Pengertian Rahab Menurut Agama Kristen
Bersamakristus.org – Rahab dalam Akitab. Mungkin banyak yang mengetahui kisah Rahab dalam Alkitab, tapi meski membacanya tidak semua orang memahami makna, arti, pandangan, dan tujuan yang diceritakan.
Kebanyakan hanya mengerti kisah tokoh Alkitab yang satu ini, namun belum benar-benar paham apa yang Tuhan rencanakan melalui firman-Nya tersebut. Padahal ada makna penting dan tujuan darinya.
Umat Kristiani perlu mengetahuinya, pasalnya ini bisa menjadi pelajaran rohani yang sangat menginspirasi. Bisa jadi dengan memahami makna yang ada di baliknya, kehidupan kita akan menjadi lebih baik ke depannya.
Di kesempatan ini kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai arti Rahab, pandangan, dan tujuan dalam Alkitab. Anda bisa menyimak seluruh ulasan lengkapnya pada penjelasan di bawah berikut ini.
Arti Rahab dalam Alkitab
Rahab adalah seorang wanita yang menjual dirinya kepada laki-laki (kupu-kupu malam). Sehingga jelas bahwa sebutan rahab ini diberikan kepada perempuan yang menjual harga dirinya. Tentunya kita tahu bahwa hal tersebut sangat dibenci oleh Allah.
Bukan hanya Allah saja, namun manusia di muka bumi juga memandang hal ini sebagai sesuatu yang tak pantas dilakukan. Sehingga umumnya mereka yang melakukan itu identik dengan tidak bermoral dan dosa, banyak masyarakat yang membenci hingga menjauhinya.
Pandangan Alkitab Tentang Rahab
Bila manusia memandang rahab sebagai pelaku dosa, maka sebenarnya Alkitab juga mengajarkan hal yang sama. Allah selalu tidak menyukai hal tersebut, tapi dalam kisah ini ada yang cukup unik untuk diikuti, kisahnya dituliskan dalam ayat berikut.
Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho.
Yosua 6:25
Dikatakan bahwa meski rahab memiliki pandangan yang buruk, tapi nyatanya hidupnya diselamatkan oleh Allah. Bahkan kisahnya dituliskan dalam Alkitab sehingga bisa diketahui oleh seluruh umat KRisten di dunia.
Ternyata apa yang buruk bagi dunia dan penuh dosa, belum tentu demikian bagi Allah. Sejatinya yang penting adalah pertobatan yang dilakukan. Sekalipun penuh dosa, bila ia bersungguh-sungguh bertobat dengan doa pengakuan dosa, maka Allah akan datang segera mengampuni dan memaafkannya.
Tujuan Kisah Rahab
Pada dasarnya Allah tidak pernah mengizinkan suatu kisah dalam Alkitab tanpa memberi makna atau pengajaran yang Allah inginkan. Tak terkecuali kisah rahab karena hal ini sangat menarik untuk diikuti dan akan membuahkan hasil manis yang disukai Tuhan.
Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
Ibrani 11:31
Dan bukankah demikian juga Rahab, pe***ur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
Yakobus 2:25
Rabah sejatinya memang kupu-kupu malam, namun pada akhirnya ia bertobat dan mendengarkan perintah allah. Seringkali di dunia ini banyak yang berpikir bahwa seorang wanita pekerja hina dan berperilaku dosa, namun Allah memandang hal yang berbeda.
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.
Matius 9:13
Ingat bahwa Tuhan tidak datang untuk orang yang benar saja, melainkan juga menyelamatkan orang berdosa sehingga mendapatkan tempat di kerajaan Allah. Bila hidup kita saat ini dipenuhi dosa, maka sebaiknya bertobatlah.
Ingatlah kisah rahab dan ingatlah betapa Tuhan sangat murah hati mengasihi kita. Maka dari itu hendaknya kita pahami ayat Alkitab tentang pertobatan serta berjanji tak berdosa lagi. Sehingga, Allah akan berkenan di kehidupan kita.
Akhir Kata
Mungkin cukup sekian pembahasan mengenai pengertian rahab dalam alkitab. Mari jadikan ini sebagai renungan yang membuat hati kita berubah menjadi lebih baik ke depannya.
Baca: