Ayat Alkitab Tentang Hukuman Mati

Ayat Alkitab Tentang Hukuman Mati dalam Perjanjian Lama dan Baru

Bersamakristus.org – Ayat Alkitab tentang hukuman mati menurut agama Kristen. Setiap orang yang bersalah tentu saja akan mendapat hukuman, salah satunya adalah hukuman mati yang masih jadi perdebatan di berbagai negara dunia.

Padahal dari sisi Kristen sendiri ada banyak ayat Alkitab yang membahas tentang hukuman mati. Tentu saja ayat-ayat ini banyak tertulis di Perjanjian Lama.

Akan tetapi di Perjanjian Baru juga dijelaskan dan masih bertentangan dengan hukum kasih dalam Alkitab. Oleh sebab itu, orang Kristen perlu mengetahui hukuman mati menjadi hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut.

Maka dari itu pada kesempatan ini kami ingin menuliskan sejumlah ayat Alkitab atau firman Tuhan tentang hukuman mati. Ulasan lebih lengkapnya bisa dilihat di bawah ini.

Ayat Alkitab Tentang Hukuman Mati di Perjanjian Lama

Siapa yang memukul seseorang, sehingga mati, pastilah ia dihukum mati.

Keluaran 21:12

Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.

Ulangan 24:16

Dari ayat yang ada pada Perjanjian Lama tersebut jelas dikatakan bahwa Allah mengizinkan mannusia yang berbuat dosa dihukum mati di dunia. Mereka tidak layak diberi kehidupan.

Akan tetapi hal ini perlu diingat kembali bahwa di masa Perjanjian Lama hukuman mati pada akhirnay menjadi bagian dari tujuan hukum Taurat yang sebenarnya tak hanya mutlak dari Allah saja, melainkan telah disesuaikan pula oleh ahli Taurat sehingga tak sepenuhnya mencerminkan keinginan Allah pada umat-Nya.

Siapa yang memukul mati seekor ternak, ia harus membayar gantinya, tetapi siapa yang menghilangkan nyawa seorang manusia, ia harus dihukum mati.

Imamat 24:21

Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.

Keluaran 31:14

Kedua ayat ini mempertegas sikap Allah pada masa itu. Termasuk bila manusia melanggar berbagai macam sifat dosa menurut Alkitab yang dianggap besar, maka hukuman mati bisa diberikan kepada mereka yang melanggarnya.

Hukuman mati pada zaman tersebut menjadi cukup lazim dan banyak dilakukan. Namun apa yang dilakukan sebaiknya didoakan dulu, karena belum tentu keputusan untuk menghukum nantinya benar sesuai firman Allah atau tidak perlu.

Ayat Alkitab Mengenai Hukuman Mati di Perjanjian Baru

Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.

Ibrani 10:28

Pada ayat ini diterangkan bahwa Allah dahulu membiarkan dan menghendaki hukuman mati pada tokoh-tokoh Alkitab sejati yang kisahnya tercatatkan. Akan tetapi hal ini bukan hanya dilakukan akibat murka sesaat saja.

Maka dari itu Allah kemudian memperbaharui janji-Nya melalui penyelamatan yang dilakukan lewat penebusan Yesus di kayu salib. Sebab bagi Allah, dia memandang bahwa hukuman mati belum tentu yang terbaik untuk diberikan kepada umat Kristen.

Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.

Roma 7:4

Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.

Roma 7:6

Pada ayat tersebut dikatakan bahwa pada masa Perjanjian Baru, umat Kristen sudah tidak lagi berpegang pada hukum Taurat sepenuhnya, padahal dasar dari hukuman mati yang diperkenankan Allah adalah bagian dari hukum Taurat.

Akan tetapi melihat dari kasih yang Allah berikan pada penebusan dosa, maka sudah jelas bahwa di masa sekarang kesalahan tidak harus dihukum dengan hukuman mati. Melainkan bisa mempertimbangkan jenis hukuman yang lainnya.

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

1 Korintus 13:13

Tuhan mengingatkan kembali bahwa pada prinsipnya jika ingin menghukum orang lain maka sebaiknya berkaca terlebih dahulu pada diri sendiri. Perhatikan untuk bertanya pada Roh Kudus akan apa yang hendak dilakukan. Sebab Allah meminta kita untuk tdak berpatok pada hukuman mati atas kesalahan orang.

Sebaliknya, lakukan hukuman yang bijaksana dan minta terlebih dahulu pimpinan serta rahmat Allah dalam memutuskan apakah itu yang terbaik atau bukan. Sehingga nantinya tidak merasa bersalah atau mengecewakan banyak pihak ketika menjatuhkan hukuman mati.

Akhir Kata

Demikian pembahasan dari ayat alkitab tentang hukuman mati dalam kristen. Intinya di dalam Perjanjian Lama hukuman mati berlaku termasuk pemberian Allah sendiri cukup ketat kepada siapa saja yang melanggar ketentuan Allah.

Namun konsep ini ditekankan kembali di dalam Perjanjian Baru. Manusia yang telah diselamatkan melalui penyaliban Kristus membuat pandangan mengenai hukuman mati berubah. Segala kesalahan yang dihukum mati berhak untuk ditolerir atas dasar kemanusiaan dan kasih yang Allah ajarkan pada manusia.

Baca:


Tinggalkan komentar