Perbedaan Uskup dan Pendeta

Bedanya Uskup dengan Pendeta

Bersamakristus.org – Perbedaan uskup dan pendeta. Mungkin masih ada yang belum phama bedanya antara uskup dengan pendeta, karena keduanya sama-sama merupakan pemimpin gereja.

Secara singkat, uskup meruupakan pimpinan Gereja setempat yang bernama Keuskupan. Uskup juga ronde dari hirerarki Gereja Katolik Roma setelah Sri Paus (Uskup Besar Roma) dan Kardinal.

Sementara itu, pendeta merupakan seorang pengajar umum dalam jemaat di gereja. Pendeta mempunyai kewajiban untuk menentukan suasana dalam jemaat sehingga mereka mampu semakin aktif memenuhi panggilan Tuhan.

Masih banyak perbedaan antara uskup dan pendeta, dan di kesempatan ini kami akan menjelaskannya dari berbagai aspek. Silahkan simak langsung penjelasannya di bawah berikut ini.

Perbedaan Antara Uskup dan Pendeta

Tanpa banyak basa basi lagi, mari simak langsung perbedaan antara uskup dan pendeta. Anda dapat melihat terlebih dahulu ulasannya di bawah berikut ini.

1. Uskup

Uskup adalah kata serapan dari bahasa Arab, yaitu uskuf, artinya jabatan pemimpin gereja Katolik, yang memimpin sebuah keuskupan. Keuskupan adalah gereja Katolik partikular di wilayah provinsi gerejawi dalam negara.

Uskup dipilih dan dilantik Paus di Vatikan. Uskup menjadi bagina dari hierarki Gereja Katolik Roma. Kedudukannya di bawah Sri Paus dan Kardinal, sehingga dia juga sering disebut dengan pengganti para rasul Kristus.

Keduudkan Uskup dalam gereja Katolik bersifat seumur hidup. Orang akan diberikan gelar Monsignor oleh gereja setelah dia diangkat sebagai uskup secara sah. Tugas pokok uskup ada banyak, di antaranya sebagai berikut.

  • Menyebarkan Injil, menggembalakan umat Allah, dan Misi Klerus.
  • Misi Kleserus bermakna bahwa Uskup mengemban tiga
  • Tugas Kristus, yaitu sebagai Nabi yang mengajar umat; Imam yang memimpin perayaan Misa; dan Raja yang memimpin umat.

Agar bisa menjadi uskup, umat Katolik harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya memiliki kehidupan rohani yang dalam serta nama baik dalam masyarakat; minimal berusia setidaknya 35 tahun; sudah ditahbiskan menjadi Imam minimal selama 5 tahun; punya gelar Doktor atau Ahli Kitab Suci, Teologi, dan Hukum Kanonik.

2. Pendeta

Pendeta berasal dari bahasa sansekerta, yaitu pandita yang berarti brahmana atau guru agama. Di Indonesia, pendeta adalah sebutan bagi pemimpin umat Kristen. Pendeta memiliki jabatan yang sama seperti pastor agama Katolik, yaitu sebagai gembala gereja.

Dalam agama Krisetn, pendeta adalah sebuah jabatan. Setelah selesai bertugas, pendeta bisa pensiun. Ada beberapa unsur pendeta sehubungan dengan Allah, di antaranya sebagai berikut.

  • Pendeta merupakan suatu panggilan; pendeta itu satu perjanjian iman dalam janji-janji Allah,
  • Pendeta itu satu commitment kepada maksud-maksud Allah.
  • Pendeta itu satu perintah yang diberikan oleh Roh Suci dan diteguhkan oleh gereja
  • Pendeta itu satu consecration
  • Pendeta itu satu tantangan.
  • Sebab itu adalah tugas yang paling besar yang pernah diberikan kepada manusia;
  • Pendeta itu satu kesinambungan dari pelayanan Tuhan Yesus, melalui pekabaran Firman Allah.

Supaya bisa menjadi pendeta, orang harus melalui pendidikan khusus di sekolah Teologia jurusan pendeta. Pria dan wanita bisa menjadi pendeta, mereka diperkenankan hidup berkeluarga sehingga tidak diabadikan sepenuhnya untuk jemaat.

Pendeta juga bisa menjadi pemimpin gereja tertentu dan memiliki hak penuh terhadap gerejanya. Pendeta bisa mendirikan gereja sendiri dan memimpinnya. Setelah itu, suksesi pimpinan gereja biasanya dilakukan secara turun-temurun.

3. Perbedaan

Dari pengertian di atas, didapat beberapa perbedaan antara uskup dan pendeta sebagai berikut.

  • Uskup merupakan pemimpin sebuah Keuskupan Gereja Katolik (wilayah provinsi gerejawi dalam suatu negara), sementara itu Pendeta merupakan pemimpin sebuah gereja. Dalam hal ini, kedudukan Uskup lebih tinggi dari Pendeta.
  • Hanya pria yang dapat menjadi seorang Uskup, sementara itu untuk menjadi pendeta baik pria maupun wanita diperbolehkan
  • Uskup hidup selibat, sementara itu Pendeta diperkenankan memiliki keluarga.

Akhir Kata

Demikian singkat pembahasan kami mengenai perbedaan uskup dengan pendeta. Mudah-mudahan informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk Anda, sehingga bisa menambah wawasan rohani.

Baca:


Tinggalkan komentar