Mengapa Kristen Menolak Kitab Deuterokanonika

Alasan Protestan Tidak Mengakui Deuterokanonika

Bersamakristus.org – Mengapa Kristen menolak kitab deuterokanonika. Katolik dan Protestan memiliki perbedaan yang sudah lama kita ketahui, salah satunya dalam hal pengakuan Alkitab.

Perbedaan Alkitab Protestan dan Katolik salah satunya adalah Protestan menolak mengakui kitab Deuterokanonika. Sehingga mengakibatkan Katolik memiliki 73 Alkitab, sedangkan Protestan hanya 66.

Penolakan pengakuan tersebut tentu menjadi buntut dari sejarah reformasi gereja yang terjadi sebelumnya. Tentu saja ada alasan mengapa umat Kristen menolak mengakui Kitab Deuterokanonika.

Bagi yang masih belum jelas dan ingin tahu, di kesempatan ini kami akan mejelasaknnya kepada Anda secara lengkap. Ini dia alasan Protestan tidak mengakui Kitab Deuterokanonika.

Alasan Mengapa Kristen Menolak Kitab Deuterokanonika

Inilah penjelasan dan rangkuman lengkap tentang alasan atau penyebab umat Kristen menolak Kitab deuterokanonika sampai sekarang. Berikut pandangannya dirangkum dari berbagai sumber.

1. Masalah Kanon

Ketika Tuhan Yesus ada di dunia, kanon Perjanjian Lama hanya 39 kitab dan Yesus tidak mengubahnya sehingga dianggap menyetujuinya. Dalam Perjanjian Baru juga ada 260 kutipan langsung dari Perjanjian Lama dan penggunaan 370 bagian dari Perjanjian Lama yang bukan kutipan langsung.

Artinya, Yesus atau para Rasul mengakui otoritas Perjanjian Lama sebagai dasar iman dan ajaran mereka. Tapi mereka tidak pernah mengutip dari Kitab Deuterokanonika meski pada masa itu kitab tersebut sudah beredar. Bisa disimpulkan Yesus dan para rasul tidak mengakuinya.

2. Sifat Kenabian Penulisnya

Para penulis kitab deuterokanonika tidak menunjukkan dirinya adalah penulis firman Tuhan. Contohnya pada Wahyu pasal 22:18-19, otoritas tulisan rasul Yohanes dalam kitab itu sebagai firman Tuhan yang tidak boleh ditambah atau dikurangi.

Sementara itu pada bagian akhir kitab deuterokanonika, 2 Makabe 15:37b-38, isinya tak menunjukkan orang tersebut menulis firman Tuhan atas pengilhaman Roh Kudus. Tidak terdapat otoritas seperti yang sudah dijelaskan pada bagian akhir kitab Wahyu.

3. Ada Beberapa Kesalahan

Alasan mengapa Kristen menolak Kitab Deuterokanonika lainnya karena ditemukan beberapa keaslahan penulisan. Contohnya Yudit 1:1,7,11 yang menyebut Nebukadnezar sebagai raja Asyur di Niniwe, sementara di Perjanjian Lama sendiri disebutkan Nebukadnezar adalah raja Babilonia.

4. Konsistensi Doktrin

Dalam kitab deuterokanonika, ada doktrin ‘keselamatan karna perbuatan baik’ atau ‘salvation by works’ yang tidak alkitabiah. Contohnya pada Tobit 4:10; Tobit 12:9; Tobit 14:10-11a; atau Sirakh 3:3, menyebut perbuatan baik seperti sedekah bisa menghapus dosa.

Doktrin ini bertentangan dengan ayat dalam kitab Perjanjian Baru. Misalnya Roma 3:27-28; Galatia 2:16a; Galatia 2:21b; dan Efesus 2:8-9 yang menyebut manusia dibenarkan karena iman dan diselamatkan oleh kasih karunia Allah.

Akhir Kata

Demikianlah pembahasan dari kami mengenai mengapa kristen menolak deuterokanonika. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan kita sehingga makin mengetahui banyak hal kerohanian.

Baca:


Tinggalkan komentar