut melaksanakan sakramen ini.
Namun, sejak Konsili Vatikan II terjadi perubahan fungsi sakramen minyak suci. Meski demikian sekarnag juga masih banyak yang enggan melakukan pengurapan minyak suci ketika sakit.
Fungsi dan Makna Pengurapan Minyak Suci
Kita bisa melihat Kitab Hukum Kanonik 1004; KGK 1514, isinya mengatakan bahwa pengurapan orang sakit bisa diberikan kepada orang beriman yang telah menggunakan akal budi, mulai dari berada dalam bahaya karena sakit atau lanjut usia.
Maka, jelas sakramen ini tidak serta merta mempercepat kematian, melainkan dilakukan pada siapa saja untuk membutuhkan pengurapan kesembuhan dan kekuatan. Dulu, terdapat perdebatan mengenai makna pengurapan minyak suci.
Banyak yang beranggapan pengurapan ini hanya dilakukan satu kali, yakni pada orang yang tidak bisa melakukan dosa lagi. Namun seiring perkembangannya pengurapan ini dimaknai tidak hanya untuk penyembuhan fisik namun juga rohani.
1. Pengampunan Dosa
Mungkin beberapa orang akan mengalami kesulitan ketika melakukan ritual doa pengakuan dosa. Maka, pengampunan dosa bisa diterima melalui sakramen minyak suci jika orang tersebut mengakui dosanya dengan sungguh-sungguh. Namun jika orang tersebut masih kuat lebih baik melakukan sakramen ekaristi terlebih dahulu.
2. Penghiburan dan Kekuatan
Tujuan sakramen minyak suci adalah memberi kekuatan pada orang yang berjuang melawan rasa sakit. Penghiburan itu bisa dilakukan karena saat dalam kondisi sakit orang akan lebih mudah merasakan penderitaan Yesus Kristus ketika disalibkan.
Dengan demikian orang yang sakit bisa merasakan penyertaan Tuhan. Dengan sakramen ini kita bisa meminta buah-buah Roh Kudus untuk bekerja agar orang yang sakit selalu diberi sukacita, kedamaian, kesabaran, dan buah roh kudus lainnya.
3. Persiapan Kehidupan Abadi
Pada usia lanjut atau ketika sakit, sakramen minyak suci bisa dimaknai sebagai persiapan untuk peralihan menuju kehidupan yang akan datang. Selain itu juga supaya orang yang sakit bisa mendapat perlindungan, dijauhkan dari roh jahat, dan diberi penyembuhan jiwa.
Akhir Kata
Mungkin itu saja pembahasan mengenai makna sakramen minyak suci katolik. Mudah-mudahan bisa menjelaskan mengenai makna dan fungsi sakramen minyak suci dalam kehidupan agama Katolik.
Baca: