Kesamaan Serta Bedanya Perjanjian Baru Sinoptik
Bersamakristus.org – Persamaan dan perbedaan Injil Sinoptik. Injil Sinoptik merupakan Injil Perjanjian Baru dalam Alkitab yang ditulis oleh tiga, yakni Matius, Markus, dan Lukas.
Injil Sinoptik sering menulis kisah yang sama tentang Yesus, namun dengan penjelasan dan panjang yang berbeda. Tetapi Injil ini memiliki urutan yang sama dan banyak memakai kata sama.
Persamaan antara tiga buku tersebut sangat dekat sehingga banyak peneliti yang menandainya sebagai masalah sinoptik. Sinoptik sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya daat dilihat berdampingan.
Mungkin masih banyak umat Kristiani yang belum mengetahui perbedaan secara jelas tentang perbedaan dan persamaan di antara Injil Sinoptik. Maka dari itu pada kesempatan ini kami akan mengulasnya.
Di sini kami akan membahas persamaan dan perbedaan Injil Sinoptik Matius, Markus, dan Lukas. Anda bisa menyimak ulasannya di bawah berikut ini.
Persamaan dan Perbedaan Injil Sinoptik
Berikut adalah beberapa persamaan dan perbedaan Injil Sinoptik Markus, Matius, dan Lukas.
1. Kemiripan Kata
Mungkin ada yang berpendapat semua Injil membawa ceritanya sendiri dan penulis hanya menulis apa yang Roh Kudus bmbingkan, namun kenyataannya persamaan pada Injil tersebut ada pada kata-katanya yang berkaitan. Penjelasan ini tidak masuk akal dikarenakan terdapat kesamaan histori dan peran roh kudus.
2. Kemiripan Urutan
Ada sebagian perikop yang membahas hal berbeda, artinya tidak berurutan seperti perikop, meski berbeda tapi ada kesamaan urutan dalam Injil Sinoptik. Contoh di Matius ditemukan di pasal 13 tetapi di Lukas ditemukann di pasal 8, penulis materi ditunaikan secara topikal di dalam injil-injil, dan penulis injil tidak menulis ikuti kronologis secara kaku
3. Kesamaan Materi Sumber
Penulisan Injil Sinoptik didasarkan pada materi yang sama. Jadi, salah jika ada yang mengatakan sumber penulisannya berbeda.
4. Pendahuluan Lukas
Tulisan pada Lukas sesuai dengan sejarawan masa lalu. Sumber tulisannya didasarkan pada cerita saksi mata dan menggunakan berbagai sumber lain untuk penulisan Injil.
5. Keutamaan Markus
Schleiermacher pada tahun 1817 memiliki teori bahwa para rasul udah menulis memoribilia singkat yang selanjutnya disatuka dan di atur menurut genrenya tetapi pandangan ini gagal menjelaskan total pengaturan injil sinoptik.
Kemudian G. E. Lessing (1776) dan J. G. Eichhorn (1796) membawa pendapat bahwa Ur-Gospel ditulis di dalam Bahasa Aram yang merupakan teks di belakang injil. Masalah berasal dari teori mereka adalah teks ini serupa bersama Ur-Mark yang serupa bersama Markus. Teori yang lebih sederhananya adalah Markus ada sehabis Lukas dan Matius.
Lalu teori ketergantungan, artinya satu atau lebih berasal dari injil sinoptik menggunakan satu atau lebih injil sinoptik lainnya. Ada 3 yang paling mungkin berasal dari teori ini adalah hipotesis Augustinian menjelaskan Matius ditulis pertama dan digunakan oleh Markus, hipotesis Griesbach menjelaskan Matius ditulis pertama dan digunakan oleh Lukas kemudian ke dua ijil ini digunakan oleh Markus, dan hipotesis Holtzman menjelaskan Marus ditulis pertama kali dan digunakan oleh Matius dan Markus secara terpisah.
Stein beri tambahan sebagian alasan kenapa Marus perlu diakui sebagai injil pertama. Meski tidak semua argumen mempunai keseimbangan baik bukti kumulatif dan sebagian argumen khusus tetapi cukup persuasif.
6. Singkatnya Markus
Sari 11.025 kata di Markus hanya 132 yang tidak membawa paralel pada Matius dan Lukas. Persentasenya, 97% berasal dari Injil Markus diduplikasi ke dalam Matius dan 88% ditemukan di Lukas. Kurang berasal dari 60% Matius diduplikasi di Markus dan 47% Lukas ditemukan dalam Markus. Hipotesis Griesbach menunjukkan bahwa Markus adalah injil paling akhir yang ditulis dan penulisnya menggunakan Matius dan Lukas.
Marus menghilangkan banyak materi seperti kelahiran Yesus, kelahiran Yohanes Pembaptis, Khotbah di bukit, Doa Bapa Kami beserta arti doa bapa kami, penampakan Yesus sehabis bangkit, dan sebagian besar materi pengajaran Yesus.
Alasan kenapa Markus menyingkat materinya dikarenakan Markkus menginginkan menyediakn injil abridgment untuk digunakan di Gereja dan Markus hanya mencatat materi yang baik berasal dari Matius dan Lukas.
Akhir Kata
Demikian pembahasan singkat mengenai persamaan serta perbedaan injil sinoptik. Semoga bisa menjelaskan kepada yang masih bingung perbedaan dan persamaan di antara ketiganya.
Baca: