Kaitan Aufklarung dan Reformasi Gereja
Bersamakristus.org – Hubungan aufklarung dengan reformasi gereja. Aufklärung merupakan kata yang berasal dari bahasa Jerman. Kata itu berpadanan dengan kata Inggris enlightenment yang berarti pencerahan atau penerangan.
Aufklarung juga adalah istilah yang menggambarkan masa pencerahan di masa lalu di Eropa. Masa Aufklarung tersebut mulai muncul pada sekitar abad ke-17 Masehi di Eropa dan perkembangannya mempengaruhi seluruh dunia.
Sementara reformasi gereja adalah upaya agar dapat melakukan perubahan ajaran kekristenan, supaya sesuai dengan Alkitab. Reformasi Gereja terjadi di Eropa berlangsung pada pertengahan abad ke-15 Masehi.
Banyak yang mengaitkan antara hubungan aufklarung dengan reformasi gereja. Mudah-mudahan informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk Anda semuanya.
Hubungan Antara Aufklarung dengan Reformasi Gereja
Berikut beberapa hubungan antara aufklarung dengan reformasi gereja di Eropa dan dunia. Silahkan simak pembahasannya di bawah ini secara lengkap.
1. Aufklarung
Zaman aufklarung juga disebut dengan zaman pencerahan yang berlangsung pada 1685-1815 di Eropa. Di zaman itu, Eropa optimis terhadap rasio akal manusia sebagai pencipta perubahan, kemajuan dalam peradaban manusia, serta kesejahteraan.
Slogan itama di zaman itu adalah “Sapare aude” yang artinya “berani berpikir sendiri”. Di zaman renaissance, berbagai perkembangan dalam bidang iptek, humaniora, filsafat, dan lainnya terjadi secara pesat. Tapi belum bisa dirasakan dalam hal kesejahteraan ekonomi.
Immanuel Kant, filsuf Jerman mengatakan permasalahannya bukan apakah manusia bisa atau tidak menggunakan akalnya untuk menciptakan kesejahteraan. Melainkan, kenapa manusia masih belum bisa menggunakan akalnya semaksimal mungkin untuk mencapai kesejahteraan.
Jawaban Kant adalah karena manusia belum berani mengambil risikonya. Menurut Kanto, Eropa masih dikuasai otoritas lain, termasuk Kitab Suci dan Gereja. Hal ini membuat bangsa Eropa meneliti segala sesuatu dengan akal dan membuat banyak perubahan.
2. Reformasi Gereja
Reformasi gereja menjadi upaya perbaikan dalam tatanan kehidupan yang awalnya didominasi oleh otokrasi gereja. Gerakan sejarah reformasi gereja pertama kali terjadi pada 1571 diprakarsai oleh Martin Luther.
Latar belakang reformasi gereja terjadi karena berbagai penyimpangan, seperti krisis moral di tubuh gereja, penyelewengan kekuasaan, hedonisme, pemungutan pajak tak sesuai, dan lainnya. Ada juga ketidakpuasan terhadap kepemimpinan gereja.
Penyebab lainnya adalah karena berkembangnya tradisi intelektual dan iklim kebebasan di Eropa. Reformasi juga dipicu oleh ketidakpuasan serta kekacauan dalam bidang ekonomi, serta berkembangnya nasionalisme yang menggugat kedudukan Paus.
3. Reformasi Gereja dan Aufklarung
Hubungan aufklarung dengan reformasi gereja yaitu saling mempengaruhi. Reformasi gereja memunculkan pemahaman demokrasi politik, kesadaran individu akan hak-hak politiknya, dan kebebasan individu untuk mengontrol kekuasaan.
Gagasan dalam reformasi gereja sangat berpengaruh pada zaman aufklarung, yaitu kebebasan individu serta kesetaraa. Sebelum reformasi gereja, hanya para klerus yang memiliki kuasa untuk menafsirkan Kitab Suci.
Luther mengkritik hal itu dan mengatakan setiap orang Kristen adalah manusia bebas sejak dilahirkan. Maka dari itu setiap individu memiliki hak membaca dan menafsirkan Alkitab. Hal ini jugalah yang mendorong perubahan pola pikir bangsa Eropa serta menumbuhkan keberanian mereka.
Akhir Kata
Demikian singkat pembahasan kami mengenai hubungan aufklarung dan reformasi gereja. Semoga informasi yang kami sampaikan bisa membuat kita lebih punya banyak wawasan rohani Kekristenan.
Baca:
Mantap postingannya, gampang dipahami.