Tokoh Firman Tuhan yang Hormati Orangtua
Bersamakristus.org – Tokoh Alkitab yang menghormati orang tua. Sebagai manusia yang berbakti, tentu saja kita harus menjadi orang yang selalu menghormati orang tua.
Orang tua yang dimaksud di sini bukan cuma ayah atau ibu kita saja, melainkan juga orang yang berusia di atas kita. Seperti kita harus selalu memanjatkan doa Kristen untuk orang tua.
Dalam Alkitab atau firman Tuhan juga terdapat banyak sekali contoh kisah tokoh yang menghormati orang tua. Mereka bisa menjadi teladan bagi anak muda yang mulai abai akan hal tersebut.
Di bawah ini kami akan menceritakan sedikit kisah tokoh dalam Alkitab yang menghormati orang tua. Anda semua dapat menyimaknya pada pembahasan di bawah ini.
Tokoh dalam Alkitab yang Menghormati Orang Tua
Tanpa banyak basa basi lagi, ini dia pembahasan beberapa cerita tokoh firman Tuhan yang menghormati orang tua. Simak ulasan yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Yusuf
Lalu Israel berkata kepada Yusuf: “Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka.” Sahut Yusuf: “Ya bapa.”
Kejadian 37:13
Yusuf adalah pemimpin yang baik, dia merupakan tokoh Alkitab yang menghormati orangtua. Dengan karakter yang dimilikinya, dia tidak merasa lbeih dominan dibandingkan orangtuanya.
Suatu hari Israel meminta Yusuf menyusul saudara-saudaranya yang tengah menggembalakan kambing. Dia taat kepada perintah itu dan kita tahu bahwa Yusuf mendapatkan pencbaan berat, kemudian dijual kepada orang lain.
Lalu Yusuf menarik mereka dari antara lutut ayahnya, dan ia sujud dengan mukanya sampai ke tanah.
Kejadian 48:12
Pada saat Yusuf menjadi orang nomor dua di Mesir, menjadi pemimpin yang disegani, dia tetap menghormati orangtua. Dia sudah mengalami banyak kekecewaan yag diberikan keluarganya, namun dia sudah lama tak bertemu mereka. Selain itu Yusuf juga sudah punya kekuasaan sendiri namun dia tetap bersujud menghormati orangtuanya.
2. Ishak
Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Kejadian 22:6
Allah menguji iman Abraham dengan memintanya mengorbankan Ishak, anak yang dia kasihi. Abraham berkata bahwa dia ingin Ishak menjadi kurban persembahan, namun Ishak tidak menolak, dia memilih menjadi sosok yang menghormati orangtua dibanding ingkar.
Tanpa ketaatan Ishak ini, Abraham pasti akan keuslitan menunjukkan imannya kepada Allah. Jika kita berada di posisi Ishak itu, mungkin kita akan memiliki berbagai alasan untuk menolak perintah Abraham menjadi korban persembahan.
3. Samuel
Adapun Samuel menjadi pelayan di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod dari kain lenan.
1 Samuel 2:18
Kita tahu sebagaimana perjuangan Hana, ibu SAmuel berdoa meminta kelahiran Samuel. Hana berjanji kepada Allah untuk memberikan anaknya menjadi hamba Allah. Saat SAmuel lahir, dia memiliki pilihan untuk tidak melakukan hal tersebut.
Tapi Alkitab tidak akan membreikan kesaksian penolakan Samuel. Dari kecil dia sudah hormat dan berbakti kepada permintaan ibunya untuk menjadi hamba Allah. Berkat itu, dia kemudian menjadi seorang nabi yang disegani di Israel.
4. Daud
Kemudian Saul mengirim suruhan kepada Isai dengan pesan: “Suruhlah kepadaku anakmu Daud, yang ada pada kambing domba itu.”
1 Samuel 16:19
Daud dikenal merupakan sosok raja yang hebat, dia mengalahkan Goliat meski badannya jauh lebih besar. Tapi ada keteladanan Daud lainnya yang bisa dicontoh, yaitu menghormati sosok orangtua.
Setelah ada kekecewaan terhadap Saul, Allah menunjuk Daud menjadi raja Israel. Sebelum berkuasa Daud sudah lebih dulu disahkan menjadi raja. Tapi status itu tak membuatnya jadi semena-mena, diceritakan bahwa Daud masih membantu ayahnya menggembalakan domba.
5. Yesus
Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
Lukas 2:51
Tuhan Yesus adalah anak tunggal Allah yang lahir sebagai manusia. Dari kecil Dia sadar akan status-Nya, mengerti bahwa Dia satu dengan Allah. Yesus tahu bahwa Dia punya kuasa, meski mausia tapi Dia tak sama dengan manusia biasa.
Tapi hal itu tak membuatnya bertindak semena-mena. Kitab Lukas menjelaskan bahwa Yesus hidup dalam asuhan Maria dan Yusuf, pernyataan ini menjelaskan bahwa Yesus hidup taat dalam asuhan kedua orangtuanya.
Akhir Kata
Sampai di sini dulu pembahasan dari kami mengenai tokoh dalam alkitab yang menghormati orang tua. Semoga penjelasan yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi Anda, terutama umat Kristiani.
Baca: