Sejarah Gereja Advent

Asal Usul Gereja Advent

Bersamakristus.org – Sejarah gereja advent. Ada banyak gereja dengan denominasinya masing-masing, salah satu yang berkembang sangat pesat adalah Gereja Advent.

Gereja ini menjadi salah satu bagian dari organisasi keagaaman yang berkembang begitu pesat di dunia. Dalam satu tahun, kira-kira ada sejuta orang dibaptis dan melakukan pengakuan iman di Gereja Advent.

Tak terkecuali di Indonesia, salah satunya adalah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Gereja ADvent tentunya memiliki sejarah dan asal usul masuk ke Indonesia.

Namun mungkin banyak yang belum mengetahuinya, padahal ini bisa menjadi penambah wawasan yang sangat tepat bagi kita para orang percaya untuk mengetahui sejarah masuknya Gereja Advent di Indonesia.

Maka dari itu pada kesempatan ini kami ingin membagikan informasi mengenai sejarah Gereja Advent pertama kali masuk ke Indonesia tahun berapa. Simak ulasannya pada pembahasan berikut ini.

Asal Usul Advent di Dunia

Sejarah gereja Advent berawal pada pertengahan abad ke-19, kala itu ada Gerakan Miller di Amerika Serikat. Dalam gerakan tersebut, banyak orang Kristen dari bermacam golongan coba untuk mengeksposisi Daniel 8 yang berjudul “Domba Jantan dan Kambing Jantan” secara mendalam. Pasal ini bercerita mengenai penglihatan yang Daniel dapatkan mengenai domba jantan dan kambing jantan. Ayat yang paling menarik perhatian adalah ayat 14.

Maka ia menjawab: ‘Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.’ Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup, lalu ia berkata kepadaku: ‘Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!’

Daniel 8:14,17

Eksposisi tersebut dilakukan oleh banyak orang dengan harapan adanya kejadian yang sangat perlu berkaitan denagn 2300 petang dan pati yang telah disebutkan di dalam ayat 14 tersebut. Lalu, terhadap ayat 17, dikatakan bahwa penglihatan yang Daniel dapatkan adalah mengenai akhir masa.

Kemudian, kelompok yang dipimpin William Miller menyimpulkan sebagai nubuat mengenai kedatangan Yesus untuk kedua kalinya. Inilah sosok yang jadi Pendeta didalam Gereja terhadap awal perkiraan Yesus dapat datang sebagai berikut.

  • William Miller adalah seorang pendeta gereja Baptis dari Amerika. Miller coba untuk memperkirakan kedatangan Yesus untuk ke dua kalinya berdasarkan Daniel 8:14. Ia dan pengikutnya membatasi kata “petang dan pagi” bukan sebagai satu hari didalam 24 jam, tetapi sebagai satu tahun kalender.
  • Penulisan kitab Daniel diperkirakan terhadap tahun 457 SM, agar 2300 periode hari setelahnya adalah tahun 1843. Miller mengatakan moment tersebut dapat terjadi antara 21 Maret 1843 hingga 1844.
  • Namun, ternyata Yesus tidak datang kembali di didalam periode tersebut. Selanjutnya, para pengikut gerakan Miller ini percaya bahwa kedatangan Yesus dapat terjadi terhadap 18 April 1844 lalu 22 Oktober 1844. Namun, ternyata terhadap ke dua tanggal ini pun, Yesus tidak datang kembali.

Kesalahan ini membuat mereka mengalami kekecewaan. Namun, seiring bersama dengan kembalinya mereka ke ajaran Alkitab, mereka menyadari bahwa tanggal tersebut tidak punya niat mengenai kedatangan Yesus untuk ke dua kalinya.

Mereka percaya bahwa pas itu, Yesus tengah memulai sesuatu sebagai pelayanan di surga untuk umat manusia terhadap akhir zaman nanti sesudah pelayanannya yang terwujud didalam penyaliban Yesus. Awalnya, pengikut gerakan Miller di Amerika Serikat tersebar tanpa terdapatnya organisasi senantiasa yang menyatukan mereka.

Pada tanggal 23 Mei 1863, secara resmi, organisasi gereja General Conference of Seventh-day Adventists dibentuk oleh lebih dari satu pengikut gerakan Miller. Gereja ini diawali di Battle Creek, Michigan bersama dengan 3.500 orang anggota.

Gereja Advent ini menjadi menyebar ke seluruh dunia berkat penginjilan yang dikerjakan secara intensif. Penginjilan ke luar Amerika Serikat diawali oleh J.N. Andrews yang diutus ke Swiss terhadap tahun 1874. Pada tahun 1879, Dr. H. P. Ribton menjadi laksanakan penginjilan ke Afrika khususnya Mesir.

Sejak tahun 1989 hingga pas ini, kantor pusat Gereja Advent terdapat di Silver Spring, Amerika Serikat. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah laksanakan pekerjaannya sebagai gereja di 209 negara. Pada tahun 1872, percetakan Advent menerbitkan sinopsis keyakinan Advent didalam 25 dalil.

Dalam perkembangannya, ke-25 dalil ini diperbaiki hingga jadi 28 bagian dan dimuat didalam Buku Tahunan Gereja 1889. Dasar-dasar keyakinan Gereja Advent diperluas kembali didalam rapat lazim Gereja Advent sedunia. Rapat ini dikerjakan terhadap tahun 1980. Dasar-dasar keyakinan tersebut telah dibikin ini disempurnakan kembali terhadap tahun 2005.

Sejarah Gereja Advent di Indonesia

Gereja Advent di awali di Indonesia terhadap tahun 1900 tepatnya di Padang, Sumatera Barat. Gereja Advent masuk ke Padang berkat seorang pendeta Metodis Amerika, R. W. Munson.

Kemudian, ajaran Advent yang awalnya menetap di Padang dibawa ke Tanah Batak oleh Immanuel Siregar. Pengajaran Advent di Sumatera Utara terutama Medan lagi dilanjutkan oleh Munson terhadap 1904 sehabis meraih perlawanan sengit di Padang.

Gereja Advent masuk Pulau Jawa pertama kali di Surabaya tahun 1906. Ajaran Advent ini masuk Surabaya oleh “Sister” Petra Tunheim, misionaris berasal dari Australia. Gereja Advent di Indonesia pertama kali dibentuk terhadap tahun 1912 di Sumberwekas, Jawa Timur dan terhitung Kramat Pulo, Jakarta Pusat.

Gereja Advent pun selanjutnya berkembang dengan pesat di Indonesia berkat para misionaris. Gereja Advent mengenal empat tingkat basic konstituante yaitu gereja setempat, konferens, uni konferens (uni mission), dan general conference. Di Indonesia, terkandung dua kantor uni mission yaitu di kawasan barat dan kawasan timur.

Kantor uni missioin kawasan barat berada di Gedung Pertemuan Advent, Jalan MT Haryono, Blok A, Kav 4-5, Jakarta Selatan. Sedangkan kantor uni mission kawasan timur berada di Jalan Sarapung No. 31, Manado, Sulawesi Utara.

Tidak cuma melayani didalam kegiatan ibadah, gereja Advent ikut berperan didalam proses pendidikan terutama didalam pendidikan tingkat perguruan tinggi. Ada tiga institut perguruan tinggi yang dikelola oleh gereja Advent yaitu:

  • Universitas Advent Indonesia, Bandung
  • Universitas Klabat, Manado
  • Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara, Pematang Siantar

Meskipun punya pandangan berlainan didalam sebagian perihal dengan Kristen Protestan terhadap umumnya, gereja Advent tetaplah pengikut Kristus. Mereka selalu mengajarkan bahwa Alkitab menjadi hanya satu basic pengajaran mereka. Hal ini artinya bagian gereja Advent tetaplah menjadi keluarga didalam tubuh Kristus dengan umat Kristen Protestan manapun. Hendaknya tidak tersedia pertentangan lebih-lebih perselisihan cuma karena adanya perbedaan denominasi. Semoga artikel perihal histori gereja advent ini mampu bermanfaat.

Akhir Kata

Demikian ulasan pembahasan tentang sejarah gereja advent kristen. Semoga dengan adanya artikel ini kita bisa lebih mengenal dan mengetahui sejarah Gereja Advent dapat masuk ke Indonesia.

Baca:


Tinggalkan komentar