Karakter Yusuf Menurut Pandangan Kristen
Bersamakristus.org – Karakter Yusuf dalam Alkitab. Firman Tuhan menjelaskan banyak sekali cerita mengenai Yusuf. Bukan hanya satu orang, melainkan ada tiga orang.
Yusuf pertama adalah suami Maria, ayah Yesus. Kemudian Yusuf kedua datang dari Arimatea, serta terakhir adalah Yusuf anak dari Yakub. Masing-masing tokoh Alkitab itu memiliki karakter yang patut diteladani.
Karakter Yusuf dalam pandangan Alkitab tentu saja sangat baik dan bisa kita contoh. Tidak hanya berlaku di masa dulu, apa yang diperbuat mereka juga bisa diaplikasikan di masa kini.
Di kesempatan ini kami akan menjelasakn kepada Anda karakter Yusuf yang ada dalam Alkitab. Anda bisa menyimak dan membaca renungannya pada pembahasan di bawah ini.
Karakter Yusuf dalam Pandangan Alkitab
Berikut ulasan elngkap mengenai karakter Yusuf dalam pandangan Alkitab. Semoga kita bisa menirunya sehingga kehidupan kita menjadi lebih baik ke depannya.
1. Yusuf Suami Maria
Sebagai umat Kristen, kita percaya Yesus dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan oleh anak dara. Yesus tidak memiliki ayah biologis, namun Yusuf ditunjuk sebagai suami dari Maria sehingga dia juga menjadi ayah Yesus.
Alkitab mencatat Yusuf adalah salah satu keturunan Raja Daud sehingga dari dia, Yesus bisa disebut anak Daud. Tidak banyak yang diketahui mengenai Yusuf, namun dalam beberapa catatan Alkitab, kita bisa memetik beberapa karakter darinya.
Salah satunya yaitu Yusuf adalah orang yang hatinya tulus, dia bermaksud memutuskan pertunangannya dengan Maria secara diam-diam supaya tidak mencemarkan nama Maria Dalam Alkitab King James Version, disebutkan juga Yusuf adalah “a just man”, yang berarti ia adalah orang yang adil.
Pada perkembangannya, kita bisa melihat Yusuf tetap patuh kepada berbagai perintah Tuhan. Dai tidak menceraikan Maria, melainkan menikahinya dan menamai bayi Maria dengan nama Yesus, sesuai perintah Tuhan. Dia juga bersedia lari dan tinggal sementara di Mesir agar Yesus tidak diincar Herodes.
Bahkan ada juga yang mengatakan Yusuf tidak menunda-nunda dalam melaksanakan perintah Tuhan untuk lari ke Mesir. Sebaliknya, setelah dia menerima perintah itu dalam mimpi, dia bandun dan malam itu juga dia membawa Maria dan Yesus ke Mesir.
Alkitab Lukas jgua menjelaskan Yusuf adalah orang yang patuh pada hukum Taurat. Dia membawa Yesus untuk disunat sesuai hukum bangsa Israel. Dari kebencian orang Farisi yang berpegang pada hukum Taurat, kita bisa melihat mereka menuruti hukum Taurat tidak mau menerima Yesus sebagai Mesias.
Tapi kepatuhannya pada berbagai perintah Tuhan yang dia dapat dalam mimpi mengenai Yesus meunjukkan keterbukaan hatinya. Dia pun mau menerima perkataan malaikat bahwa Yesus akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
2. Yusuf dari Arimatea
Karakter Yusuf dari Arimatea yang dijelaskan Alkitab tidaklah banyak. Tapi dari apa yang dicatat Alkitab, dia adalah seorang Majelis Besar yang terkenal dan dipercaya pada Yesus. Seperti yang dijelasakn, orang Yahudi memang berpegang teguh pada hukum Taurat dan tidak menerima Yesus.
Apalagi jika dia adalah orang yang terkemuka, wajar jika Yusuf menjadi murid Yesus secara diam-diam karena takut pada pemuka agama Yahudi. Tapi sebagai pengikut Yesus, akhirnya dia memberanikan diri minta izin Pilatus untuk menguburkan Yesus dalam kubur baru.
3. Yusuf Anak Yakub
Kisah Yusuf anak Yakub dalam Alkitab dijelaskan paling lengkap. Yakub, ayahnya memiliki dua istri kakak beradik, Lea dan Rahel. Rahle lebih dikasihi oleh Yakub, dan dia melahirkan Yusuf bagi Yakub. Yusuf juga menjadi anak yang paling dikasihi Yakub.
