Tanda Sakramen Baptis dalam Kristen dan Katolik
Bersamakristus.org – Simbol sakramen baptis. Baptis adalah sakramen yang wajib dilakukan oleh umat Kristen Protestan dan Katolik. Baptis berasal dari bahasa Yunani yaitu babtizoo yang artinya menyelamkan.
Dalam agama Katolik ada empat jenis baptis, yakni baptis anak, dewasa, rindu, dan darah. Sedangkan dalam Protestan dikenal dengan baptis anak dan dewasa. Namun sebenarnya makna semua baptis tersebut hampir sama yakni inisiasi penerimaan seseorang untuk masuk ke anggota kelompok tertentu.
Ketika seseorang memutuskan untuk dibaptis, maka orang itu harus siap secara jasmani dan rohani untuk sepenuhnya menjadi milik Kristus dan harus bertanggung jawab terhadap apa yang diimaninya.
Namun sebenarnya bukan baptis dan ritualnya yang menghapus dosa dan membuat orang lahir kembali. Melainkan, makna yang terkandung di dalamnya sehingga baptis kerap disimbolkan menjadi beberapa hal.
Di bawah ini kami akan menjelaskan mengenai simbol atau tanda baptis dalam agama Kristen. Mulai dari salib, air, pakaian berwarna putih, lilin, dan minyak.
Simbol Baptis dalam Agama Kristen
Berikut adalah beberapa simbol baptis dalma agama Kristen lengkap dengan pembahasan dan maknanya. Silahkan simak pembahasan lengkapnya di bawah berikut ini.
1. Salib
Salib adalah simbol yang memiliki arti sangat menadlam bagi orang Kristen. Salib mengingatkan kita akan kejamnya akibat dosa, sehingga Allah sendiir menebus melalui kematian-Nya dalam diri Yesus. Salib menunjukkan besarnya kasih Allah pada manusia sehingga kita mendapat kemenangan.
Dalam Alkitab dijelaskan sebenarnya tidak ada ajaran yang mengharuskan kita menggunakan salib. Namun bukan berarti salib dilarang dan tak sesuai firman Tuhan, karena makna yang ada di dalamnya terpusat pada Yesus Kristus. Salib menjadi smbol dalam sakramen baptis karena beberapa makna.
Pertama, salib memiliki koneksi khusus dengan baptis. Sebelum orang dibaptis, imam membuat tanda salib di dahi orang tersebut. Hal ini menunukkan bahwa dia sudah menjadi milik Kristus dan hidupnya ditebus oleh Dia. Jadi, setiap dia melakukan dosa dengan membuat tanda salib maka berarti dia memperbaharui janji bantis. Janji ini meliputi menolak iblis dan hasutannya.
Kedua, Salib menjadi tanda perlindungan dan banyak orang meggunakannya untuk menghindari kejahatan. Kadang iblis memiliki cara tersendiri untuk menjauhkan ktia adri Allah, yakni dengan membuat kita tak lagi percaya kepada-Nya. Iblis membuat situasi kita memburuk sehingga kita kehilangan iman kepada-Nya. Namun dengan salib kita kembali mengingat Allah.
Ketiga, salib menjadi tanda pertempuran dalam hal positif. Bila kita tidak menjadikan tubuh kita sebagai alat untuk memuji Allah, maka kita menggunakan tubuh kita untuk hal yang merusak diri sendiri atau roang lain. Kita tidak boleh acuh terhadap hal rohani dan menyepelekan permainan iblis. Salib menjadi tanda bahwa kita harus senantiasa melakukan kegiatan bagi kemuliaan-Nya.
Keempat, salib menjadi tanda keberanian dan seseorang dengan tanda ini memutuskan untuk memilih Kristus serta siap untuk hidup sesuai standar-Nya. Salib mengingatkan kita akan pengorbanan-Nya dan sebagai balasannya kita juga perlu membalas kasih-Nya.
2. Air
Dalam Alkitab yang paling sering dilakukan adalah baptis selam dibanding baptis percikan. Namun keduanya sama-sama melibatkan air dan kita ketahui air bersifat membersihkan. Dalma hal ini, air melambangkan alat untuk menyucikan kita dari dosa.
Ketika melakukan baptis selam, kita akan diselamatkan ke dalam air adn kemudian diangkat kembali dari air. Ketika kita dicelupkan itu tandanya kita sudah mati bersama kehidupan lama kita dan saat diangkat maka itu menandakan kita telah lahir kmeblai.
Namun semua itu merupakan tanda, satu-satunya yang menyelamatkan kita adalah penebusan Yesus di kayu salib. Ditambah, dengan kesungguhan kita untuk menerima dan mau hidup di dalam-Nya, dan dalam hal ini kesungguhan itu ditandai dengan baptis air.
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Roma 6: 3-4
Beberapa orang mengatakan bila dia telah dibaptis maka dia akan selamat. Namun sebenarnya bukan baptis yang menyelamatkan melainkan Yesus melalui peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya.
3. Pakaian Putih
Di gereja perdana ada beberapa tahhapan dalam sakramen baptis, pertama adalah orang yang akan dbaptis dihadapkan ke arah barat matahari terbenam. Arah itu menandakan kehidupan lama penuh dosa. Sambil menghadap ke barat ia berjanji untuk tidak melakukan dosa lagi. Kemudian bajunya dilepas menandakan kemauannya menerima Yesus.
4. Lilin
Setelah selesai dibaptis, orang akan menerima lilin. Hal ini melambangkan dia telah menjadi bagian dari terang Kristus. Dia sekarang disebut anak-anak terang. Maka dari itu dia harus menjadi terang melalui perbuatannya dan memancarkan terang Kristus.
Mengapa manusia masih tetap melakukan dosa meski sudah dibaptis? Ada ajaran yang menyebut baptis selain menghapuskan dosa asal dan dosa yang kita perbuat juga memberikan rahmat pengudusan. Rahmat inilah yang membantu kita untuk menolak setan dan keinginan-keinginan daging, serta menolong kita untuk lebih mencintai Allah dan selalu memperbaharui pertobatan.
5. Minyak
Terakhir ada minyak yang menjadi simbol sakramen dalam agama Kristen. Minyak melambangkan Roh Kudus dan menjadi simbol sakramen baptis karena menandakan kekuatan yang merupakan slaah satu pemberian Roh Kudus. Pada baptisan bayi, minyak dioleskan pada dada dan hal ini bermakna memberikan kekuatan bagi bayi untuk menghadapi kehidupan yang akan datang.
Akhir Kata
Mungkin itu saja pembahasan mengenai simbol sakramen baptis katolik. Mudah-mudahan menjelaskan kita tentang berbagai simbol dalam sakramen baptis menurut agama Katolik.
Baca: