Ciri Ciri Agama Kristen Protestan

Ciri-ciri Agama Kristen Protestan

Bersamakristus.org – Ciri ciri agama Kristen Protestan. Seperti yang kita ketahui Protestan merupakan satu dari tiga cabang utama kekristenna, selain Katolik Roma dan Katolik Ortodoks Timur.

Protetanisme terbentuk dari perpecahan Katolik Roma selama revolusi gereja pada abad ke-16. Kala itu dipimpin oleh Martin Luther, John Calvin, dan yang lainnya. Para reformator ini ingin keluar dari Gereja Katolik Roma.

Alasannya karena adanya struktur eklesiologis yang kasar dan perbedaan teologi. Orang Kristen Protestan memiliki kepatuhan terhadap sentralitas Kitab Suci, baik Kitab Suci Ibrani maupun Perjanjian Baru.

Tentu saja ajaran ini memiliki karakteristik, bentuk, dan ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan yang lain. Keistimewaan ini membuat Protestan banyak diikuti termasuk di Indonesia.

Nah bagi yang belum tahu mengenai Krisen Protestan, di sini kami akan menjelaskan karakteristik dan ciri-cirinya. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut.

Karakteristik-Karakteristik Protestantisme

Pada dasarnya, Protestantisme memiliki karakteristik mengedepankan dasar-dasar kepercayaan dari Kristen Protestan, yakni Kristosentrisme. Artinya, Yesus Kristus itu berkedudukan sebagai sentral dari semua kehidupan orang-orang Kristen.

Dalam aliran agama ini, Alkitab selalu diterima sebagai sumber wahyu serta kebenaran dari Allah. Alkitab menjadi satu-satunya sumber kepercayaan bagi semua orang percaya, dan hanya satu doktrin perihal seorang Kristen dibenarkan dalam hubungannya dengan Allah dan iman saja, bukan oleh kelakuan baik.

Aliran ini mengede[ankan pemberitaan kepada Kristus Centris sesuai dengan khotbah dan pengajaran gereja. Ada 4 inti khotbah dan pengajaran gereja perihal cii-ciri Kristus, diantaranya:

  • Kristus Juruselamat satu-satunya, yang mati disalib untuk menebus dosa manusia dan Kristus yang bangkit untuk menang atas kematian menurut Kristen (Yohanes 14:6)
  • Kristus yang bukan ‘ciptaan’ manusia (Galatia 1:11)
  • Kristus yang menambahkan keselamatan kekal (Markus 16:8)
  • Kristus yang meminta pertobatan dan buah pertobatan (Kisah Para Rasul 26:2)

Ciri Ciri Agama Kristen Protestan dan Perbedaannya

Adapun 12 ciri khas dalam beberapa ciri agama Kristen Protestan yang dianut oleh orang Protestan adalah sebagai berikut:

  • Mengikuti sebuah pesan khas yang mengartikan kedamaian dengan Tuhan (dan mungkin seirama dengan sesama manusia) sebagai hasil dari “Injil”. Pengertian Kitab Injil ini berisi anugerah belas kasih Allah yang diwahyukan dan terungkap dalam kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Mereka percaya bahwa pesan ini jadi hidup orang percaya lewat kuasa Roh Kudus yang diberikan oleh Allah. Orang Kristen Protestan menyaksikan Alkitab secara khas sebagai penyataan wahyu niat lazim Allah.
  • Memegang satu Kitab Suci yang paling penting: Alkitab. Tidak hanya Alkitab sebagai pedoman Firman Tuhan yang berguna untuk menyebabkan orang memperoleh iman, namun Alkitab ini termasuk tertulis perihal alasan-alasan mengapa kita sebagai orang percaya mendambakan ikuti Yesus dan beriman kepadaNya.
  • Menjadikan pembenaran oleh iman sebagai titik tolak teologi Kristen. Hal ini mengungkap kepercayaan basic Reformasi: tersedia jarak yang luar biasa antara Allah dan ciptaanNya, namun Allah, dalam kedaulatan dan oleh kasih karunia-Nya (Sola Gratia), menyita inisiatif untuk mengampuni, membenarkan dan menyelamatkan umat manusia. Penekanan terhadap pembenaran oleh iman – terhadap pihak lain, sanggup jadi suatu impuls yang kuat bagi keterlibatan dalam misi memberitakan Injil. Titik tolak Reformasi fokus terhadap janji – janji Tuhan Yesus bagi orang percaya berisi apa yang udah Allah melakukan di dalam Kristus.
  • Menekankan dosa (tunggal) dan keberdosaan umat manusia yang hakiki.
  • Menekankan dimensi subyektif keselamatan. Hal ini artinya bahwa orang percaya akan mengedepankan pengalaman pribadi dan subyektif dalam kelahiran baru oleh Roh Kudus, maupun tanggung jawab individu dibandingkan dengan tanggung jawab kelompok.
  • Penegasan fungsi dan tanggung jawab pribadi individu menyebabkan penemuan lagi ajaran perihal imamat am orang percaya. Artinya bahwa orang percaya berada dalam jalinan langsung dengan Allah, suatu jalinan yang ada secara terpisah dari gereja.
  • Memandang semua orang percaya sebagai “imamat kudus” (1 Petrus 2:5). Setiap orang Kristen adalah imam di bawah Imam Besar Agung Yesus Kristus, yang adalah hanya satu orang beriman dan hanya satu perantara di hadapan Allah (1 Timotius 2: 5).
  • Memiliki kebiasaan denominasi yang kuat lewat beraneka tindakan dan otoritas sesuai dengan etika Kristen.
  • Mengikuti sakramen Kristen Protestan yang punyai dua cara: sakramen perjamuan kudus dan sakraman baptisan kudus. Mereka sanggup mengakui bahasa roh namun tidak semua orang sanggup memperolehnya.
  • Mengenal dan memakai simbol – simbol Kristen Protestan.
  • Melakukan hak dan tanggung jawab masing-masing individu. Mereka kudu punyai keinginan untuk hidup mau kepada Allah. Contohnya adalah merawat kasih pesaudaraan Kristen dalam terjalin dengan sesama orang percaya, merawat nama baik di depan mata orang bukan Kristen.
  • Menyatukan teologi Kristen dengan 5 prinsip reformasi gereja yang dikenal dengan makna Panca Sola, yaitu : Sola Fide (Hanya Iman), Sola Scriptura (Hanya Alkitab), Solus Christus (Hanya Kristus), Sola Gratia (Hanya Anugerah), dan Soli Deo Gloria (Segala Kemuliaan Hanya Bagi Allah). Prinsip lain berbunyi semper reformanda yang artinya “selalu direformasikan”. Artinya gereja yang benar selamanya direformasikan atau diperbaharui lewat Firman Tuhan dan karya Roh Kudus.

Akhir Kata

Demikian ulasan pembahasan tentang ciri-ciri agama kristen protestan. Semoga dengan adanya ini bisa menambah wawasan kita terhadap agama Kristen Protestan dan ciri-cirinya secara lengkap.

Baca:


Tinggalkan komentar