Bentuk Acara Diakonia dalam Katolik
Bersamakristus.org – Contoh kegiatan diakonia. Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan pengertian diakonia. Diakonia adalah istilah yang artinya melayani dalam hal ini sebagai salah satu misi tri tugas gereja.
Diakonia didasarkan pada keteladanan Yesus Kristus. Seperti yang kerap dikatakan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya bahwa siapa yang ingin menjadi terdahulu maka hendanya ia menjadi yag terakhir dari semuanya dan siapa yang ingin menjadi yang terbesar, maka ia harus menjadi pelayan.
Namun dasar dari pelayanan bukanlah untuk menjadi yang terdahulu atau terbesar. Ayat itu hanya mencerminkan seberapa pentingnya pelayanan bagi orang Kristen. Menjadi terbesar pun harus memberikan pelayanan karena dengan demikian persekutuan gereja dengan Tuhan bisa lebih nyata.
Mungkin juga di sini masih ada yang belum mengetahui contoh kegiatan diakonia. Maka dari itu pada kesempatan ini kami akan menjelaskannya satu per satu kepada Anda. Silahkan simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Contoh Kegiatan Diakonia dalam Agama Katolik
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan diakonia yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Simak ulasannya di bawah ini.
1. Memberi Bantuan kepada Korban Bencana Alam
Indonesia merupakan negara yang sering terjadi bencana alam. Umumnya mereka kehilangan harta, benda, dan bahkan tempat tinggal. Kita bisa memberi bantuan konkret berupa dana atau kebutuhan pokok sebagai bentuk kegiatan diakonia.
Memberi bantuan bisa dilakukan di mana saja karena saat ini telah banyak relawan yang membantu. Banyak juga aktivis soslial yang memiliki kepekaan utnuk menyalurka bantuan bagi mereka yang membutuhkan. Asal tidak gaptek, maka niat kita untuk membantu bisa terwujud.
2. Mengikuti Bakti Sosial
Bakti sosial juga merupakan salah satu contoh kegiatan diakonia. Ini bertujuan untuk membantu meringankan beban mereka yagn kesulitan, bisa di panti asuhan, panti jompo, atau rumah anak jalanan. Di sini kita bisa memberikan bantuan dana atau tenaga untuk melakukan sesuatu.
Selain itu ada juga kegiatan lain seperti lomba-lomba bersama, senam pagi, bermain, dan lain sebagainya. Dengan demikian kita juga bisa mengasah jiwa sosial, meningkatkan kepedulian, dan memberikan dorongan atau motivasi secara emosional kepada mereka. Bakti sosial bisa dilakukan di gereja, perkumpulan masyarakat, atau sekolah.
3. Penyuluhan
Kegiatna penyuluhan merupakan jenis diakonia reformatif. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang bisa untuk menyejahterakan kehidupannya. Penyuluhan biasanya dilakukan oleh suatu organisasi, bisa organisasi masyarakat, gereja, atau instansi pendidikan.
Mungkin penyuluhan tidak memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat, melainkan memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kesehatan supaya masyarakat mengetahui bagaimana cara mengelola kesehatna dengan benar. Tujuan penyuluhan adalah untuk menyampaikan pesan kesehatan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat.
4. Desa Binaan
Desa binaan menjadi salah satu kegiatan yang berutjuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang terbelakang dan kurang berkembang. Desa binaan kerap dilakukan oleh mahasiswa untuk membina masyarakat. Misalnya sebulan sekali mreka terus memantau perkembangan masyarakat sampai memiliki keahlian tertentu.
Tujuan dari desa binaan bukan untuk menciptakan ketergantungan, melainkan menumbuhkan asa kepercayaan diri masyarakat akan potensinya sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman. Kegiatan ini tidak hanya dilakuka mahasiswa namun juga bisa doleh organisasi atau perkumpulan tertentu.
5. Pembangunan Sekolah
Salah satu faktor yang tidak bisa dipungkiri berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat adalah pendidikan. Masyarakat akan memiliki pengetahuan sebagai bekal untuk kehidupannya di masa akan datang dengan pendidikan yang baik. Tidak salah bila pemerintah terus berjuang meratakan pendidikan di seluruh pelosok Indonesia.
Gereja di sini bisa membantu mewujudkan misi pemerintah untuk meratakan pendidikan, karena ada beberapa daerah yagn kurang mendapat perhatian sehingga masyarakatnya tak memiliki dasar yang baik. Di tempat seperti ini biasanya masyarakat belum memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan. Ini bisa menjadi kesempatan bagi gereja menjalankan tugasnya untuk memberi wawasan dan fasilitas belajar yang gratis atau murah.
6. Mengajar
Terakhir adalah mengajar karena mungkin poin kelima masih sulit diaplikasikan akibat dana yang terbatas. Namun kita bisa menggunakan cara lain yakni dengan mengajar yang biasanya dilakukan oleh organisasi Kristen di universitas atau di gereja yang memberikan pelayanan pendidikan.
Sasaran yang bisa dituju adalah anak jalanan, anak-anak di panti asuhan, atau anak-anak di daerah tertentu yang kurang mendapatkan pendidikan yang layak. KEgiatan ini merupakan pelayanan diakonia yang cocok dilakukan remaja karena sifatnya yang tidak memerlukan biaya.
Akhir Kata
Sekian saja pembahasan lengkap dari kami mengenai contoh kegiatan diakonia dalam katolik. Masih banyak lagi sebenarnya contoh bentuk-bentuk kegiatan diakonia yang bisa dilakukan, asalkan kita kreatif dan bisa berkembang.
Baca: