Karakter Pemimpin Kristen

Karakteristik Pemimpin Menurut Agama Kristen

Bersamakristus.org – Karakter pemimpin Kristen. Setiap orang harus memahami karakteristik menjadi pemimpin seorang Kristen Prortestan maupun Katolik. Karena entah bagaimanapun, nantinya kita akan menjadi pemimpin.

Terutama laki-laki, dia akan menjadi pemimpin rumah tangga. Memimpin keidupan berkeluarga, menjadi ayah sekaligus suami yang memenuhi nafkah batin dan jasmani kepada anak dan istrinya.

Sehingga kita juga harus mengetahui karakter pemimpin dalam agama Kristen, harus mengetahui ciri-ciri kepemimpinan menurut Kristen. Dengan mengetahuinya, niscaya kita bisa menjadi pemimpin yang bijak.

Bagi yang belum mengetahui apa saja karakter pemimpin menurut agama Kristen dan Alkitab, di kesempatan ini kami akan menjelasaknnya untuk Anda. Silahkan simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

Karakter Pemimpin Kristen di dalam Agama Kristen

Tanpa banyak basa basi lagi, mari langsung saja kita simak pembahasan dan penjelasan tentang karakter pemimpin agama Kristen menurut pandangan Alkitab. Simak ulasan lengkapnya di bawaah ini.

1. Sabar

Kisah hidup Yusuf dalam Alkitab menunjukkan sikap pemimpin yang sabar. Memang pada awalnya dia sudah merupakan anak kesayangan, tapi saat itu dia belum terkenal, tidak memiliki karya, bahkan sampai dibenci saudara-saudaranya.

2. Pemaaf

Kebencian saudara Yusuf mengantarkan dia kepada serangkaian proses yang harus dialami, termasuk menjadi bukan siapa-siapa asmpai akhirnya dia menjadi pemimpin luar biasa. Bukan hanya dalam hal karakter, melainkan juga beasr luas kekuasaan yang dimilikinya.

3. Jujur

Pada masa kecil, Yusuf sudah mengerti perbedaan baik dan buruk, dia berani jujur kepada Yakub mengenai kejahatan yang dilakukannya walaupun kejujuran itu membuatnya dibenci. Dia juga berani mengutarakan mimpinya bahwa nanti dia akan dihormati keluarganya, meski hal itu juga membuat saudaranya semakin membencinya.

4. Berani

Karakter pemimpin Kristen yang ditunjukkan Yusuf yaitu berani, bahkan sampai dia menerima perubahan yang sangat drastis dari anak keasyangan menjadi budak di tempat asing. Tapi dia tak mengeluh, dia terus tekun mengerjakan apa yang menjadi tugasnya sampai dia diangkat menjadi kepala atas rumah tuannya.

5. Fokus pada Tuhan

Setelah keadaan membaik, dia seolah dipaksa mengalami kemunduran, bahkan sampai dimasukkan ke dalam penjara. Meski demikian tidak sekalipun Alkitab mencatat Yusuf mengeluh dan menyalahkan Tuhan.

Justru, dikatakan bahwa Yusuf itu manis sikapnya. Tentu saja sikap mengeluh, bersungut-sungut, malas, dsb. tidak dapat dikatakan manis. Yusuf jgua bisa memaafkan orang yagn selama ini berlaku tidak badik kepadanya.

6. Bijaksana

Alkitab berulang kali mencatat Tuhan menyertai Yusuf serta membuat semua yang dilakukannya berhasil. Tuhan juga memberikan ihkmat bagi Yusuf untuk mengartikan mimpi dan memberikan solusi permasalahan dari arti mimpi itu. Bahkan Portifar dan Firaun bisa membaca karakter dari Yusus.

Hal itu berarti penyertaan Tuhan menyebabkan Yusuf menjadi seorang pemimpin dengan karakter dan hasil kerja luar biasa. Yusuf saja yang hidup di zaman Roh Kudus belum dicurahkan bisa menjadi pemimpin baik, harusnya kita juga bisa.

7. Peduli

Sikap peduli sebagai pemimpin dicontohkan oleh Musa. Awalnya dia merupakan orang Ibrani yang diadopsi putri Firaun sehingga menghabiskan masa mudanya sebagai pangeran Mesir. Walau hidup dalam kelimpahan harga, tapi dia tidak lupa bahwa sebenarnya dia orang Ibrai.

Dia membela anak budak yang merupakan orang Ibrani ketika orang itu dipukul orang Mesir. Tapi tindakan ini tidak didasarkan pada keberanian, dia menghilangkan nyawa orang Mesir itu secara diam-diam dan ketika perbuatannya diketahui Firaun, dia melarikan diri.

8. Rendah Hati

Musa bertahun-tahun menggembalakan domba, pekerjaan yang dipandang rendah, dan tampaknya semakin melemahkan kepercayaan diri Musa. Di satu sisi pengalaman ini membuatnya kehilangan kesombongan sebagai seorang pangeran, sehingga dia cenderung lebih bersikap rendah hati.

Hal ini ditunjukkan ketika Tuhan menyuruh Musa untuk menghadap Firaun demi menuntut pembebasan Israel dari perbudakan. Musa terus menolak dengan berbagai alasan, dia ragu dirinya bisa melakukan tugas dari Tuhan dan takut kalau orang Israel akan mengakuinya sebagai pemimpin.

Akhir Kata

Sampai di sini terlebih dahulu pembahasan dari kami mengenai karakter pemimpin kristen dalam alkitab. Semoga kita bisa memiliki karakter pemimpin tersebut sehingga bisa menjadi seorang pemimpin yang bijaksana serta adil.

Baca:


Tinggalkan komentar