Tata Ibadah Gereja Toraja

Cara Melaksanakan Ibadah di Gereja Toraja

Bersamakristus.org – Tata ibadah gereja Toraja. Pelaksanaan ibadah agama Katolik di Gereja Toraja sedikit berbeda dengan gereja-gereja pada umumnya, dan ini menjadi keunikan tersendiri.

Seperti diketahui, Gereja Toraja adalah salah satu kelompok gereja Kristen Protestan di Indonesia. Awalnya gereja ini. memiliki nama Gereja Kristen Toraja Makale dan Tantepao yang berada di Sulawesi Selatan.

Sekarang, gereja Toraja sudah tersebar di Makassar, Jakarta, Surabaya, bahkan beberapa kota lain di Indonesia. Jemaatnya juga tidak hanya suku Toraja saja, melainkan juga suku-suku lainnya.

Mengenai tata cara pelaksanaan ibadah di gereja Toraja, ada hal-hal yang harus diketahui. Di sini kami akan menjelaskannya kepada Anda, silahkan simak pembahasannya masing-masing.

Struktur Gereja Toraja

Struktur gereja Toraja terdiri dari 4 lingkup kepemimpinan gerejawi, yaitu jemaat, klasis, sinode wilayah, serta sinode.

  • Jemaat merupakan lingkup paling dasar, serta dipimpin oleh Majelis jemaat yang beranggotakan semua pejabat gerejawi, termasuk penatua, diaken, serta pendeta. Hingga saat ini terdapat 1.088 Jemaat Gereja Toraja.
  • Klasis merupakan lingkup yang lebih luas dari jemaat. Klasis terdiri dari kumpulan Jemaat, serta dipimpin oleh Majelis Klasis. Hingga saat ini terdapat 89 Klasis Gereja Toraja.
  • Sinode Wilayah terdiri dari beberapa klasis, serta dipimpin oleh Majelis Sinode Wilayah. Hingga saat ini terdapat 6 Sinode Wilayah gereja Toraja, yaitu:
  • Sinode Wilayah I Luwu, terdiri dari Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, serta Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
  • Sinode Wilayah II Rantepao, terdiri dari seluruh Kabupaten Toraja Utara.
  • Sinode Wilayah III Makale, terdiri dari seluruh Kabupaten Tana Toraja.
  • Sinode Wilayah IV Makassar, terdiri dari Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Wajo, Kabupaten Bone, Kabupaten Sinjai serta daerah Polewali, Sulawesi Barat, serta Kota Jakarta, Kota Batam, Kota Pontianak, sebagian wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, hingga Kuala Lumpur, Malaysia.
  • Sinode Wilayah V Kalimantan, terdiri dari Pulau Kalimantan, kecuali Kota Pontianak.
  • Sinode WIlayah VI Sulawesi Tengah & Barat, terdiri dari Provinsi Sulawesi Tengah serta Provinsi Sulawesi Barat, kecuali daerah Polewali.
  • Sinode, merupakan lingkup yang paling luas dalam Gereja Toraja, serta terdiri dari kumpulan Sinode Wilayah. Sinode dipimpin oleh Majelis Sinode.

Tata Cara Ibadah di Gereja Toraja

Langsung saja tanpa banyak basa basi lagi, berikut penjelasan lengkap mengenai tata cara pelaksanaan ibadah di gereja Toraja. Simak rangkuman pembahasannya di bawah ini.

1. Prosesi

Menyanyi (Berdiri)

Votum dan Salam

  • PF: Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Salam kepadamu dari segala orang kudus, kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara.
  • Jemaat: Amin

2. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah

Pengakuan Dosa (duduk)

  • P: Ya Bapa di surga, kami mengaku kepadaMu, bahwa kami telah berdosa dalam pikiran, perkataan, perbuatan dan sikap hidup yang tidak sesuai dengan kehendak-Mu. Jika Engkau ya Bapa mengingat-ingat kesalahan kami, Tuhan… siapakah yang dapat tahan?
  • J: Ya Tuhan, pada-Mu ada kasih dan pengampunan, kasihanilah ya Bapa menurut rahmat-Mu yang besar

Berita Anugerah

  • P: Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Maz. 103:8 (atau Yoh. 3:16, 1 Kor 6:20)
  • Respon Jemaat: Menyanyi

3. Petunjuk Hidup Baru

Bermazmur

  • Membaca Mazmur berbalasan (secara leksionary)
  • Menyanyikan Mazmur

4. Pelayanan Firman

Doa Pembacaan Alkitab

  • Pembacaan Alkitab
    • Bacaan Pertama: PL, Kisah Para Rasul, Wahyu
    • Bacaan Kedua: Surat-surat
  • Sambutan Jemaat: Menyanyikan Haleluya (KJ. 473a) atau Amin (KJ. 478b)
    • Bacaan Ketiga: Injil (Berdiri)
  • Nyanyian Sambutan Jemaat: Kurre Sumanga’ Puang (NJNE 78)
  • Khotbah (duduk)
  • Saat Hening dan Doa Bapa Kami

Pengakuan Iman (berdiri)

Persembahan (duduk)

  • Nats Persembahan
  • Menyanyi Persembahan
  • Akta Khusus (kalau ada)

Warta Jemaat

5. Pengutusan dan Berkat

Nyanyian Jemaat (berdiri)

Pengutusan dan Berkat

  • PF: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera (pendeta)
  • PF: Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. (penatua/diaken)

Nyanyian Syukur

Akhir Kata

Cukup hingga saat ini dulu penjelasan dari kami mengenai tata cara ibadah gereja toraja. Semoga dapat menjelaskan kepada kita mengenai pelaksanaan ibadah di Gereja Toraja.

Baca:


Tinggalkan komentar