Yusuf biasa maenggembalakan kambing domba bersama saudaranya. Yakub sangat mengasihi Yusuf karena dia adalah anak yang lahir pada masa tuanya. Dia juga membuatkan jubah yang sangat indah untuk Yusuf, sehingga membuat saudaranya merasak ayahnya pilih kasih.
Keadaan diperparah pada saat Yusuf menceritakan dua mimpinya kepada saudara-saudaranya, yaitu mereka menyembah Yusuf. Dalam mimpi keduanya, Yusuf melihat ayah dan ibunya juga menyembah Yusuf. Mendengar cerita itu, saudaranya semakin marah.
Saudara-saudara Yusuf pergi menggembalakan kambing domba tanpa Yusuf. Yakub menyuruh Yusuf untuk menyusul selagi itu saudaranya sudah melihat Yusuf, rasa iri dan benci membuat mereka ingin melukai Yusuf. Mereka berencana berbohong kepada Yakub bahwa Yusuf dimakan hewan buas.
Untungnya, salah satu kakak Yakub, Ruben mencegah hal tersebut. Dia mengusulkan agar Yusuf dilempar ke sumur kering, dia berenacna membawa Yusuf dengan selamat. Tapi kemudian datang orang Ismael yang sedang dalam perjalanan menuju Mesir.
Tanpa sepengetahuan Ruben, saudaranya menjual Yusuf ke orang itu untuk menjadi budak Potifar, kepala pegawai Raja Firaun. Jubah indah Yusuf diambil lebih dulu oleh saudara-saudaranya, kemudian dicelupkan ke darah kambing dan ditunjukkan kepada Yakub sebagai bukti Yusuf sudah mati.
Potifar melihat Yusuf disertai Tuhan dan semua yang dikerjakannya berhasil selesai. Yusuf pun tidak lagi menjadi budak biasa namun diberi kuasa atas rumah dan segala miliknya. Tapi ternyata perjuangan Yusuf belum selesai.
Yusuf memiliki perilaku manis dan paras tampan, sehingga istri Potifar lama-lama ingin tidur sama Yusuf. Dia terus menggoda Yusuf namun tidak membuahkan hasil, hingga dia mengambil kesempatan pada saat di rumahnya hanya ada dirinya dan Yusuf seorang.
Dia menangkap baju Yusuf tapi Yusuf berhasil melepaskan dan menjauhinya. Setelah Potifar pulang, istrinya memfitnah Yusuf dengan berkata Yusuf menggodanya terlebih dahulu dan melarikan diri setelah dia berteriak dengan keras. Potifar marah dan menjebloskan Yusuf ke penjara.
Ketika di dalam penjara, Yusuf mendapat cerita dari seorang juru minuman dan roti, dan Yusuf mengartikan mimpi mereka. Dalam tiga hari, juru minuman akan dipulihkan statusnya oleh Firaun sedangkan juru roti dihukum mati. Yusuf pun meminta juru minuman untuk mengingatnya dan menceritakan kisahnya pada Firaun agar bisa bebas.
Dua tahun setelah itu, Firaun bermimpi dan tidak ada seorangpun yang bisa mengartikannya. Saat itu juru minuman ingat akan Yusuf dan kemampuan tafsir mimpinya, Yusuf pun dipanggil untuk mengartikan mimpi Firaun, dan dia berkata bahwa kemampuan mengartikan mimpinya hanya dari Tuhan.
Dia memberi tahu Firau arti mimpinya dan menyarankan supaya Firaun mencari orang bijak untuk mengatur supaya Mesir memiliki persediaan makanan selama 7 tahun ke depan karena akan ada kelaparan berkepanjangan. Yusuf pun ditunjuk Firaun utnuk mengarut hal itu, bahkan diberi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Mimpinya menjadi nyata, seluruh dunia datang ke Mesir untuk membeli gandum. Saudara-saudara Yusuf datang ke Mesir membeli gandunm, mereka pun kaget melihat Yusuf menjadi orang penting di sana. Pada akhirnya, Yusuf dapat berkumpul kembali dengan ayah dan saudara-saudaranya.
Akhir Kata
Demikianlah pembahasan dari kami mengenai karakter yusuf dalam ayat alkitab. Mudah-mudahan kita bisa meniru karakter Yusuf yang diterangkan dalam pandangan Alkitab tersebut.
Baca: