Simbol Sakramen Krisma yang Wajib Diketahui Umat Kristen
Bersamakristus.org – Simbol sakramen krisma dan penjelasannya. Kita tentu saja mengenal beberapa sakramen dalam gereja Katolik, termasuk sakramen inisiasi. Sakramen inisiasi pun terdiri dari beberapa tahap, salah satunya ialah tahap sakramen krisma.
Sakramen krisma lebih dikenal dengan nama sakramen penguatan karena fungsinya memang untuk menguatkan atau meneguhkan iman Katolik, Sakramen krisma juga diberikan kepada mereka yang pindah agama dari agama lain menjadi katolik.
Tujuan dari sakramen krisma sendiri didasarkan pada Alkitab. Sejarah sakramen krisma dimulai pada peristiwa pentakosta yang bisa dibaca pada kitab Kisah Para Rasul 2. Di dalam peristiwa pentakosta, orang-orang yang mengikut Yesus menerima Roh Kudus sehingga mampu memberitahukan Injil dalam berbagai bahasa.
Kita tentu ingat bahwa memberitakan Injil adalah tugas para murid Yesus. Tugas ini diberikan sebagai amanat agung yagn bisa kita baca pada Matius 28:19-20. Amanat ini diberikan setelah Yesus mati di kayu salib, dikuburkan, kemudian bangkit kembali.
Sakramen krisma menjadi sebuah bukti bahwa kita mengakui ketritunggalan Allah. Sebagai seorang Katolik, kita percaya akan hadirnya Bapa di dalam kehidupan kita sebagai pencipta bagi segala sesuatu, kita juga percaya bahwa kita telah menerima keselamatan yang berasal dari kasih Yesus Kristus.
Simbol Sakramen Krisma dan Penjelasannya
Ketika kita menerima buah-buah sakramen krisma, kita pun percaya akan adanya Roh Kudus yang akan menjadi penolong. Makna sakramen krisma inilah yang juga perlu kita mengerti dan pahami.
Oleh karena itu, pada proses sakramen, terdapat beberapa simbol sakramen krisma. Simbol ini digunakan sebagai bentuk aplikasi makna sakramen secara langsung. Berikut adalah beberapa simbol sakramen krisma yang diketahui.
1. Minyak
Salah satu simbol sakramen krisma yang sangat dikenal adalah minyak. Saat kita menerima sakramen krisma, kita akan menerima pengurapan dengan minyak oleh Uskup atau oleh iman bagi orang yang baru masuk Katolik. Minyak ini dipakai tentu bukan minyak goreng, melainkan minyak yang bisa dipakai untuk pijit atau obat.
Umumnya, minyak yang digunakan pada sakramen berasal dari minyak zaitun yang diberikan balsem pewangi. Minyak pada sakramen krisma memang memberikan makna sakramen yang suci, berupa penyembuhan dan kenyamanan.
Saat kita menerima pengurapan dengan minyak ini, kita diharapkan bisa menerima kesembuhan dari segala dosa dan kekhawatiran. Kita bisa benar-benar menerima Kristus dan menerima kasih yang Dia berikan kepada kita.
2. Pengurapan Tangan
Pada setiap momen penerima sakramen krisma akan menerima pengurapan. Pengurapan ini menjadi simbol bahwa sakramen krisma itu penting. Saat menerima sakramen krisma, kita bersedia menerima berkat dari Tuhan. Pengurapan tangan menjadi bukti pemberkatan dari Allah untuk kita.
Pengurapan tangan tak dimaksudkan untuk memberkati kita dengan kekayaan material. Namun melalui pengurapan ini kita mengundang Roh Kudus untuk tinggal di dalam kita. Roh Kudus ini akan selalu mendukung kita di jalan Allah. Roh Kudus ini akan menjadi berkat terbaik bagi kita.
Sama seperti namanya, Roh Kudus berifat kudus. Tentu Dia tak bisa disatukan dengan manusia yang berdosa. Maka dari itu, saat pengurapan tangan, Uskup atau imam akan mengucapkan doa pengurapan dengan cara berdoa yang benar agar dikabulkan.
Memanjatkan doa Kristen ini dilakukan agar Allah berkenan memberikan Roh Kudus-Nya. Selain simbol sakramen krisma yang memang dilakukan pada sakramen itu sendiri, masih ada simbol lainnya.
Simbol-simbol ini merupakan simbol yang sering dipakai untuk menggambarkan sakramen krisma. Simbol ini juga dipakai untuk menggambarkan agar setiap orang Katolik mengerti makna pemberian sakramen krisma. Simbol lainnya adalah materai dan api.
3. Materai
Roh Kudus yang diberikan Allah sebagai janji bahwa Allah telah memberikan keselamatan. Roh Kudus menjadi salah satu simbol sakramen krisma dan baptis. Materai berfungsi membuat perjanjian tidak bisa diputuskan secara sepihak.
Hal ini sama saja dengan keselamatan, bahwa keselamatan tidak bisa dihilangkan begitu saja oleh manusia, Allah pun telah berkomitmen bahwa keselamatan yang sudah diberikan tidak akan ditarik kembali. Melalui materai ini, kita menerima status baru sebagai warga kerajaan Allah.
4. Api
Tentu kita mengetahui kisah pentakosta yang dikisahkan di dalam Alkitab Kisah Para Rasul. Setelah kenaikan Yesus ke Sorga, Roh Kudus diturunkan dalam bentuk api yang memberkati setiap pengikut Kristus. Kejadian pentakosta ini kurang lebih sama dengan apa yang terjadi pada sakramen krisma.
Penerima sakramen krisma menjadi pengikut Kristus dan menerima berkat Roh Kudus. Api kemudian jadi simbol sakramen krisma.
Akhir Kata
Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian dan simbol sakramen gereja. Semoga informasi kerohanian ini bisa membawa pengetahuan baru bagi kehidupan rohani kita. Haleluya, Amin.
Baca: