Makna Sakramen Ekaristi

Definisi Sakramen Ekaristi dalam Katolik

Bersamakristus.org – Makna sakramen ekaristi. Ekaristi menjadi salah satu sakramen atau ritual dalam Kaotlik yang rutin dilaksanakan setiap minggu ketika badah. Ekaristi juga dianggap sebagai puncak seluruh kehidupan Kristiani.

Istilah ekaristi berasal dari bahasa Yunani yang artinya berterima kasih atau emngucap syukur. Pelaksanaannya identik dengan adanya roti dan anggur. Hal ini karena makna kelahiran Yesus Kristus sendiri yang meminta umat-Nya menjadikan roti dan anggur sebagai peringatan akan Dia.

Ada beberapa orang yagn masih mempertanyakan kenapa ekaristi dilakukan. Setidaknya terdapat tiga alasan mengapa umat Katolik merayakan sakramen ekaristi. Di sini kami akan menjelaskannya dan Anda bisa melihat ulasan lengkapnya pada pembahasan di bawah berikut ini.

Makna dan Fungsi Sakramen Ekaristi dalam Katolik

Makna ekarsti pertaam adalah mematuhi perintah Yesus, kedua perjamuan kudus merupakan pesan terakhir Yesus, ketiga ekaristi yang dilakukan bersama seluruh jemaat bertujuan agar mereka senantiasa mengingat karya penyelamatan Allah.

1. Pengingat akan Karya Penyelamatan Allah

Manusia telah berdosa maka dari itu mereka tidak bisa bersatu dengan Allah Tritunggal. Namun kehadiran Yesus menghancurkan penghalang tersebut dengan peristiwa wafat dan kebangkitan-Nya, sehingga Ia mengalahkan maut yang harusnya diterima manusia.

Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: ‘Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.’ Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: ‘Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.

Lukas 22:19-20

Dalam ayat di atas Katolik mempercayai bahwa ketika Yesus berkata: Inilah tubuh-Ku dan inilah darah-Ku, maka roti dan anggur berubah menjadi tubuh dan darah-Nya. Seabb, Yesus memiliki kuasa hanya saja bukan secara fisik berubahnya.

Anggur dan roti berubah menjadi diri-Nya sendiri yang diberikan pada kita dalam bentuk makanan dan minuman. Karena itu saat perayaan ekaristi imam akan mengulangi perkataan Yesus dan dengan iman mereka mempercayai bahwa anggur dan roti merupakan tubuh dan darah-Nya.

2. Bersatu dengan Kristus

Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

Yohanes 6:56-57

Ayat ini menjadi dasar bagi umat Katolik mengenai makna ekaristi, yakni bersatunya kita dengan Kristus. Mereka bisa mempercayai bahwa Kristus hadir dan Dia yang memimpin perayaan. Dengan makan tubuh dan darah-Nya dan dengan kuasa Roh Kudus, kita juga dipersatukan dengan kemanusiaan sekaligus ke-Allah-an Kristus. Kita akna mengambil bagian dari kehidupan-Nya dan sakramen ekaristi akan diubah serupa dengan Dia.

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat bertumbuh dari dirinya sendiri, demikian juga kamu tidak dapat bertumbuh jika kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamu ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku, ia akan berbuah banyak. Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Yohanes 15:4-5

Kata tinggal pada ayat di atas dalam berasal dalam bahasa Yunani, yaitu ketika Yesus mengajarkan tentang diri-Nya sebagai roti hidup. Maka dengan itu, dengan makan tubuh dan darah-Nya dalam bentuk anggur dan roti, serta dengan adanya roh Kudus dalam diri kita artinya Yesus di dalam kita dan kita di dalam-Nya.

3. Wujud Kesatuan dengan Jemaat

Selain untuk menjadi pengingat dan mempersatukan kita dengan Kristus, makna sakramen ekaristi juga dikatakan bersatunya jemaat dalam tubuh Kristus. Ekaristi adalah perayaan Yesus sebagai tuan rumah dan perayaan ini dihadiri jemaat untuk mengingat karya penyelamatan-Nya.

Jadi, bila dirayakan sendiri maka akan berbeda lagi maknanya dan bukan lagi ekaristi. Meski ekaristi lebih merupakan hubungan antara manusia, Roh Kudus, dan Kristus, namun tetap saja pada mulanya Yesus mengajarkan ekaristi dalam bentuk perkumpulan orang-orang yang percaya kepada-Nya. Jadi, ekaristi bisa dipandang sebagai perayaan komunitas gereja.

Akhir Kata

Mungkin itu saja pembahasan mengenai makna sakramen ekaristi katolik. Semoga dapat memberi wawasan kepada Anda mengenai makna sakramen ekaristi menurut agama Katolik.

Baca:


Tinggalkan komentar