Fungsi Berpacaran dalam Pandangan Alkitab
Bersamakristus.org – Tujuan pacaran menurut Alkitab. Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua orang manusia. Biasanya tujuan dari berpacaran yaitu mencari kecocokan untuk menuju kehidupan berkeluarga atau pernikahan.
Dua orang yang pacaran terdiri dari laki-laki dan perempuan, biasanya mereka menjalin ikatan karena cinta. Meski demikian ada pula yang menjalaninya karena alasan lain yang tak bisa dijelaskan.
Dalam agama Kristen juga dikenal beberapa penjelasan mengenai pacaran, apa pengertian, pandangan, dan hukumnya. Dan ini harus diketahui oleh seluruh umat Kristiani terutama pemuda dan pemudi.
Bagaimana pandangan agama Kristen dan Injil atau Alkitab tentang pacaran? Anda bisa menyimak seluruh ulasan lengkapnya pada ulasan yang telah kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya.
Tujuan Pacaran Menurut Alkitab dalam Kristen
Tanpa banyak basa basi lagi, mari langsung saja kita simak penjelasan dan pembahasan lengkap mengenai tujuan pacaran menurut agama Kristen. Berikut ulasannya yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Temukan Pasangan Sepadan
Allah telah berfirman bahwa manusia tidak akan hidup sendiri saja. Maka dari itu Allah menciptakan penolong, yang sepadan dengan dia. Dengan demikian, pacaran bisa menjadi proses penjajakan untuk mengetahui apakah pasangan kita sepadan atau tidak.
Lebih jauh lalgi, dikatakan bahwa orang Kristen harus bersekutu dengan orang Kristen juga, karena kebaikan tidak mungkin berpadu dengan kejahatan. Anda juga tidak bisa bergaul dengan orang yang mengaku Kristen, tapi perilakunya tidka mencerminkan demikian.
2. Temukan Pasangan Setia
Berdua dengan pasangan lebih baik daripada seorang diri, sebab apabila sesorang jatuh maka dia akan mengangkatnya. Selama pacaran kita bisa mengetahui apa ktia dan pasangan bisa saling menerima kelemahan masing-masing atau tidak.
Apabila pasangan kita berasal dari Allah, kita akan mendapati bahwa kita semakin dikuatkan dalam Tuhan karena pasangan kita. Jika tidak, artinya kita bisa melakukan introspeksi diri.
3. Menghasilkan Buah Roh
Tujuan orang Kristen hidup yaitu menghasilkan buah-buah Roh Kudus seperti yang dijelaskan dalam Alkitab. Jadi, bagaimanapun yang kita lakukan termasuk kita pacaran kita harus menghasilkan buah Roh. Kita bisa introspeksi diri, apakah ketika berpacaran kita semakin menghasilkan buah Roh atau tidak?
Apakah ada kasih, kesetiaan, penguasaan diri, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, dan kelemahlembutan dalam masa pacaran? Apabila iya, maka pasangan Anda mungkin memang berasal dari Allah. Tapi jika tidak, maka kembali kita harus merelakan hati untuk berubah atau melepaskan.
4. Memuliakan Tuhan
Sebagai orang Kristen kita juga wajib menjaga perbuatan dan perilaku supaya hidup kita mencerminkan nama Tuhan. Sebagai hamba-Nya, kita juga harus memuji serta memuliakan nama Tuhan dalam setiap langkah hidup.
Lebih baik kita mengejar keadilan, kedamaian, kesetiaan, dan kasih. Mengejar bersama-sama dengan mereka yang berseru pada Tuhan serta hati yang muri, akan lebih mudah untuk kita dalam menggapainya.
5. Berkomitmen Menuju Pernikahan Kudus
Masa pacaran menjadi sarana untuk menuju pernikahan kudus, jadi ketika berpacaran kita dan pasangan haruslah memiliki komitmen untuk melanjutkan hubungan pacaran ke jenjang pernikahan. Apabila tidak bisa setia berkomitmen, dan merencanakan pernikahan, hubungan pacaran tidak memiliki arti.
Kita harus lebih dulu setia dalam perkara kecil, yaitu dalma masa pacaran. Baru setelah itu kita akan dapat setia dalam perkara besar, yaitu pernikahan yang kudus. Jika dalam perkara kecil saja kita tidak benar, bagaimana kita menjalani perkara yang lebih besar?
Akhir Kata
Cukup sampai di sini terlebih dahulu penjelasan dari kami mengenai tujuan pacaran menurut alkitab injil. Mudah-mudahan kita bisa memahami apa plus dan minusnya berpacaran menurut agama Kristen.
Baca: